Life Partner 🔞 [ End ]

27

Hari ini Renjun sudah di perbolehkan dokter untuk pulang dari rumah sakit kini Yuwin pulang bersama dengan putra bungsu nya sementara Sobbin dia masih tetap tinggal di Jeju berhubungan karena ada rapat di kantor itu.

"Injunie gak mual lagi kan?" tanya Winwin khawatir melihat putra nya karena saat Renjun makan tiba-tiba dia mual itu karena asam lambung nya kambuh.

"gak kok mama Injun udah sehat." ucap Renjun tersenyum.

"itu menurut kamu tapi kalau ada apa-apa kamu bilang sama mama ya sayang." ucap Winwin.

"iya mama."

selama beberapa jam di perjalanan akhirnya ketiga nya sudah sampai di rumah. supir membukakan pintu untuk majikannya lalu Winwin membantu Renjun keluar dari dalam mobil begitu juga dengan Yuta memegang tangan mungil Renjun.

"kamu istirahat jangan lagi pergi kemana pun araseo." ucap Yuta.

"areseo papa."

Yuta tersenyum lalu mereka masuk ke dalam rumah. setelah itu Renjun langsung duduk di sofa di dekat ruang tamu sedangkan Yuwin kembali lagi ke kamar mereka karena kedua orang tua Renjun itu baru juga di Korea dari perjalanan mereka di Maldives itu pun karena Sobbin menghubungi mereka jika putra bungsu nya masuk ke rumah sakit. Yuwin yang mendengar kabar itu langsung khawatir dan mereka memutuskan untuk pulang dan langsung menjenguk Renjun ke rumah sakit di Jeju.

Renjun masih duduk di sofa sedari tadi dia hanya menonton film di Netflix dan itu membuat nya cukup bosan terlebih lagi Renjun bukannya memilih untuk istirahat di kamarnya padahal dia baru saja pulang dari rumah sakit tapi alasannya dia sama sekali tidak bisa tidur. akhirnya Yuwin memilih mengalah dan menuruti permintaan Renjun.

"ih bosan aku juga tidak tahu harus ngapain." ucapnya kesal sembari menyenderkan badannya di senderan sofa.

Tiba-tiba suara bel dari luar terdengar Renjun beranjak dari tempat duduknya lalu berjalan ke arah pintu lalu dia membuka nya.

klek

Renjun melebarkan kedua matanya karena dia tidak tahu siapa yang datang ke rumahnya, terlihat wajah pria itu menutupi wajahnya dengan menggunakan masker.

"maaf anda siapa? dan seperti nya muka anda seperti tidak asing?" tanya Renjun dengan pelan agar dia tidak terlihat seperti orang yang gugup dan sedikit ketakutan.

Pria itu hanya diam sembari menatap lekat pada Renjun. sedangkan Renjun kembali bingung menatap pria itu.

"maaf jika tidak ada keperluan saya masuk dulu."

Sebelum Renjun masuk kedalam rumah nya dengan cepat pria itu memegang tangan nya, Renjun kembali menatap nya bingung lalu pria itu memberikan susu strawberry untuk Renjun sedangkan Renjun masih menatap nya dengan heran.

"kenapa memberikan aku susu? apa kita pernah saling kenal tuan?" tanya Renjun mendekati pria itu tapi pria itu masih menatap nya dengan lekat tanpa ada berniat jauh darinya.