20

749 53 2
                                    

Renjun barusan saja masuk kedalam rumah nya dengan wajahnya yang murung itu. dia berdiam diri di dekat pintu sembari menyenderkan tubuh nya di pintu. sedari tadi dia hanya bisa menghela napas sampai Renjun tidak menyadari Mark memperhatikan nya heran.

"Ren."

"oh hyung."

"are you ok?" tanya Mark karena melihat wajah Renjun murung itu.

"hm." gumam Renjun lalu berjalan ke arah kamar nya. tapi Mark langsung memanggil nya lagi.

"Renjun."

Renjun menghentikan langkahnya lalu melihat pada Mark.

"kau ada masalah?"  tanya Mark.

"tidak ada hyung aku hanya lelah saja, aku ke kamar dulu mau istirahat."

"hm baiklah."

Sesampainya di kamar Renjun langsung membaringkan tubuhnya di kasur empuk milik nya, dia hanya melihat ke atas langit-langit kamar nya. Renjun sedih karena Jaemin pergi begitu saja. Jaemin sama sekali tidak mendengar penjelasan nya terlebih dahulu.

"Nana kau benar-benar pergi besok dan kau sama sekali tidak ingin menghubungi aku, apa kamu masih kecewa sama aku." gumamnya sedih.

Renjun mengambil ponselnya yang dia letakkan di kasur dan dia menghubungi Jaemin tapi Jaemin sama sekali tidak mengangkat panggilan nya.

"aku rasa kamu sudah tidur baiklah."

Renjun yang sudah menyerah pada akhirnya dia langsung memilih untuk tidur.

Sementara itu Jaemin baru saja sampai di rumah nya dia pun sama murung nya seperti Renjun sembari menghela napas.

"sudah pulang rupanya ayo sayang kita makan malam dulu." ucap Taeyong yang tersenyum melihat putra bungsu nya.

"nee mama."

Taeyong mengajak Jaemin untuk makan malam bersama dengan keluarganya.  mereka semua sudah berkumpul di ruang makan sampai akhirnya Jaemin menatap datar pada Haechan yang juga bergabung makan malam bersama dengan keluarga nya.

"mama."

"iya sayang kau butuh sesuatu?" tanya Taeyong lembut.

"ngapain dia disini." ucap Jaemin ketus melihat Haechan berada di rumahnya.

"oh tadi sore Jeno yang ajak Haechan nginep di rumah kita dan kau tahu Nana. mama senang banget karena sebentar lagi mama sama papa bakalan punya cucu." jelas Taeyong.

"cucu." ucap nya bingung.

"nee adikku aku juga akan menjadi seorang ayah dan kau tahu aku sangat bahagia karena mama dan papa Haechan juga menerima kehadiran keluarga baru kami dan satu lagi bulan depan kamu akan melangsungkan pernikahan dan btw bagaimana dengan hubungan kamu dengan Renjun apa ada perkembangan?" tanya Jeno tersenyum.

"mama papa. Jaemin sudah kenyang dan untuk papa." sejenak Jaemin menghela napas lalu melanjutkan bicaranya kembali. " besok aku berangkat ke Amerika."

Setelah itu Jaemin beranjak dari tempat duduknya dan pergi begitu saja tapi tidak dengan Jeno dan Haechan begitu juga dengan Taeyong yang terkejut karena tiba-tiba Jaemin besok akan pergi.

"papa tapi kenapa secepat itu?" tanya Taeyong melihat Jaehyun.

"mama. papa juga gak terlalu memasakkan Jaemin untuk berangkat besok tapi mama tahu kalau itu impian Jaemin sejak dulu, dan mama juga terkejut mendengar nya kalau dia besok akan berangkat ke Amerika."

"lalu bagaimana dengan Renjun, bukannya mereka sudah setuju untuk mengadakan acara pernikahan mereka minggu depan. terus jika Nana pergi maka pernikahan mereka di batalkan."

Life Partner 🔞 [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang