13

932 63 1
                                    

Waktu yang sudah menunjukkan pagi hari Jaemin akhirnya terbangun dari tidurnya, dia melihat ke samping nya jika Renjun masih tertidur nyaman di pelukan nya terlebih lagi rambutnya mengusak di dada bidang milik pria itu. Jaemin tersenyum melihat nya sembari mengecup sekilas bibir ranum milik kekasih nya itu.

Jaemin terus melihat Renjun yang tertidur sangat pulas tapi tiba-tiba suara ponsel miliknya bergetar. Jaemin mengambil ponselnya di narkas lalu menerima panggilan itu.

"wea?"

"mama dari tadi cariin kamu, kamu dimana?"

"aku di apartemenku wea?"

"oh apa kamu bersama dengan Renjun?"

"jika iya emang nya kenapa?"

"tidak masalah sih tapi mama nyuruh kalian datang ke rumah ajak Renjun untuk makan siang bersama."

"nee aku akan kesana sama Renjun."

Jaemin langsung memutuskan panggilan nya tanpa dia tahu Jeno yang nelpon dia terlihat kesal.

"eugh Nana."

Jaemin tersenyum melihat kekasihnya itu sudah bangun, dia langsung mendekati wajahnya dan mencium lembut bibir ranum itu. Renjun yang sempat kaget karena Jaemin mencium nya, dia pun mengalungkan kedua tangannya di leher dominan lalu membalas ciuman Jaemin. ciuman yang dilakukan kedua pasangan itu berlangsung cukup lama apalagi posisi Jaemin terlihat ambigu.

Tapi Renjun sudah biasa dengan posisi Jaemin di atasnya kedua nya menikmati setiap lumatan yang mereka lakukan di sela ciuman yang mereka lakukan. ciuman itu berangsur cukup lama dimana Jaemin menarik tengkuk Renjun untuk memperdalam ciuman yang mereka lakukan dan tangan Jaemin juga sudah masuk ke dalam baju Renjun, dia mengelus lembut perut rata Renjun.

Renjun terbuai dengan apa yang dilakukan Jaemin kepada nya apalagi ini masih pagi. Jaemin masih terus melumat bibir ranum itu yang semakin lama lumatan yang dia lakukan semakin agresif Renjun berusaha mengimbangi ciuman Jaemin namun Renjun yang merasakan butuh oksigen dia pun memukul dada bidang pria itu. Jaemin pun mengerti akhirnya melepaskan pangutanya.

napas Renjun terengah-engah setelah melakukan seksi ciuman yang mereka lakukan terlebih lagi piyama yang Renjun pake sudah terbuka sedikit Renjun menatap Jaemin yang menyengir melihat nya.

"Nana apa yang kau lakukan?" ucap nya yang kesal.

"cuman ngajak Injun bercumbu." ucapnya dengan santai apalagi Jaemin masih menindih tubuh mungil itu.

"kamu pindah dulu aku mau ke kamar mandi."

"kenapa sayang mau mandi bareng sama aku hm."

Wajah Renjun langsung memerah apalagi perubahan Jaemin semenjak keduanya sudah menjalin hubungan kasih Jaemin semakin menampakkan sifat aslinya yaitu mesum.

"gak Injun dulu yang mandi baru Nana."

"kenapa hm, bukannya kita sudah bertunangan jadi itu tidak masalahkan kalau kita mandi sama."

"gak Nana aku bisa mandi sendiri jangan mesum deh."

"hehe iya sayang tapi kalau kita sudah menikah hehe kau akan tahu nanti nya."

Tanpa persetujuan dari Renjun. Jaemin langsung menggendong tubuh mungil itu dengan ala bridal style ke kamar mandi.

"Nana kenapa aku di gendong sih aku bisa jalan sendiri kalau ke kamar mandi."

"gak apa-apa Nana suka gendong Injun biar terlihat romantis apalagi Injun pacar Nana."

"hm Injun senang jadi pacar Nana."

Life Partner 🔞 [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang