07

1.2K 82 0
                                    

Haechan yang sangat sakit hati melihat Jaemin yang sangat perhatian dengan Renjun dan jujur Haechan sangat cemburu melihat Jaemin terlalu dekat dengan Renjun. Dia pun akhirnya memilih pergi ke club malam ini dengan cara minuman alkohol yang sudah dia habiskan dalam beberapa botol.

Haechan yang sibuk meneguk habis bir yang sudah dia minum sejak tadi sampai dia tidak menyadari jika seorang pria yang sejak tadi duduk disampingnya juga menyesap bir yang sama seperti Haechan.

"hai lama tidak bertemu kamu apa kabar?"

Haechan melihat Jeno yang tersenyum melihat nya tapi tidak dengan Haechan yang hanya menatap nya datar.

"kudengar kau itu kekasih Jaemin ya?"

"semua satu kampus tahu aku itu kekasih Jaemin tapi yang buat aku kesal itu kenapa Renjun itu selalu saja nempel sama Nana kayak perangko aja." ucap Haechan kesal.

"begitukah? lalu bagaimana jika keduanya diam-diam sudah menjalin hubungan di belakang kamu Chan."

Haechan menatap tajam ke arah Jeno sungguh jika bertemu dengan Jeno maka dia harus bisa menguji kesabaran nya tapi lain halnya dengan Jeno yang masih memasang senyum termanis melihat Haechan.

"aku pulang."

Haechan langsung beranjak dari tempat duduknya dan membayar minuman kepada bartender tapi tiba-tiba saja Haechan merasakan kepala nya pusing, dia hampir saja oleng kalau tidak Jeno yang dengan cepat menangkap tubuh nya.

"jangan sentuh aku."

Haechan langsung berdiri lalu langsung melepaskan tangan Jeno dari pinggang nya dan pergi begitu saja tanpa mempedulikan Jeno yang memperhatikan punggung sempit itu semakin jauh dari pandangan nya.

"menarik aku sudah mulai menyukai nya apa setelah itu Jaemin akan putus dengan Haechan oh ayolah aku ingin itu terjadi biar Haechan jatuh kepada ku."

Jeno tersenyum dengan smiriknya lalu pergi dari club.







🐰 Life Patner 🦊

Sementara itu Jaemin membantu Renjun membaringkan tubuh mungil nya di kasur miliknya lalu Jaemin memakaikan Renjun selimut.

"ini sudah malam kenapa tidak pulang." ucap nya ketus.

"kau mengusirku."

"jika kau merasa seperti itu baguslah kau sadar."

Jaemin hanya bisa menghela napas setelah itu, dia selalu sabar menghadapi sikap Renjun kepada nya yang begitu dingin tidak dengan Renjun sahabatnya yang dulu yang selalu memberikan perhatian dan sifatnya hangat.

"kenapa masih disini sana pulang."

Jaemin hanya diam saja, dia langsung ikut tidur di samping Renjun jangan lupakan Jaemin juga memakai selimut di pakai Renjun.

"yak aku tidak menyuruhmu untuk tidur disini aku bilang kamu pulang."

Jaemin menarik tubuh mungil itu kedekapanya sembari mengelus lembut punggung sempit Renjun.

"tidur aku akan menjagamu setelah kamu tidur aku akan pulang."

Jaemin dengan santainya mengecup kening Renjun tapi tidak dengan Renjun yang merasakan jantungnya berdetak kencang.

tidak jangan jatuh cinta dengan nya Ren aku sudah berjanji kepada diriku untuk membuat Jaemin menjauh dari ku.

"awas Jaem aku kepanasan."

Renjun mendorong tubuh bongsor itu tapi Jaemin dengan mudah nya kembali menarik Renjun di pelukan nya.

"diluar hujan jadi akan dingin tidak mungkin kau kepanasan."

Life Partner 🔞 [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang