Life Partner 🔞 [ End ]

05

Jeno yang sangat bosan apalagi hari ini dia tidak tahu mau pergi kemana dan apalagi di kampus tadi pun tidak ada yang istimewa baginya yaitu hanya menemui dosen pembimbing nya tapi yang ada dosen pembimbing nya mengabari jika dosen nya tidak bisa datang di karenakan dosennya sakit itulah alasan dari dosen nya itu.

"Jeno?"

Seorang pemuda manis mengetuk pintu kamarnya dan Jeno pun langsung membuka pintu nya dan dia melihat seorang pemuda manis itu tersenyum kepada nya.

"mama, ada apa?"

"kau ini tidur saja di kamar nya sana temui adik kamu di apartemen nya."

"untuk apa aku bertemu dengannya hoam aku terlalu malas untuk keluar rumah sekarang mendingan rebahan di kamar."

"Jeno ini perintah sana temui dia dan bilang sama dia kalau nanti malam ada acara makan malam dengan keluarga Nakamoto."

Jeno membulatkan kedua matanya mendengar ucapan Taeyong barusan.

"maksud nya adikku yang menyebalkan itu mau dijodohkan?"

"iya itu benar udah sana temui dia."

Taeyong langsung mendorong Jeno untuk keluar dari kamarnya dan Jeno hanya bisa pasrah sekarang karena ini memang perintah dari ibu negera.

"iya aku kesana."

"gitu dong."

Setelah itu Taeyong pergi sembari tersenyum sedangkan Jeno hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat mama nya.

Jeno masuk kedalam mobilnya dan langsung melajukan mobilnya untuk menuju ke apartemen adik nya itu.

"aku bertemu dengannya saja seperti bertemu dengan kulkas berjalan ck menyebalkan."

selama beberapa menit akhirnya Jeno sudah di apartemen adiknya dan terlihat apartemen yang ditinggal adiknya itu sangat mewah dan cocok untuk kaum yang berduit untuk tinggal di apartemen itu. dengan langkah malasnya Jeno keluar dari mobilnya yang sudah dia parkirkan di dalam bassment yang ada di apartemen itu.

Jeno menaiki lift dan menekan tombol lantai 19 itu adalah apartemen tempat tinggal adik nya. dan tak sampai beberapa menit akhirnya Jeno sudah di depan pintu apartemen adik nya, dia terlalu malas menekan bel pintu. Jeno memilih untuk menekan tombol password yang ada di knop pintu. pintu akhirnya terbuka.

Jeno masuk kedalam apartemen mewah itu dan dia sama sekali tidak melihat si penghuni apartemen.

"katanya di apartemen tapi dia tidak ada." ucap Jeno kesal lalu duduk di sofa sembari menunggu tuan rumah.

Terdengar suara langkah kaki yang menuruni anak tangga. Jeno tersenyum melihat adiknya memang ada di apartemen itu tapi adik nya tidak menyadari kedatangan hyung nya itu yang ada dia duduk sambil bergumam tidak jelas.

"heol~ ada apa dengan nya kenapa dia tampak begitu frustasi? hm lebih baik aku menghampiri nya."

"hai adikku yang manis sudah lama kita tidak bertemu? bagaimana kabarmu?"