"saya terima nikahnya feeanna athabina darmawan binti aryo beni darmawan , dengan mahar seperangkat alat sholat, dan cincin berlian seberat 5 karat dibayar tunai"
"Saaahhh!!" Gema khas para penonton semarak mengisi aula tempat berlangsungnya acara. semua tawa bahagia mengudara, bersama fee yang mencium punggung tangan suaminya. sepenuhnya kini pram sudah berhak atas apapun pada feeanna.
ah ini bukan yang pertama kali, tapi degup cinta dihati Pram masih sama, menatap kekasih hatinya tepat didepan kini. perlahan, pram membalas mencium kening fee, sembari di abadikan dalam momen kenangan oleh fotografer.
"Hai istri."begitu sapanya di sela kegiatan pram. Fee tak dapat menahan rona merah diwajahnya, duh pengantin baru satu ini malu-malu kucing.
tampak dari kejauhan mama yuri menitikkan air matanya, jangan salah paham. beliau bukannya menangis sedih karena pram kembali menikahi fee, justru sedih oleh hal yang lalu-lalu. mama ririn membelai punggung besannya itu, saling menguatkan dan memberi dukungan.
acara berlanjut saat pram dan fee sungkem dihadapan orang tua mereka, haru biru menyeruak. seisi ruangan terbawa emosional, ikut menangis melihat papa yang harus melepaskan anak perempuan nya kepada lelaki yang di masalalu pernah memberi hadiah luka.
Perasaan sentimentil bercampur aduk, kala papa beradu pandang dengan Pramesta. ia memeluk Pram menumpahkan segala harap pada pria itu. meski manusia tempatnya salah dan khilaf, papa percaya Pram sudah jauh lebih baik.
"Terimakasih atas restu papa,mungkin kalau bukan karena papa, saya enggak ada di posisi ini." Ucap Pramesta , papa melepaskan pelukan keduanya, menatap wajah tampan pram yang sempurna dalam balutan beskap.
Papa menepuk pelan pundak pram "jaga fee dengan baik pram, kalau sampai kamu sakiti lagi, papa mutilasi kamu."
Pram menggangguk tak enak hati, biar papa mengatakan nya sembari tersenyum ,ia tahu itu papa tidak akan main-main jika putrinya kembali disakiti.
Bergeser ke mama ririn, pram kembali di ceramahi perempuan paruh baya satu itu. pasrah tak bisa menolak, pram hanya menangguk menanggapi.
"janji sehidup semati ya nak, jangan pisah-pisah lagi, mama sayang kamu." mama yuri mencium kening fee penuh cinta, benar fee menjadi satu-satunya menantu kesayangan mama yuri. tidak ada yang bisa menggantikan posisi fee dihati mama. beruntung sekali seorang feeanna, dinikahi duda kaya raya, penyayang, dan setia?.
"terimakasih mama." ungkap fee seraya menarik senyum indah di bibirnya, pram di sebelah pun seolah tersihir dengan lengkung sabit itu. cantik sekali, hari ini pram terus terperangkap pesona feeanna yang tidak pernah pudar, ditambah sanggul juga kebaya putih ditubuhnya semua orang tidak perlu bicara dua kali, pasti setuju betapa anggun pengantin eksklusif ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Me Again [Tamat]
FanfictionFeeana membenci pernikahan, semenjak lelaki yang ia cintai mengobrak-abrik kebahagiaan pernikahan mereka. Lelaki itu adalah mantan suaminya , Pramesta . pria yang sama sekali tidak ingin ia temui lagi. Namun disisi lain ada Endraw ,anak semata waya...