Bab 20 (21+)

497 52 4
                                    



Happy reading

Waktu menunjukan pukul 8 pagi. Kevin dan nayla baru saja selesai sarapan, kevin bangkit dari duduknya untuk mengambil koper yang akan ia bawa kepuncak.

"nay kamu tunggu diruang tamu aja yah, biar aku ambil koper dulu?" ucap kevin.

Setelah beberapa menit kemudian kevin menghampiri nayla diruang tamu. ''nay yuk berangkat"

Saat kevin dan nayla hendak keluar pintu. Dante berlari berteriak memanggil abang nya.

"bang tunggu?" teriak dante.

"apa lagi sih ini bocah!'' kevin pun menoleh.

"bang gue ikut," rengek dante.

"yaudah kalau mau ikut yah ikut aja gak usah ngerengek kaya bayi kamu?"

Dengan wajah melas dante sembari meringis kuda. "tapi nanti jemput temen gue dulu yah bang please"

Kevin menghela nafas nya, ingin rasanya mencekik sang adik karna hampir saja membuat nya naik darah.

"yaudah tapi temen kamu siapa? Emang kamu punya temen di indonesia? Bukannya teman-teman kamu para rambut kembang gula"

"tenang bang kali ini gue punya temen lokal" jwb dante enteng.

Akhirnya ketiga nya pun bergegas menuju rumah sasa. Namun kevin dan nayla belum mengetahui kalau teman nya dante itu ternyata sasa.

"te...ini masih jauh gak rumah nya" cletuk kevin.

"bentar lagi bang. Udah abang sama kak nay duduk anteng yah, lagi pula gue sopir nya"

Kevin menggeleng. Nayla menatap jalan dari kaca jendela namun tiba-tiba nayla teringat kalau jalan yang kini ia lewati tidak asing bangi nya.

Nayla mencoba mengingat-ingat dan akhirnya nayla pun ingat kalau jalan itu menuju rumah sasa.

"te...ini bukan nya jalan arah menuju rumah" ucapan nayla terpotong.

"iyah kak, ini jalan menuju rumah sasa" ucap dante.

"sasa..???? Sasa siapa? Sejak kapan kamu punya teman wanita" sahut kevin penasaran.

"sasa temen aku vin. Sekertaris nya kak viona" jwb nayla.

Dante tersenyum malu saat abang nya tahu kalau adik nya itu mempunyai teman wanita. Karna yang kevin tahu kalau dante itu susah sekali dan bukan hanya sudah emang kenyataan nya dante tidak sembarangan mencari teman wanita.

"bagus deh kalau kamu sudah punya teman wanita. Setidak nya ada satu yang kamu punya, biar profil wa kamu gak pake foto jack terus" ucap kevin.

20menit kemudian.......

Keempat nya kini sedang dalam perjalanan menuju puncak. Nayla mulai memejamkan mata nya karna ia mulai merasa pusing karna efek kehamilan nya, untung saja tidak mual-mual.


Dilain tempat......

Viona baru saja sampai kediaman haque. Rumah terlihat sepi tidak ada orang-orang padahal ini hari libur, hanya terlihat bik tari yang sedang sibuk bersih-bersih diruang tamu.

Viona menghampiri bik tari diruang tamu karna ia penasaran kenapa rumah sangat sepi.

"bik tari" panggil viona.

"eeh non viona, akhirnya non pulang juga"

Viona mengangguk. "bik rumah sepi amat, yang lain pada kemana?" tanya viona.

JODOH PILIHAN-2 (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang