Bab 30

371 57 7
                                    


Happy reading

Di ruang tamu miranda sedang memarahi viona di depan ke2 orang tua nya. Mengenai soal percakapan dante dan nayla yang sengaja ia dengar yaitu viona membayar bagas untuk mengaku-ngaku sebagai ayah dari anak nayla. Kali ini emosi miranda tidak bisa di redam, bahkan nabil pun tidak bisa meredamkan emosi istrinya itu.

"mamah gak nyangka kamu tega berbuat seperti itu pada nayla vi---padahal nayla itu adik kamu? Apa alasan kamu melakukan itu semua, apa kamu tidak pernah berpikir nayla itu punya salah apa sama kamu" ucapnya miranda sembari melipat tangan di dada.

''buk miranda saya sebagai mamahnya viona benar-benar minta maaf, tolong maafkan kesalahan viona. Beri dia kesempatan untuk memperbaiki kesalahan nya itu" sahut ibu fatma.

"maaf buk fatma---bukannya saya tidak mau memaafkan kesalahan viona. Akan tetapi perbuatannya itu sudah sangat keterlaluan, dan saya juga heran sama anda ibu fatma. Kenapa anda begitu membela viona? Nayla juga anak anda bukan. Kalau saya lihat anda tidak adil kepada ke2 putrimu itu? Apa karena nayla bukan darah daging anda sendiri" balas miranda yang begitu memperjuangkan keadilan untuk nayla.

Mendengar ucapan miranda membuat ibu fatma tidak bisa berkutik dan enggan menjawab.

"jujur saya pribadi tidak bisa memaafkan kesalahan viona. Sisanya tinggal nayla dan kevin yang akan memutuskan itu semua apa mereka akan memberi maaf pada viona atau tidak." ucap miranda.

Viona berlutut di kaki miranda. "mah maafin viona. Viona janji gak akan lakuin hal bodoh itu lagi, viona melakukan itu karena kevin tidak adil sebagai suami. Ia lebih mementingkan nayla ketimbang vioana"

Miranda memutar bola matanya. "vi---kamu ini bukan anak kecil lagi. Kalau kevin lebih mementingkan nayla menurut mamah itu wajar saja, karena nayla sedang hamil anak kevin. Selama ini kevin sudah memberi apa yang kamu minta dan memenuhi semua kebutuhan kamu? Jadi jangan katakan kalau anak saya bersikap tidak adil" protes miranda tak terima.

Nabil akhirnya mengajak miranda kembali ke kamar untuk beristirahat saat mirandi merasakan kepala nya kembali sakit.

"queen kita ke kamar yah! Kamu butuh istirahat. Ini yang buat aku khawatir setiap emosi kamu tidak terkontrol" ucapnya nabil lalu merangkul miranda berjalan menuju kamar.

Viona menoleh kearah nayla lalu meminta maaf atas apa yang sudah ia perbuat kepadanya. "nay---kakak minta maaf atas apa yang sudah??"

''aku tidak marah sama kak viona? Hanya saja aku kecewa atas apa yang sudah kak viona lakukan. Aku senang kak viona mau mengakui kesalahan kakak dan aku berharap kakak tidak akan mengulangi itu semua'' potong nayla dan memeluk viona dengan erat.

Viona pun membalas pelukan nayla. Ia sangat bahagia karena nayla telah memaafkan nya. Pak burhan melirik istrinya yang sedari tadi diam saja.

"kamu lihat nayla yang selalu kamu benci. Dia berhati mulia hingga memberi maaf kepada viona, mungkin saja kalau bukan karena nayla, viona pasti sudah diusir dari rumah ini" ucapnya pak burhan.

Ibu fatma menatap tajam wajah suaminya itu. "terus saja kamu bangga-banggakan putri hasil perselingkuhan kamu dengan wanita jalang itu." balas ibu fatma lalu pergi meninggalkan kediaman keluarga haque.

Saat melihat sang istri pergi begitu saja. Pak burhan memilih memeluk kedua putrinya itu ketimbang mengejar sang istri yang tidak pernah menghargai nya.

"papah senang akhirnya kedua putri papah kembali akur. Buat kamu viona jangan pernah kamu lakukan hal bodoh itu lagi" ucapnya pak burhan.

Tak lama kemudian pak burhan mengajak viona untuk bicara empat mata karena ada hal rahasia yang selama ini pak burhan sembunyikan dari istri dan putri nya itu.

JODOH PILIHAN-2 (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang