Bab 1

499 52 8
                                    


Happy reading

"please aku lagi pengen sendiri"

Viona meminta kevin untuk keluar dari ruang dimana diri nya di rawat dirumah sakit.

"sayang aku mau..???"

"aku bilang keluar....!!" teriak viona.

Setelah kevin keluar viona langsung meneteskan air mata nya yang tidak bisa ia bendung lagi.

Tangan viona mengusap perut nya, ia belum bisa menerima kenyataan bahwa janin yang ia kandung sudah tidak ada lagi. Viona frustasi ia merasa menjadi wanita yang tidak berguna dan sempurna lagi.

"nak maafin mamah yang gak bisa jagain kamu dengan baik, semoga kamu tenang dan bahagia di surga" viona tidak ada hentinya meneteskan air matanya.

"nak maafin mamah yang gak bisa jagain kamu dengan baik, semoga kamu tenang dan bahagia di surga" viona tidak ada hentinya meneteskan air matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kevin akira haque - anak pertama nabil dan miranda.


Kevin duduk bersandar dikursi lorong rumah sakit, ia menatap orang-orang yang berjalan melewati ia duduk, sesekali mata kevin mulai berkaca-kaca saat melihat wanita hamil yang baru saya cek kandungan.

Tanpa sadari air mata kevin pun menetes membasahi pelipis nya.

"kenapa diluar" miranda mengusap pundak putra nya itu.

"mamah kapan sampai" tanya kevin yang baru saja tersadar dari lamunan.

"baru saja nak,kenapa kamu gak temani istrimu di dalam hemm" miranda duduk disamping putra nya.

"viona lagi pengen sendiri mah,padahal kevin mau temenin dia,hibur dia tapi viona lagi gak mau ditemenin"

"yaudah mamah coba masuk temui viona dulu yah" miranda bangkit dari duduknya lalu masuk kedalam.

Saat pintu terbuka viona kembali berteriak, karna ia mengira itu kevin.

"aku bilang keluar,kenapa masuk lagi" teriak viona.

"ini mamah vi" ucapnya miranda.

Viona mengusap air matanya,lalu menoleh kearah pintu. "maaf mah,vio kira kevin"

Miranda memeluk viona yang kembali menangis,dan mencoba menenangkan hati menantu nya itu.

********************

********************

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JODOH PILIHAN-2 (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang