Bab 29

287 52 9
                                        



Happy reading

Keesokan hari nya viona yang baru saja pulang dari rumah orang tua nya sangat terkejut saat melihat nayla sedang bersama kevin yang sedang mengendong putri kecilnya itu di teras depan. Agar terlihat peduli dan khawatir viona pun berlari menghampiri kevin dan nayla.

"sayang kamu kemana saja? Aku sangat khawatir" ucap viona pura-pura bersedih.

Saat melihat viona membuat mood kevin hilang. Ingin rasanya menampar dan melempar viona namun kevin teringat ucapan niko untuk bersabar sampai pak wahyu berhasil menangkap bagas.

Walau sebenarnya sangat kesal namun kevin mencoba menutupi rasa kesalnya dengan cara tersenyum dan pura-pura tidak tahu apa yang sudah viona perbuat.

"aku hanya pergi sebentar untuk menenangkan diri" alibi kevin.

Viona pun tersenyum. "aku senang akhirnya kamu dan sekarang kamu sudah baikan sama nayla."

"tentu---dan kau sadar tidak seharusnya aku percaya dengan ucapan bagas. Yang terpenting sekarang apapun yang terjadi aku sangat percaya kalau nayla tidak mungkin menghianatku dan aku yakin asha adalah darah dagingku" ucapnya kevin.

Tak lama kemudian nabil dan miranda datang ke teras.

"lagi apa ngobrolin apa sih kalian" sahut miranda.

Ketiga nya pun menoleh kearah nabil dan miranda.

"ini mah viona senang akhirnya kevin pulang juga." jwb viona.

Miranda tersenyum. "sejauh apapun kevin pergi mamah sangat yakin dia bakal pulang vi---karena ini rumah dia" ucapnya miranda.

15 menit kemudian semua orang sedang berkumpul di ruang makan untuk sarapan. Namun hanya nayla yang tidak nampak karena ia sibuk mengurus asha yang sedari tadi rewel terus. Setelah selesai sarapan kevin bergegas ke kamar sembari membawa sarapan untuk nayla.

"semuanya aku ke kamar dulu mau antar sarapan buat nayla" ucap kevin.

Setelah kevin kembali ke kamar. Miranda menghentikan sarapan pagi nya. Ia jadi kepikir untuk mencari baby sister untuk menjaga asha karena miranda tidak tega kalau nayla harus mengurus asha sendirian.

"sanyang" panggil miranda.

"iyah queen kenapa?" jwb nabil.

"sepertinya kita harus cari baby sister untuk bantu jagain asha. Kasihan nayla kalau harus mengurus asha sendiri"

Nabil mengangguk setelah ia pikir-pikir ada benarnya juga apa yang di katakan oleh miranda.

"aku setuju saja queen---!!  Yaudah kalau gitu nanti siang kita pergi ke yayasan" balas nabil.

Miranda melirik dante yang sedari tadi hanya diam saja. "dante kamu kenapa? Mamah lihat dari tadi kamu banyak diam" tanya miranda.

"gapp kok mah--" balas dante.

"yakin gapp? Atau kamu sedang marahan sama sasa"

Dante menggeleng lalu tersenyum. "ngak kok mah----dante sama sasa baik-baik saja. Kalau begitu dante mau samperin bang kevin dulu mah, pah" ucapnya dante lalu bergegas menghampiri kevin.


*******************


Bruggg----brakkkk-----gludak----

Tubuh bagas terpental saat menghadapi anak buah pak wahyu. Bagas meringis kesakitan namun ia mencoba bangkit. Dua anak buah pak wahyu kembali menghajar bagas namun bagas berhasil menangis serangan mereka dan akhirnya bagas pun berlari secepat mungkin keluar dari apartemen saat dua anak buah pak wahyu tersungkur.

JODOH PILIHAN-2 (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang