Bab 26

270 45 8
                                    



Happy reading

"begitu tugas kalian selesai saya akan bayar separuhnya. Saya ingin kalian habisi orang itu? Nanti saya kirim foto nya." ucap saka pada orang suruhannya lewat telfon.

"siapa yang mau kamu habisi" tanya viona yang tak sengaja mendengar percakapan saka dengan orang suruhannya lewat telfon.

"aduh---jangan-jangan viona denger semua percakapan-ku tadi" batin saka.

Saka tersenyum untuk menutupi kegugupan nya itu. "hy sayang kamu kapan datang"

Viona melingkarkan tangannya di leher saka. "baru saja--aku gak sengaja denger kamu telfon orang suruhan kamu buat habisin orang? Siapa yang mau kamu habisi"

"hemm--syukurlah kalau viona tidak mendengar semuanya." batin saka.

"biasa orang yang suka cari masalah sama aku kok sayang? Udah jangan di pikirin yah" ucap saka lalu mengajak viona duduk di sofa.

Viona menyenderkan punggung nya di dada saka. "sayang aku lagi mikir dua bulan lagi nayla lahiran" ucap viona.

"lalu kenapa? Lagian kamu gak perlu mikirin soal nayla mau lahiran toh itu anak dia?" balas saka.

''tentu saja aku mikir karena dengan lahirnya anak itu pasti kevin lebih sayang sama nayla dan anaknya, aku gak mau itu terjadi"

Saka tertawa renyah. "jadi karena itu? Lalu kamu pengen aku lakuin apa? Atau gini aja? Kita culik anak nayla dan kita tukar bayi yang tidak bernyawa"

"maksud kamu??" viona mengernyit.

"maksud aku gini, kita tukar bayi nayla dengan bayi tidak bernyawa agar kevin dan nayla mengira anak mereka meninggal"

"apa tidak terlalu bahaya" ucap viona sedikit ragu.

"nanti aku bereskan semua? Tugas kamu pastikan situasi aman biar aku cepat bergerak"

Viona mengangguk. "ok---begitu saat nayla akan melahirkan. Aku kabari kamu."

*****************

Kevin dan pak wahyu sedang dalam perjalanan menuju resto untuk menemui investor dari luar negeri.

Saat pak wahyu sedang ngobrol dengan kevin di dalam mobi. Tiba-tiba pak wahyu merasakan ada yang aneh sedari tadi. Pak wahyu pun meminta anak buah nya untuk menepihkan mobil.

Saat mobil berhenti kevin pun bingung. "pak kenapa berhenti" tanya kevin.

"sepertinya ada yang mengikuti kita dari tadi den" balas pak wahyu.

Kevin menoleh kearah kaca belakang dan iyah benar apa kata pak wahyu ada yang mengikuti mereka.

"sepertinya mereka mau cari mati berani-benarinya cari masalah dengan kita" ucap kevin lalu keluar dari mobil.

Namun saat kevin hendak membuka pintu mobil. Pak wahyu mencegahnya.

"den---jangan turun dari mobil, biar para anak buah saya yang menghampiri mereka, aden tunggu di dalam mobil saja." ucap pak wahyu khawatir.

Kevin mengangguk dan pak wahyu beserta anak buah nya pun turun dari mobi dan menghampiri pemilik mobil yang sedari tadi mengikuti mereka.

"woeee---turun kalian" teriak pak wahyu.

Lima pria bertubuh besar pun turun dari mobil itu sembari memegang kayu balok. Salah satu dari ke lima pria itu mengerahkan teman-temannya untuk menyerbu pak wahyu dan anak buah nya.

JODOH PILIHAN-2 (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang