Bab 4

488 58 16
                                    



Happy reading

Saat jam makan siang viona sedang bersiap untuk pulang lebih cepat karna kedua orang tua nya baru saja sampai di indonesia dan sudah menunggu nya dirumah.

Sebelum viona pergi ia meminta sasa untuk membatalkan meeting dengan klien siang ini.

"sa..meeting hari ini batalin aja yah, kamu ganti saja besok pagi. Karna siang ini saya ada kepentingan lain"

"baik buk..??" jwb sasa.

Setelah bicara dengan sasa, viona pun bergegas pulang kerumah.

Dilain tempat....

Pak burhan dan ibu fatma sedang ngobrol diruang tamu sembari menunggu viona datang. Kedua nya ngobrol cukup serius mengenai perusahaan dan soal tawaran dari nabil untuk mereka untuk menyelamatkan perusahaan mereka yang diambang kebangkrutan.

"jadi gimana mas? Apa kamu sanggup bayar kerugian yang jumlah nya sangat banyak itu. Kalau rumah ini kita jual dan perusahaan yang viona pegang itu tidak cukup untuk menutup semua kerugian dan hutang-hutang kamu di bank" ujar ibu fatma dengan nada tinggi.

"aku tahu itu fatma...tapi tawaran yang nabil dan miranda beri itu sungguh berat buat aku mengambil keputusan"

"yaudah kita tunggu viona datang, kita minta keputusan dari dia bagai mana nanti. Yang jelas aku gak mau hidup viona susah nanti nya" ibu fatma melipat tangan di dada.

"hidup viona susah?? Maksud nya apa mah,pah" sahut viona yang tiba-tiba saja sudah ada di ruang tamu.

"viona kamu kapan nyampe nya nak" jwb ibu fatma lalu memeluk anak kesangan nya itu.

Mamah sama papah terlalu serius ngobrol sampai gak tahu viona nyampe"

Viona menghampiri pak burhan lalu memeluk nya. "papah apa kabar"

"baik vi..sini duduk dulu" pak burhan menepuk sofa dan meminta viona duduk disamping nya.

Viona mengeryit saat melihat wajah mamah nya yang terlihat sedang kesal. "mamah kenapa?"

Ibu fatma pun duduk disamping viona lalu mengusap pundak viona.

"ada hal penting yang harus mamah sama papah bicarakan sama kamu?"

"hal penting apa mah" viona penasaran.

"mas...kamu yang bicara atau aku yang bicara dan menceritakan nya pada viona" tanya ibu fatma.

Pak burhan gugup dan tidak bersuara. Viona mulai bingung apa yang di maksud dengan ucapan sang mamah.

"sebentar..ini sebenernya ada apa? Viona gak ngerti. pah, mah" viona menatap kedua orang tua nya.

"papah kamu bangkrut dan hutang di bank sangat banyak" cletuk ibu fatma.

''what....pah apa benar yang dikatakan mamah barusan, perusahaan papah di amerika bangkrut dan papah banyak hutang sama bank" tanya viona serius.

Pak burhan mengangguk. "maafin papah vi..iyah apa yang dikatakan mamah kamu tadi itu memang benar dan kekayaan yang keluarga kita punya tidak cukup untuk melunasi nya"

"papah...???" ucap viona lemas lalu mengusap pundak sang papah.

"hanya ada satu jalan untuk solusi masalah ini" cletuk ibu fatma.

"apa itu mah" tanya viona.

"kedua mertua kamu ingin meminta nayla untuk menjadi istri ke2 kevin dan memberi nya cucu, karna mereka tahu kalau kamu itu tidak bisa hamil lagi" ibu fatma menatap viona.

JODOH PILIHAN-2 (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang