Walau Jennie orang kaya, bukan berarti dia manja. Jangankan di manja, mendapat perhatian saja tidak pernah.
Soal masak, dia belajar dari istri Samuel. Sejak kecil dia seharusnya tidak tahu gimana kejamnya dunia, malah dia harus memahami itu semua.
Siapa yang mau mengurusnya kelak jika dia manja? Tidak ada, dia sendiri pun tahu kalau Samuel tidak akan selamanya bersama dia.
Di dapur, dia melihat bahan makanan lebih dulu. Dia melihat bahan makanan sangat lengkap, bahkan dia tidak melihat ada namanya makanan instan.
Ya, dia cukup kagum dengan Samuel yang memperhatikan pola makan anak asuhnya seperti Samuel dan istrinya yang mengawasi pola makan dia.
Sekiranya bahan makanan lengkap, dia mulai memikirkan apa yang harus dia masak. Setidaknya ada appatizer, main course dan dessert.
Baiklah, dia sudah memutuskan untuk memasak Vegetable salad, fruit salad, Chicken Gordon blue, Spaghetti carbonara, Choco larva dan Cheese cake.
Banyak? Iya, dia memasak makanan kesukaan Shinee. Karena sebagian suka ini dan sebagian suka itu, jadi dia memutuskan membuat 2 menu untuk masing-masing.
Dia memasak, membutuhkan waktu 2 jam untuk menyiapkan semua masakan itu sendirian. Setelah masak, dia menata makanan di ruang makan.
Dia melihat sudah jam 7, berarti masih ada waktu satu setengah jam lagi untuk ke agensi. Karena 30 menit digunakan untuk perjalanan, walau jarak dekat bukan berarti tidak macet.
Dengan waktu satu setengah jam, dia rasa cukup untuk mandi dan sarapan. Dia sebenarnya malas untuk membangunkan Shinee satu per satu, tapi apa boleh buat itu tugasnya.
Dia membangunkan member yang tinggal di lantai bawah dulu, baru dia naik ke lantai 2. Untungnya dia mendapat anak asuh yang mudah dibangunkan, jadi tinggal gedor pintu dan menunggu mereka keluar saja.
Jujur dia malas berteriak, gedor pintu saja sudah membuang tenaga baginya. Syukur-syukur sudah dia bangunkan, jadi mereka tidak perlu protes.
Mereka kaget karena dia sudah ada di dorm mereka sedangkan mereka baru bangun, mereka bersiap-siap setelah itu Velyn, Yuki dan Reina akan memasak.
Biasanya mereka bertiga yang memasak, hanya saja mereka lebih kaget lagi melihat meja makan penuh dengan makanan. Mereka bertiga saja kadang membuat makanan paling banyak 3 menu, bukan 6 menu seperti di meja ini.
Sedangkan manager mereka sebelum Jennie tidak pernah memasak alias tidak bisa masak, makanya mereka bertiga selalu mengurus kebutuhan makan untuk member lainnya.
Satu per satu member menghampiri ruang makan, Jennie menunggu mereka di ruang tamu saat dia melihat semua member sudah kumpul barulah dia ke ruang makan karena dia pun lapar.
"Kenapa diam saja? Buru makan," kata Jennie saat melihat mereka diam.
"Manager yang buat?" tanya Velyn mewakili.
"Ya, jangan melamun dan makanlah, panggil Je saja jangan manager," balas Jennie santai.
Jennie mengambil makanan yang dia suka, dia tidak akan mencoba semua makanan karena dia tidak bisa menghabiskan makanan sebanyak itu.
"Buat sendiri atau beli? Dari kapan?" tanya Reina bingung.
"Buat sendiri, jam 5 pagi dan butuh waktu 2 jam," balas Jennie malas.
Shinee lagi-lagi kaget, saat mereka tahu Jennie di dorm mereka jam 5 pagi dan membuat makanan sebanyak ini sendiri dalam waktu 2 jam saja.
Mereka tidak bertanya lagi, mereka buru-buru makan apalagi mereka tahu Jennie tidak akan membalas pertanyaan mereka lagi saat asik sarapan.
Sejujurnya sarapan ini berlebihan buat mereka, tapi mereka tidak bisa membiarkan makanan ini terbuang sia-sia ditambah makanan ini termasuk kesukaan mereka.
Jennie tidak masalah mereka makan banyak, Samuel juga tidak melarang makan banyak juga asal mereka tetap menjaga pola makan yang sehat bukan makanan instan.
Mereka makan dengan tenang, mereka bersyukur bisa makan-makanan seenak ini. Mereka paham kalau Jennie pintar masak, apalagi mereka menyukai masakan dia.
Sehabis makan, Jennie melihat jam ternyata masih ada waktu 15 menit lagi sebelum mereka berangkat. Jennie menyuruh para member untuk bersiap-siap, karena mereka akan latihan jam 9 pagi.
Shinee berberes, dia memilih mencuci semua piring yang mereka gunakan tadi. Dia hanya meringankan beban mereka, tidak mungkin dia menyuruh mereka mencuci piring dulu baru berangkat.
Setelah dia membereskan semuanya, dia melihat satu per satu member keluar. Untuk transportasi, agensi sudah menyiapkan mobil van berserta supirnya.
Dia tidak akan ikut mobil van, tapi dia akan mengikuti mereka dari belakang. Jadi dia bisa memastikan kalau semuanya aman, mereka malah kaget saat dia tidak ikut mobil van dan mengendarai mobil sendiri.
Padahal umurnya belum cocok memiliki sim, itu menjadi pertanyaan besar untuk mereka. Satu lagi, Apakah Samuel benar-benar mengizinkan manager muda mereka naik mobil sendiri?
Setibanya di agensi, mereka langsung disuruh Jennie ke ruang latihan. Setidaknya dia sudah mengatur mereka tepat waktu, di ruangan tersebut belum ada pelatih.
Jennie tidak peduli, sekali lagi tugasnya hanya memastikan mereka tepat waktu. Dia duduk di pojokkan ruangan, supaya dia tidak menganggu mereka latihan.
Tidak lama pelatih mereka datang, mereka latihan sedangkan dia fokus ke ponselnya sekedar mengecek email perusahaan.
Tidak ada kata bermain saat ini, dia hanya fokus ke kerjaan dia saja. Bahkan jadwal Shinee hari ini saja dia hafal, jadi dia tidak perlu bolak balik lihat ponsel untuk mengecek jadwal.
Dia akan meminta izin ke Samuel jika ada rapat penting dan tidak bisa diwakilkan, maka dari itu jika dia izin maka Samuel akan merombak jadwal Shinee supaya Shinee tidak diatur orang lain yang Samuel sendiri tidak percaya.
Sehabis latihan 3 jam, akhirnya member Shinee pergi ke kantin. Mereka sangat lapar untuk sekedar memesan makanan, jadi mereka sepakat makan di kantin walau makanan di kantin membosankan.
Shinee mencari tempat duduk, saat mereka mencari tiba-tiba ada yang memanggil. Mereka kecuali Gracia segera ke sana, Jennie tahu kalau Gracia sempat menghela nafas.
Jennie paham kalau Gracia tidak suka interaksi dengan banyak orang, anehnya kenapa para member tidak paham juga dengan sikap Gracia?
Jennie dan Gracia menyusul mereka, kebetulan hanya tersisa satu kursi membuat dia membiarkan Gracia duduk sedangkan dia memilih untuk berdiri.
Walaupun dia perempuan, dia bukan perempuan yang lemah. Berdiri selama apa pun, dia selalu kuat karena dia dituntut menjadi kuat sejak kecil.
Gracia yang sudah duduk menoleh ke Jennie yang belum beranjak atau memilih duduk, hal ini membuat dia bingung.
"Je, duduklah," suruh Gracia dibalas gelengan.
"Kamu bukan bodyguard," lanjut Gracia lagi, sayangnya Jennie diam saja.
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
25. I'm Never Tired
Kısa HikayeBudayakan membaca sebelum lanjut! Cerita ini G!P (Girl x Girl Futa) Kalau tidak tahu, cari tahu dulu apa itu futanari sebelum baca cerita ini. Kalau sudah tahu, kalian bebas mau membacanya atau mengabaikan cerita ini. Tapi, kalau kalian tidak suka a...