Jennie membantu Gracia berdiri, setelah itu dia mengendong Gracia ala koala. Dia mendudukkan Gracia di samping wastafel, lalu menekuk kedua kaki Gracia dan membuka lebar-lebar.
Sekarang giliran dia yang memuaskan Gracia, Gracia hanya diam menunggu Jennie melakukannya.
"Aku mulai ya," kata Jennie menatap Gracia.
"Lakukanlah say, aku milikmu," balas Gracia tersenyum.
Jennie memposisikan dirinya supaya wajahnya tepat di depan vagina Gracia, setelah itu dia mulai menjilati vagina Gracia dengan cepat.
Hal ini membuat Gracia kenikmatan, dia menahan kepala Jennie dengan tangannya supaya Jennie memasukkan lidahnya lebih dalam lagi.
"Aahh ssaayy,"
"Tteerruuss aahh eennaakk,"
Jennie tidak memperlambat temponya, dia terus menjilati dengan cepat dan sedikit demi sedikit dia merasakan basah di vagina Gracia yang sudah bisa dia tebak sebentar lagi Gracia akan keluar.
"Aahh ssaayy, aakkuu mmaauu kkeelluuaarr,"
Dan benar saja, Gracia orgasme dan Jennie menghisap habis semua orgasme Gracia lalu dia menatap Gracia yang sedikit kelelahan namun menikmati sentuhan dia.
"Say, masukin itu kamu," pinta Gracia dibalas gelengan.
"Kamu lelah," tolak Jennie halus.
"Sekali saja, habis kamu orgasme kita mandi. Boleh ya, ya," pinta Gracia merengek.
"Baiklah," balas Jennie yang tidak tega melihat Gracia merengek, Gracia tersenyum senang.
Jennie mengarahkan juniornya ke vagina Gracia perlahan saat masuk semua barulah dia menggerakkan tubuhnya membuat Gracia mendesah saat junior dia bergesekan di dinding vagina Gracia.
Jennie mempercepat tempo, bukan pertama kali mereka bermain jadi vagina Gracia sudah menerima junior dia seutuhnya jadi Gracia tidak akan merasakan sakit seperti pertama kali.
"Aahh aakkuu mmaauu kkeelluuaarr llaaggii,"
Jennie membiarkan Gracia orgasme duluan, dia tetap melakukan tanpa berhenti. Saat dia mau mencapai puncak, Gracia pun ingin keluar lagi.
"Ssaayy, mmaauu kkeelluuaarr,"
"Bareng, by,"
Akhirnya mereka sama-sama orgasme di dalam vagina Gracia, Gracia bisa merasakan kembali hangatnya di dalam. Tentu saja dirinya sudah lelah, Jennie yang melihat itu mengecup bibir Gracia sekilas.
"Sudah ya, kita mandi sekarang," kata Jennie diangguki Gracia.
Jennie mengeluarkan juniornya lalu dia mengendong Gracia ala koala untuk mandi, tentu saja dia yang harus memandikan Gracia juga karena Gracia sudah lelah dan malas ngapa-ngapain.
Sehabis mandi, berpakaian dan mengeringkan rambut, mereka beristirahat dengan berpelukan. Jennie tidak akan marah dengan sikap Gracia yang manja, terus merengek, atau apa pun itu.
Karena dia tahu hormon itu hamil seperti itu, dia juga tidak mau menyakiti perasaan Gracia. Apalagi Gracia mengandung anak mereka, lebih sulit Gracia daripada dia yang cuma menahan emosi dan sabar saja.
Intinya dia tidak akan menyakiti Gracia sedikit pun, dia sangat mencintai bahkan menyayangi Gracia dan tidak sabar menanti kehadiran sang buah hati mereka.
Keesokan harinya, sehabis sarapan, mereka langsung ke agensi sesuai permintaan Gracia semalam. Tentu saja Jennie mengizinkan asalkan Gracia tidak beraktivitas berat, dia juga mengingatkan kalau Gracia bukan seorang diri lagi.
Gracia tidak marah, dia senang karena Jennie selalu mengoceh soal kesehatan dia dan calon anak mereka. Jennie melajukan mobilnya ke agensi, dia tidak mungkin menyuruh Gracia ke agensi sendiri.
Setibanya di agensi, mereka masuk barengan dengan Jennie yang merangkul Gracia sedangkan Gracia memeluk pinggang Jennie. Hal ini membuat orang yang berlalu lalang iri, sejak kehamilan Gracia semakin manja.
Jennie tidak masalah, dia malah senang karena Gracia manja apalagi sejak kehadiran calon anak mereka membuat mereka sadar kalau mereka sudah saling mencintai satu sama lain.
Mereka langsung naik ke lift menuju ruangan Samuel, di depan pintu ruangan Samuel, mereka berhenti sebentar karena Gracia melarang Jennie untuk masuk.
"Kamu di sini saja ya say, aku mau bicara sebentar aja," pinta Gracia diangguki Jennie.
Jennie tidak menolak, dia tahu ada hal penting yang mau Gracia katakan ke Samuel. Dia juga tidak masalah harus menunggu di luar, Gracia mengetuk pintu.
Tok, tok, tok!
Pintu terbuka dan Samuel kaget melihat kedatangan Gracia seorang diri tanpa Jennie. Pertanyaannya di mana Jennie berada?
"Kenapa kamu sendiri Gre? Je di mana?" tanya Samuel bingung.
"Je di luar, soalnya aku mau bicara penting sama Daddy," balas Gracia serius diangguki Samuel.
Setelah Gracia menikah dengan Jennie, Samuel meminta dia untuk memanggil dia dengan panggilan Daddy seperti Jennie memanggilnya.
"Dad, Gre minta maaf tapi Gre mau keluar dari grup. Gre ingin fokus ke keluarga kecil Gre dan melayani Je, apalagi Gre hamil anak Je sekarang," jelas Gracia serius.
"Kamu hamil?" tanya Samuel senang diangguki Gracia.
"Daddy senang kamu hamil, jaga kandungan kamu baik-baik apalagi kamu hamil muda dan kamu tidak perlu minta maaf, Gre.
Daddy tahu hal ini akan terjadi cepat atau lambat, apa pun keputusan kamu, Daddy dukung," balas Samuel ramah, Gracia senang dan lega mendengarnya.
Setelah Gracia mengatakan itu, Samuel meminta dia untuk mengatakan ke Jennie mulai sekarang Jennie bukan manager Shinee lagi.
Samuel melakukan ini supaya Jennie fokus ke Gracia, Gracia tidak keberatan dan dia setuju saja. Gracia yang urusannya sudah selesai, dia segera keluar.
Gracia tidak mungkin berlama-lama di ruangan Samuel sementara Jennie harus menunggu di luar, di luar dia melihat Jennie yang senantiasa menunggu dia.
"Sudah?" tanya Jennie ketika melihat Gracia.
"Sudah, ayo pulang," balas Gracia diangguki Jennie.
Mereka segera pulang ke apartemen, sedangkan Samuel langsung mengumumkan pengunduran Gracia dan Jennie hari ini.
Media sosial sangat cepat, publik bahkan idol sudah tahu. Fans Gracia tentu saja mendukung keluarnya dia, apalagi Samuel menjelaskan kalau dia keluar karena hamil.
Orang-orang yang kenal Gracia dan Jennie berbondong-bondong memberikan mereka selamat atas kehamilan Gracia, sedangkan Shinee yang mendapat berita ini tentu saja kaget.
Shinee sudah hampir dua bulan tidak bertemu Gracia, sekalinya dia pulang malah memberikan berita keluarnya dia karena kehamilan.
Soal Rian, dia sudah dikeluarkan dari agensi karena semua perusahaan menolak dia tampil di panggung atau sekedar jadi model untuk beberapa brand.
Jadi Cool Boys dan Shinee sama-sama 8 orang, hubungan mereka baik-baik saja walau Rian bermasalah dan Gracia pergi entah ke mana saat itu.
Gara-gara berita yang ramai di sosial media membuat ponsel Jennie bergetar sedari tadi, namun dia masa bodo.
Berbeda dengan Gracia, dia asik membaca namun tidak membalas. Jennie yang masih asik mengemudi, dia menoleh sekilas ke Gracia.
"Apa yang kamu lihat by?" tanya Jennie tanpa menatap Gracia.
Gracia menjelaskan apa yang terjadi mulai dari dia yang memberitahu kehamilannya, pengunduran diri hingga Jennie pun ikut-ikutan.
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
25. I'm Never Tired
Kısa HikayeBudayakan membaca sebelum lanjut! Cerita ini G!P (Girl x Girl Futa) Kalau tidak tahu, cari tahu dulu apa itu futanari sebelum baca cerita ini. Kalau sudah tahu, kalian bebas mau membacanya atau mengabaikan cerita ini. Tapi, kalau kalian tidak suka a...