Haneda Airport
"Welcome to japan!!!"
Seorang pemuda berambut jabrig keemasan berseru riang. Akhirnya impian mereka melanjutkan pendidikan di jepang tercapai. Lebih tepatnya, mahasiswa pindahan. Entah apa yang mereka fikirkan tentang negara ini. Yang jelas, mereka ingin berlibur. Mungkin anggap saja berlibur dengan berkedok belajar.Bletakk
"Aww!!" Pria itu meringis kesakitan saat kepala belakangnya di pukul dengan benda yang lumayan berat, ponsel.
"Berhenti bersikap seperti itu Ron! Kau tak lihat? Harry kesusahan membawa kopermu. Kenapa kau meninggalkannya begitu saja?!" Ucap seorang gadis dengan galak. Tak habis fikir betapa bodoh sahabatnya ini.
Pria itu berbalik, mendapati Harry yang hanya tersenyum melihat tingkah mereka.
"Hay Harry! Kita berada di jepang!" Tanpa menghiraukan Hermione, pria itu tersenyym bodoh pada arah Harry.
"Wuhuu kau benar Ron! Kita gunakan waktu disini sebaik mungkin." Sama halnya dengan Ron, Harry sepertinya sudah tertular tingkah bodoh Ron.
Bletak
Bletak
"Awww!!" Ucap mereka berdua bersamaan.
Meringis memegang kepala belakangnya."Kalian! Berhenti bersikap seperti itu! Lihat semua orang menatap kita aneh. Sudahlah, kita harus segera ke kampus untuk membuat laporan. Dan menyimpan barang kita di asrama."
Mereka berdua mengangguk setuju. Tidak bisa membantah sahabat cerdasnya itu.
Selama perjalanan dari bandara menuju Universitas Tokyo, mereka di buat kagum dengan negeri sakura ini. Di dalam bus, tak henti-hentinya Ron dan Hermione ribut agar Ron tak bertingkah konyol. Bagaimana tidak kesal, ia terus berteriak menjulurkan kepalanya ke luar kaca mobil. Tentu saja itu mengundang pengguna jalan. Keributan dua sahabat itu tak terhindarkan.
Sedangkan Harry? Pria berkacamata bulat khasnya, hanya bisa tersenyum. Matanya menikmati jalanan kota Tokyo di siang hari ini.
Sekitar tiga puluh menit lamanya, mereka sampai di kampus tersebut. Seseorang ternyata sudah menyambutnya dan mengantar mereka ke gedung kampus.
"Selamat datang, Mr. Potter, Ms. Granger dan Mr. Weasley. Semoga kita bisa berkeja sama disini." Ucap seorang dosen pada ketiga mahasiswa asal London tersebut.
Mereka terlibat perbincangan yang cukup panjang. Hermione begitu antusias mendengar penuturan tersebut, beda halnya dengan Ron. Dia hanya bergumam tidak jelas. Sedang si pria kacamata dia menatap keluar jendela.Aku masih merindukanmu, hanya sedikit. Hey Tokyo, buatlah kenangan baru untukku.
Matanya terpejam, seolah kata-kata itu mantra. Ia begitu berharap, ada sesuatu yang bisa melupakan seseorang.~~~~
Gedung asrama ini terletak tidak jauh dari belakang kampus. Lahannya sangat luas dan benar-benar tempat ternyaman untuk mahasiswa.
Setelah membenahi seluruh barang-barangnya. Ketiga sahabat itu telah siap untuk berjalan-jalan. Katanya mau memanfaatkan momen ini sebelum esok hari, mulai dengan pembelajaran dengan suasana yang berbeda.
Mereka memang memilih asrama dari pada menyewa apartemen dengan alasan, lebih hemat. Biarlah, tujuan mereka disini memang untuk belajar.
"Harry, kita akan menyewa mobil selama disini. Kau mau ikut bersama kami?" Tanya Hermione. Kini mereka sudah berada di luar gerbang asrama.
Pemuda berkacamata itu tampak berfikir sebentar.
"Aku rasa, aku mau menikmatinya menggunakan transportasi umum. Kalian bersenang-senanglah. Sampai jumpa." Harry berjalan mundur sambil melambaikan tangannya, ia dan kedua sahabatnya berbeda arah. Setelahnya pria itu berlari menuju jalan raya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN YOUR GONE {✓}
Storie d'amoreIni hanya kisah cinta klasik. Semua orang mungkin mengalami hal serupa. Bagaimana jika, kamu mencintai tapi tak di cintai. Dan dia mengagumi tanpa di cintai. Lantas, jalan apa yang harus di pilih? Disclaimer : Karakter Naruto dkk milik Masashi Kishi...