Haiii selamat datang di cerita author yang inii semoga suka deh
Happy reading...—————
Siang harinya Racha sedang duduk di kursi plastik yang disiapkan oleh penjual es kelapa muda.
Dia haus, dan juga matahari sedang terik-teriknya. Tenggorokannya seperti kering, dia sangat membutuhkan yang segar-segar.
"Cepetan dong, lelet banget sih!"
Racha menoleh, ketika seorang wanita berkata demikian kepada si penjual yang sedang melayani pembeli lainnya. Karena disana cukup ramai, tetapi wanita tersebut sangat tidak sabaran.
"Sebentar ya neng!"
"Halah lelet lo, kalau bukan terpaksa mana mau gue beli di tempat ginian!"
"Ginian apa maksud lo?" tanya Racha yang sudah geram melihat itu, sontak sang wanita menoleh.
"Ya tempat ini gak level buat gue!"
Racha terkekeh sinis. "Yaudah pergi aja, katanya gak level."
"Udah gue bilang, gue terpaksa. Dari pada gue mati kehausan, lebih baik gue minum minuman murahan."
"Lebih baik gak usah minum, jadi mati aja lo sekarang. Dasar alay!" Racha mengalihkan pandangannya setelah berkata demikian.
Sedangkan wanita itu naik pitam. Ia berjalan lebih dekat dan menjambak rambut Racha kuat, membuat Racha terpaksa berdiri.
"Lo berani banget ngomong gitu sama gue jalang!!"
"Jalang teriak jalang, ngaca cui ngaca... nih gue sumbang kaca sapa tau lo gak mampu!" kata Racha mengeluarkan kaca berukuran sebesar telapak tangan.
"Sialan." ujar wanita itu bertambah kuat menjambak rambut Racha.
Sungguh Racha tidak suka rambutnya di buat berantakan. Hal itu yang membuatnya ikut naik pitam.
Ia menggenggam lengan wanita itu kuat, kuku indahnya pun melukai kulit putih mulus itu.
Sang wanita melepas jambakan tersebut karena lengannya sangat sakit. Dan sekarang gantian. Racha menjambak rambut wanita tadi dan membawa sang wanita menjauh dari tempat itu.
Racha tau jika wanita tersebut ingin membalas jambakan. Tetapi, ia lebih dulu menampar kuat pipi itu dan memukuli wajah putih yang beda warna dengan badan.
Racha begitu kesal dengan wanita ini. Karena wajah ini adalah wajah seseorang yang memeluk Josshua didalam mimpinya.
"Fuck you bitch!!"
Racha terus menerus memukuli wanita tadi yang sudah tidak dapat melawan. Sedangkan sekitar sudah riuh akibat itu, mereka bahkan tidak berani melerai karena melihat keganasan seorang Racha.
Tetapi, ada satu orang yang datang dan melihat itu dengan tersenyum kecil.
"Acha, control your emotions, honey!"
Tiba-tiba pergerakan Racha berhenti dengan nafas terengah-engah, Racha mendongak dan ia begitu kaget.
TBC
⁹/¹/²³
——————
∆ FRACHA FAEYOLA WANAMA'S ∆
"Jangan pernah ada rasa sama gue, soalnya saingan lo berat-berat, gue juga orangnya jahat!"
_______________
KAMU SEDANG MEMBACA
RACHA THE GESREK
General Fiction‼️END‼️ "The real, sarapan pagi dengan roti!" "Gue mau kita putus!" "Kenapa? Lo mulai anggap gue kakak?" "Makin gila lo, gue baru tau ada orang yang segila ini." "Makasih untuk pelukannya tadi." "Beruntung juga ya mereka bisa punya guru olahraga sec...