‼️END‼️
"The real, sarapan pagi dengan roti!"
"Gue mau kita putus!"
"Kenapa? Lo mulai anggap gue kakak?"
"Makin gila lo, gue baru tau ada orang yang segila ini."
"Makasih untuk pelukannya tadi."
"Beruntung juga ya mereka bisa punya guru olahraga sec...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-POV Adenur-
Gue sadar. Gue menyayangi Carla, gue cinta sama istri gue. Dia satu satunya, dan akan gue jadikan satu satunya wanita yang gue miliki.
Gue ketemu Acha. Gue liat dia makin cantik sekarang, gak tau kenapa rasa itu seperti perlahan hilang.
Dia belum berubah. Dia masih sama. Masih sama seperti dulu. Gadis tergila yang gue temuin.
Dia gadis yang bisa buat gue seobsesi dan sebucin itu, dulu. Gadis yang berperan antagonis dan protagonis di dalam hidup gue.
Gue tau dia kecewa sama apa yang gue lakuin ke dia. Tapi gue yang lebih kecewa, kekecewaan yang dia lakukan itu lebih besar. Ya mungkin.
Singkat cerita awal pertemuan gue dan dia, Acha.
Dulu gue di ajak sama Dito temen gue ke klub malam. Dia bawa gue kesana untuk minum-minum, tapi gue belum pernah minum minuman sejenis itu. Bahkan, ketempat gitu aja baru kali itu.
Dito entah pergi kemana dia sama para wanita-wanita penggoda disana. Dia ninggalin gue sendiri, tapi gak lama ada yang datangin gue.
Dia cantik. Dengan dres ketat sepaha berwarna hitam yang menampakkan lekuk tubuhnya. Itu Acha.
"Hai, gue duduk disini ya!"
Gue ngangguk aja, dan dia duduk disebelah gue.
"Sama siapa kesini?"
"Sama teman, tapi gak tau dia dimana sekarang!"
Dia ngangguk aja dan nyodorin gelas yang berisi minuman itu. Gue nolak, tapi dia malah maksa.
"Ayolah dikit aja, ini gak seburuk yang lo pikirkan."
Gue geleng kepala tanda menolak pemberiannya, "Enggak, gue gak mau!"
"Dikit aja!"
Acha berhasil masukkan minuman tadi ke mulut gue, tapi belum gue telen.
"Jangan dimuntahin!"
Gue telen aja. Dan itu aneh, mungkin faktor baru pertama kali.
Gue liat dia ketawa. "Nanti juga lo suka, oh iya kenalin gue Racha, Fracha Faeyola. Panggil aja gue, Acha!"
Dan semenjak itu kami jadi deket. Dan semakin hari dia buat gue makin liar.
Mungkin kalau gue ceritain ini ke orang. Mereka gak akan percaya. Tapi jujur, ini semua fakta. Ini kenyataan.
Orang-orang terdekat Acha pasti tau. Termasuk keluarga gue, atau mungkin keluarganya juga tau.
-POV Adenur End-
Racha dan Josshua sampai di vila, Racha bergegas keluar dari mobil dan masuk kedalam vila.
Josshua mengamati gerak-gerik Racha. Setelah Racha menghilang di balik pintu vila, Josshua pun keluar dari mobil dan ikut masuk.
