Happy reading bebbyhh 💋💗
Mhon maav author rada gesrek H4r!n! ><Bryan sebenarnya berniat baik ingin menemui Racha, ia merasa terlalu keras kepada Racha jadi ia ingin meminta maaf Sora harinya.
Namun tanpa ia duga malah mendengar sebuah fakta yang membuatnya kembali di kelilingi gejolak amarahnya.
"Bryan, ini tempat apa??"
"Aborsi!"
Racha membulatkan matanya, ia hamil sudah berapa minggu? Apakah sudah bisa? Tetapi dari lubuk hati terdalam dia tak ingin melakukan ini.
Bryan kembali menatap Racha, namun Racha menjauhkan tangan Bryan yang sedang menggenggam tangannya.
"Gue gak mau!" Bryan terkekeh mendengarnya, apa dia tak salah dengar.
"Sebenarnya siapa ayahnya yang buat kamu gak mau lakuin ini??"
Racha menggeleng dan memundurkan tubuhnya beberapa langkah, "Gue gak mau, gue gak mau bunuh janin ini! Gue gak mau bunuh calon anak gue!!"
Bryan mengepalkan tangannya kuat, ia tertawa sarkas. "Kalau gitu mau kamu, ayo kita menikah!"
"Aku yang akan tanggung jawab, aku akan jadi ayah sambung untuk dia," lanjutnya dengan menatap kearah perut Racha, lalu kembali menatap kearah wajah pucat Racha.
Bryan melihat keterdiaman Racha langsung mendekat, ia memegang kedua pundak Racha dengan pelan.
"Ada beberapa pilihan, kamu mau gugurin janin ini, menikah denganku, atau menikah dengan orang itu?! Tapi kalau kamu milih yang ketiga, aku pastiin hidup kalian gak akan tenang!!" Bryan berucap dengan lemah lembut.
Racha bungkam, matanya menatap kearah mata teduh Bryan yang kini sedang tersenyum dengan, namun tak lama Bryan memekik tertahan dan menjauh dari Racha, Racha yang melihat itu pun cemas.
"Bryan lo kenapa?!"
"Kenapa gue ada disini! Shit, lagi dan lagi gue kek orang bego gak sadar apa yang habis dilakuin." Bryan memijat pelipisnya yang terasa pening, lalu ia melihat keberadaan seseorang di dekatnya. "Lo cewek gila! Cih.. jangan deket-deket gue lo," lanjutnya dengan mendorong pelan Racha agar menjauh darinya.
Yah sepertinya Bryan yang asli sudah kembali.
Bryan melangkah meninggalkan Racha, namun Racha mengikutinya. Bryan duduk di atas motor sembari menggunakan helm, Racha memegang lengannya dan membuatnya menepis tangan itu.
"Apa!! Lo gak ganggu gue bisa kan?!"
"Lo harus tau satu hal tentang keadaan lo sekarang, gue tau lo bingung."
"Udahlah lo gak usah buang-buang waktu gue," setelah berucap ia pergi dari sana menggunakan motor itu.
Racha menatap kepergian Bryan, dan tak lama setelahnya seseorang datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
RACHA THE GESREK
General Fiction‼️END‼️ "The real, sarapan pagi dengan roti!" "Gue mau kita putus!" "Kenapa? Lo mulai anggap gue kakak?" "Makin gila lo, gue baru tau ada orang yang segila ini." "Makasih untuk pelukannya tadi." "Beruntung juga ya mereka bisa punya guru olahraga sec...