Suara tangisan bayi saling bersahutan terdengar dari dalam ruangan itu, sedangkan di luar semuanya tersenyum bahagia sedari suara bayi pertama terdengar, dan beberapa menit kemudian kembali terdengar suara tangisan, dan artinya dua buah hati telah terlahir di dunia.
"Selamat, Yan, lo sekarang udah jadi ayah."
"Lo udah berapa kali bilang gitu, Yo." Gio tertawa pelan, dan dibalas senyuman dari Bryan.
Di luar ruangan itu ada Fanika, Sho, Kanaya, Jenno dan ketiga temannya Bryan.
Pintu itu terbuka setelah berapa menit lagi berlalu, menampilkan dokter dan beberapa suster yang membantu Racha persalinan.
"Selamat anak anda keduanya berjenis laki-laki. Jika kalian ingin masuk sekarang, silahkan."
Saat dokter dan suster pergi mereka segera masuk, dan yang pertama mereka lihat adalah Racha dan di samping kanan dan kiri ada bayi kembar yang ikut terbaring di brankar rumah sakit.
Kainan menatap Racha dalam, Onjun yang menyadari itu menyenggol pelan lengan Kainan membuat Kainan mengalihkan pandangan.
"Ibu yang hebat," ujar Bryan seraya mengelus rambut istrinya.
"Gue boleh gendong satu anak lo?" Sontak semua pasang mata tertuju kearah Kainan.
Racha dan Bryan bertatapan lalu serentak mengangguk sekali seraya menatap Kainan. Kainan pun tersenyum senang melihatnya, lalu dengan perlahan menggendong bayi yang berada di sisi kanan Racha.
"Itu yang kedua." Racha berucap pelan dan Kainan mengangguk dan tersenyum tipis.
"Bryan... lo gak mau gendong bayi yang satunya?" lanjut Racha menatap sang suami.
"Tentu mau." Bryan membalas dengan tersenyum, ia secara hati-hati menggendong buah hatinya itu.
"Ih lucu lucu banget sih dedeknya," kata Kanaya yang matanya berbinar menatap dua bayi tersebut secara bergantian.
"Lo mau?" Pertanyaan Onjun tadi membuatnya mendapatkan tatapan horor dari Kanaya. "Kalau mau gue siap jadi ayahnya," lanjutnya dengan mengedipkan sebelah matanya genit.
Kanaya bergidik ngeri dan berpindah tempat yang tadinya di dekat Onjun kini bersama Fanika dan Sho.
Yah entah sejak kapan Onjun sering kali menggoda Kanaya, bahkan beberapa bulan lalu mereka semua banyak perubahan. Seperti sikap Bryan yang menghangat pada Racha, Sho dan Jenno yang mulai menjadi teman dan banyak lagi perubahan dari mereka.
"Kalian sudah memikirkan nama dua bayi ini?" tanya Fanika sembari membuka tudung hoodie.
Racha maupun Bryan mengangguk sekali dengan senyuman, "Gue sama Racha sepakat anak pertama nama panggilannya dari 'H' dan anak kedua 'G'."
"Jadi..?" tanya Fanika lagi.
Racha tersenyum yang membuat matanya menyipit, "Mikario Zahaga Patra dan Nakilo Gardes Patra, nama akhir mereka berdua di ambil dari nama sang ayah."
KAMU SEDANG MEMBACA
RACHA THE GESREK
Ficção Geral‼️END‼️ "The real, sarapan pagi dengan roti!" "Gue mau kita putus!" "Kenapa? Lo mulai anggap gue kakak?" "Makin gila lo, gue baru tau ada orang yang segila ini." "Makasih untuk pelukannya tadi." "Beruntung juga ya mereka bisa punya guru olahraga sec...