bab 9 - Misi bersama Ciel

343 32 1
                                    


Di sebuah pegunungan bersalju, terdapat sebuah gerbang raksasa yang dilapisi sihir segel, memancarkan cahaya biru terang, gerbang itu dijaga oleh para penjaga bersenjata lengkap dengan zirah putih emas.

Lalu sebuah portal muncul didepan mereka, untuk beberapa saat mereka terlihat berwaspada sembari mengeluarkan senjata mereka tapi setelah melihat siapa yang keluar, mereka pun menurunkan senjata mereka dan memberi hormat.

Terlihat beberapa orang berpakaian layaknya seorang pendeta yang keluar dari portal, salah satu dari mereka terlihat mengenakan sebuah topeng dan terlihat berbeda dari yang lainnya, dia merupakan pemimpin yang lebih tepatnya pemimpin dari gereja suci dan para penjaga yang ada disana merupakan ksatria suci yang menjaga sesosok makhluk berbahaya yang pernah mengancam dunia.

Orang-orang itu berjalan mendekati gerbang lalu salah satu dari pendeta mendekati pemimpin mereka, dia terlihat khawatir akan apa yang akan dilakukan oleh pemimpin mereka, jadi ia memutuskan untuk bertanya.

"Maaf jika saya menggangu ketua. Tapi apa anda yakin akan membebaskan mahkluk itu hanya untuk seorang gadis?"(???)

Pemimpin mereka terdiam sesaat sebelum menjawab pertanyaannya.

"Ya, kita sudah tidak punya pilihan lain selain menggunakan makhluk ini. Kita tidak punya banyak waktu lagi disini"(???)

"Tapi, apa tidak ada cara lain? Bagaimana jika kita tidak bisa mengendalikannya dan malah membuat kekacauan seperti yang terjadi ratusan tahun lalu"(???)

"Kita sudah melakukan berbagai macam cara untuk bisa mendapatkan gadis itu, tapi selalu saja ada pengganggu. Tidak ada cara lain selain menggunakannya dan jangan khawatir semuanya sudah sesuai dengan rencana. Juga kita melakukan ini semua, agar dunia ini kembali suci dan tidak ada lagi makhluk-makhluk kotor yang mendiami dunia ini lagi"(???)

Mendengar ucapan pemimpinnya, orang itu langsung terdiam dan lebih memilih untuk mengikutinya daripada dia mendapatkan masalah besar jika menentang perintahnya, meski ia tau jika ini bukanlah hal baik untuk dilakukan.

Mereka pun sampai di depan gerbang. Lalu pemimpin mereka mendekati gerbang dan menyentuhnya untuk melepaskan sihir segel yang sudah ada selama ribuan tahu menyegel makhluk kuno yang ada didalamnya.

Setelah segel terlepas, gerbang itupun terlihat akan terbuka secara paksa. Semua orang yang ada disana terlihat ketakutan kecuali pemimpin mereka yang seperti senang. Secara perlahan gerbang mulai runtuh bersamaan dengan aura besar yang membuat gempa dahsyat disekitar.

Pemimpin mereka terlihat sangat gembira, ia melebarkan tangannya dan berkata.

"Makhluk kuno, sang penghancur aku memberimu kehormatan untuk memperbaiki dunia yang sudah rusak ini...... "(???)

Dia terus berbicara sampai gerbang hancur dan terlihat sesosok makhluk raksasa dengan mata biru bersinar yang menatap mereka untuk sesaat, lalu...

...

Beberapa hari kemudian di kerajaan Victoria, terlihat Rimuru yang berjalan ditengah keramaian, berjalan menuju guild dikarenakan dia mendapatkan laporan untuk segera menemui ketua guild secepat mungkin.

Beberapa waktu telah berlalu semenjak Rimuru bertemu dengan Luna dan menjadikannya sebagai bawahan barunya. Semenjak itu juga keadaan Rin kembali seperti semula, menjadi orang yang sangat menggangu dan menyebalkan tapi itu lebih baik dari pada harus melihatnya sedih karena hal yang tidak Rimuru ketahui.

Rimuru pun sampai di guild, menemui resepsionis Mera dan sedikit berbicara dan memintanya untuk mengantarkannya pada ketua guild. Mera pun mengantarkan Rimuru ke kantor milik Kai.

Sesampainya mereka dikantor, Rimuru melihat sudah ada Ciel dan Ruby disana yang sedang duduk dan didepannya sudah ada Kai. Melihat kedatangan Rimuru, Ruby menyipitkan matanya melihatnya dan hanya dibalas dengan senyuman oleh Rimuru.

Rimuru's New Journey [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang