bab 18 - True Hero #3

177 17 0
                                    


Malam tiba di kediaman Rimuru, terlihat ia sedang berada di ruang makan bersama dengan Luna di tempat duduk mereka masing-masing. Untuk Rachel, Rimuru membawanya ke kamarnya dan membiarkannya untuk beristirahat dan memulihkan kondisinya.

Luna juga terkejut ketika melihat Rachel, seseorang yang telah lama ia kenal.

Saat ini mereka berdua sedang menunggu makan malam yang sedang di masak oleh Ivi. Disaat itulah, Luna bertanya perihal Rachel pada Rimuru.

"Rimuru-sama, apa benar orang yang anda bawa itu adalah pahlawan yang telah lama menghilang??"(Luna)

"Maksudmu Rachel, yah dia orangnya"(Rimuru)

"Bagaimana kalian bisa bertemu dan apa yang terjadi padanya sampai terlihat begitu lemah ketika anda membawanya kemari???"(Luna)

"Tenanglah Luna, terlalu banyak pertanyaan kau lontarkan. Haaa… aku diminta seseorang untuk mencari keberadaan Rachel karena dia khawatir, dan untuk apa yang terjadi padanya itu karena kami sempat bertarung dan sesuatu tidak terduga terjadi padanya yang menyebabkan ini semua terjadi padanya"(Rimuru)

"Apa yang terjadi, bisakah kau menceritakannya padaku??"(Luna)

"Sudah cukup Luna, kau menggangu waktu Rimuru-sama hanya untuk pertanyaan tidak penting mu itu. Lebih baik kau membantuku"(Ivi)

Pembicaraan mereka harus terpotong ketika Ivi datang membawa panci yang berisi sup untuk makan malam mereka. Meski awalnya kesal karena Ivi menggangu pembicaraan mereka, Luna pun membantunya menyiapkan makanan dan bertepatan dengan itu, Lucia keluar dari balik portal ketika mencium aroma masakan Ivi.

Setelah menyajikan sup didalam mangkuk untuk setiap orang termasuk Rachel. Mereka pun makan dengan tenang, setelah Rimuru menghabiskan makanan, ia pun pergi membawa makanan untuk Rachel pergi ke kamar dimana Rachel beristirahat.

Setelah sampai di depan kamar, Rimuru membuka pintu dan masuk. Terlihat disana ada Rachel yang sedang tertidur pulas di tempat tidur tapi ketika Rimuru baru berjalan masuk, Rachel tiba-tiba terbangun dan berdiri, lalu melemparkan pisau pada Rimuru.

Rimuru dapat dengan mudah menangkap pisau yang mengarah padanya, lalu membuangnya.

"Hei untuk apa itu, kau bisa melukai seseorang dan menjatuhkan makananmu"(Rimuru)

Rachel yang menyadari jika yang datang adalah Rimuru, langsung menurunkan kewaspadaan dan meminta maaf.

"Oh, rupanya kau Rimuru, maaf aku tidak sengaja melakukannya. Aku hanya mencoba… menjaga diri"(Rachel)

"Ya, tapi kau bisa saja melukai seseorang yang masuk ke kamar. Jangan lakukan itu lagi, lagipula tempat ini cukup aman untuk kau beristirahat"(Rimuru)

"Ya, ya, ya, terimakasih untuk tempat nyamannya"(Rachel)

Setelah sedikit keributan itu, Rimuru berjalan mendekati Rachel dan duduk di sebelah setelah menaruh makanan di meja. Rimuru pun bertanya tentang kondisi Rachel sekarang.

"Jadi, bagaimana keadaan mu sekarang??"(Rimuru)

"Jauh lebih baik dan jauh lebih buruk"(Rachel)

"Apa maksudmu, Rachel??"(Rimuru)

"Seperti yang aku katakan ketika kita baru bertemu. Seharusnya kau membunuhku bukan membiarkan ku tetap hidup!"(Rachel)

"Haaa… lagi-lagi kau meminta sesuatu yang aneh. Seharusnya kau berterima kasih padaku dan yang lainnya karena telah menyelamatkan mu"(Rimuru)

Tapi tiba-tiba Rachel mendorong Rimuru sampai mereka berdua terjatuh ke lantai. Dan sekarang, Rachel berada di atas Rimuru sembari mencengkram lehernya. Rachel terlihat sangat amat marah.

Rimuru's New Journey [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang