Di hutan tidak jauh dari tempat tinggal Rimuru, sebuah ledakan muncul membuat makhluk-makhluk disekitar berlarian dan burung-burung berterbangan. Asal ledakan itu berasal dari pertarungan antara dua makhluk yang tidak lain adalah Luna dan Ivi.Terlihat Luna yang terus-menerus menyerang Ivi tanpa henti, ia terlihat sangat marah karena sesuatu. Disisi lain Ivi hanya menghindari semua serangan yang mengarah padanya tanpa masalah dan tanpa usaha sedikitpun.
"Akan aku pastikan kau menyesal karena telah meremehkan ku! Aku tidak akan memaafkan mu!"(Luna)
Ucap Luna dengan marah, lalu mengunakan [BloodShot] untuk menyerang Ivi tanpa celah sedikitpun, meski begitu Ivi dengan tenang dapat menghindari semua itu, meski terlihat tidak ada celah untuk menghindari serangan Luna, namun Ivi dapat mengatasinya.
Ivi pun berdiri di atas dahan pohon sembari melihat Luna dengan senyum menghina. Ia pun berkata.
"Benarkah? Aku sama sekali tidak merasa terkesan dengan kemampuanmu sejauh ini, apa hanya ini yang kau miliki? Sangat menyedihkan. Seperti yang aku duga kau sama sekali tidak layak untuk melayani Rimuru-sama"(Ivi)
Mendengar ucapan Ivi membuat Luna semakin marah. Ia pun menerjang Ivi dengan cepat dan pertarungan pun kembali berlanjut.
Disisi lain terlihat Rimuru yang tidak jauh dari tempat pertarungan. Terlihat ia hanya bisa menghela nafas melihat tingkah laku mereka.
Dan semua ini bisa terjadi saat Rimuru kembali ke mansion bersama dengan Luna. Ketika mereka sampai mereka disambut dengan kemunculan Ivi secara tiba-tiba, mengejutkan Luna karena tidak merasakan kehadirannya tapi berbeda dengan Rimuru yang terlihat tenang karena sudah terbiasa dengan hal tersebut.
Ivi pun berlutut dihadapan Rimuru, memberi hormat sembari tersenyum senang tapi untuk sesaat sampai dia melirik Luna yang tepat berada disisi Rimuru. Melihat keberadaan Luna, Ivi merasa sangat tidak senang bahkan ia melihatnya dengan tatapan meremehkan.
Namun ia mengesampikan hal itu, Ivi kembali melihat Rimuru dan berkata.
"Selamat datang kembali Rimuru-sama, bagaimana dengan perjalanan anda?"(Ivi)
"Baik, dan perkenalkan dia Luna, dia akan menjadi bagian dari kita"(Rimuru)
Mendengar ucapan Rimuru, Ivi semakin tidak senang tapi tidak ia perlihatkan meskipun Rimuru tau jika ada yang tidak benar disini, jadi ia pun bertanya.
"Jadi, bagaimana menurutmu tentangnya?"(Rimuru)
"Maaf jika saya berkata seperti ini, tapi saya merasa jika gadis ini atau Luna tidak pantas menjadi bagian dari bawahan anda"(Ivi)
Luna terkejut dan sedikit kesal dengan perkataannya dan Rimuru sendiri sudah mengetahuinya.
"Begitu, tapi kenapa?"(Rimuru)
"Karena dia lemah"(Ivi)
Tanpa basa-basi Ivi mengatakan yang sebenarnya, bahkan dengan senyuman tanpa rasa bersalah yang ia perlihatkan. Luna mengepalkan tangannya merasa sangat marah dengan ucapan yang baru saja Ivi lontarkan padanya.
Rimuru menghela nafas panjang dengan sikap Ivi yang terbilang terlalu jujur dalam berkata tapi dalam arti yang lain.
"Ya, aku mengerti apa yang kau maksud Ivi, karena itu aku membutuhkanmu untuk membantunya menjadi lebih kuat"(Rimuru)
"Saya mengerti. Tapi tetap saja, saya merasa jika anda tidak memerlukan bawahan lagi, aku dan yang lainnya sudah lebih dari cukup... "(Ivi)
"Maaf jika aku menyela pembicaraan kalian"(Luna)
Ivi langsung melirik Luna yang sudah menggangu waktu bicaranya dengan Rimuru. Terlihat Luna yang berjalan mendekatinya dengan tatapan amarah yang ia perlihatkan namun itu tidak membuat Ivi takut sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rimuru's New Journey [HIATUS]
خيال (فانتازيا)Rimuru Tempest dikenal sebagai salah satu raja iblis octagram, namun itu dulu sebelum dia kehilangan segalanya.