Setelah perjalanan yang panjang, Rimuru dan yang lainnya sampai di tengah hutan dekat kerajaan Black Stone. Terlihat pohon-pohon besar, tinggi, dan lebat menutupi seluruh wilayah dan menghalangi cahaya matahari masuk hingga membuat tempat ini minim akan pencahayaan.Tidak hanya itu saja, disekeliling mereka tidak ada apapun selain makhluk-makhluk yang sudah mati dengan keadaan seluruh tubuh tercabik-cabik hingga terlihat beberapa organ keluar.
Melihat tempat ini, Ruby pun berbicara.
"Sepertinya kita sudah sampai di tempat yang dikatakan"(Ruby)
Ciel pun mendekati salah satu mayat yang tergeletak didekat nya dan memeriksa kondisinya. Setelah cukup memeriksa, Ciel pun mengambil sesuatu yang ada didalam tubuh makhluk itu.
Ciel mengambil sebuah kristal berukuran kecil, mengeluarkan cahaya biru terang.
"Benda ini? Benda ini cukup berbahaya jika dibiarkan"(Ciel)
Setelah itu Ciel pun menghancurkannya, dan terlihat sesuatu yang keluar dari kristal itu terbang keatas.
Rimuru dan Ruby pun mendekati dan melihatnya, Rimuru pun bertanya apa itu.
"Apa itu?"(Rimuru)
"Jiwa makhluk yang telah dia bunuh dan disimpan di sebuah kristal"(Ruby)
Ruby menjawab pertanyaan Rimuru seakan telah mengetahui apa itu.
"Dia? Apa kau tahu apa yang sedang kita hadapi?"(Rimuru)
"Kurasa, tapi sebaiknya kita istirahat terlebih dahulu sebelum masalah ini datang menghampiri kita"(Ruby)
Ruby pun mengusulkan agar mereka beristirahat sejenak, Rimuru dan Ciel pun menyetujuinya.
Mereka pun membagi tugas dimana Ruby berjaga, Rimuru pergi memburu beberapa hewan untuk dimakan, dan Ciel mempersiapkan tempat untuk mereka.
Setelah semuanya siap dan hari sudah malam, mereka pun berkumpul kembali dan Rimuru membuatkan mereka makanan, terlihat Ruby dan Ciel menyukai makanan buatan Rimuru dan memakannya dengan lahap.
Setelah itu, Ciel pun melihat Rimuru dan menanyainya sesuatu.
"Hmm... Rimuru, apa aku boleh bertanya lagi?"(Ciel)
"Tentu, katakanlah padaku"(Rimuru)
"Aku masih tidak tau siapa kau ini sebenarnya, bisakah kau menjelaskan tentang dirinya?"(Ciel)
Rimuru terdiam seketika ketika mendengar pertanyaan Ciel, ia terlihat enggan untuk menjawab pertanyaan itu. Sebelum Rimuru dapat berbicara, Ruby terlebih dahulu berbicara pada Ciel.
"Bukankah Rimuru sudah memberitahu siapa dia sebelumnya, kenapa kau masih bertanya?"(Ruby)
"Ya, sebenarnya aku hanya ingin tau saja kenapa orang seperti Rimuru berada disini, ditempat yang jauh dari asalnya"(Ciel)
Mendengarnya Rimuru pun memutuskan untuk menjawab.
"Sebenarnya aku sudah tidak punya tempat tinggal, rumahku atau lebih tepatnya duniaku sudah lama hancur"(Rimuru)
"Oh, maaf aku tidak tahu tentang itu"(Ciel)
"Tidak apa-apa, aku baik-baik saja"(Rimuru)
"Lalu kenapa kau kemari, Rimuru?"(Ciel)
"Aku disini untuk mencari keberadaan seseorang, seseorang yang aku cintai itu saja"(Rimuru)
Mendengar penjelasan Rimuru, Ciel hanya diam mendengarkan berbeda dengan Ruby yang terlihat menatap Rimuru dengan tajam sembari memegangi pedangnya seakan bersiap untuk menebas sesuatu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rimuru's New Journey [HIATUS]
FantasyRimuru Tempest dikenal sebagai salah satu raja iblis octagram, namun itu dulu sebelum dia kehilangan segalanya.