sakit

576 39 1
                                    

Hyunjin begerak gelisah dibangkunya,sudah jam masuk... sebentar lagi wali kelasnya akan memasuki kelas,namun felix belum menampak dirinya,apa felix tak sekolah,apa felix sakit? Begitulah yang ada difikiran hyunjin.

Hyunjin bernafas lega begitu melihat  felix muncul di pintu kelas,anak itu berjalan gontai menuju bangku nya lalu segera menelungkup kan kepalanya di meja,membuat hyunjin mengernyit ,apa felix beneran sakit?tak biasanya felix langsung menidurkan kepalanya di atas meja saat baru memasuki kelas.

Hyunjin ingin menghampiri felix tapi keburu wali kelas nya datang,pelajaran pun dimulai,hyunjin hanya bisa menunggu pelajran selesai baru bisa bertanya padanya.

hyunjin tak bisa mengalihkan pandangan nya dari  felix,ia benar-benar kawatir pada anak itu pasalnya felix sama sekali tidak mengangkat kepala nya untuk mendengarkan sang guru yang sedang menerangkan pelajaran.

Dan beruntung nya sang guru tidak tahu bahwa felix tidak mendengar kan pelajaran jadi tidak ada yang mengganggu tidur felix,hyunjin melihat jisung yang memandangi felix, kelihatan nya jisung juga merasa kawatir pada felix.

Setelah pelajaran pertama selesai dan wali kelasnya keluar,hyunjin tak bisa lagi menahan dirinya untuk tak menghampiri felix,hyunjin segera mendudukkan dirinya di bangku sebelah felix lalu menempelkan tangannya di dahi felix

Panas,benar dugaannya bahwa felix sedang sakit,"lix...lix bangun.."ujar hyunjin mencoba membangun kan felix.

Ajaibnya felix langsung terbangun dan memandang hyunjin dengan mata sayunya"eunghh....kenapa jin"tanya felix sambil mengucek matanya.

"lo sakit?kenapa sekolah?udah sarapan?apa nya yang sakit?kepala lo sakit?muka lo pucat banget,mau gue anterin ke uks nggak?"tanya hyunjin beruntun.

Membuat jisung dan changbin saling pandang merasa aneh dengan hyunjin yang begitu perhatian kepada felix,changbin dan jisung memang sudah memperhatikan interaksi hyunjin dan felix sejak pemuda hwang itu menghampiri meja felix.

Felix bingung harus menjawab apa mendengar pertanyaan beruntun dari hyunjin,namun memutuskan menjawab"aku gak papa jin cuma pusing aja,dan rasanya udara disini semakin dingin"

"dingiin?bentar gue ambil hoodie dulu di tas "

Belum sempat felix menjawab hyunjin sudah terlebih dahulu melangkahkan kakinya ke meja lalu mengambil hoodie ditasnya dan langsung memakai kan nya kepada felix dengan paksa karena felix sempat menolaknya.

"ehemm"dehem changbin   yang jengah memperhatikan tingkah hyunjin"tumben perhatian jin?biasanya gak peduli"ujarnya.

"iya ,gak kayak biasanya,ada apa nih?apa gue sama changbin ketinggalan sesuatu lix...jin..?"timpal jisung.

perhatian hyunjin dan felix yang dari tadi sibuk berdua pun lansung mengalihkan pandangan pada changbin dan jisung.

Hyunjin langsung membeku,iya juga kenapa sekarang dia jadi perhatian banget sama felix padahal biasanya gak peduli,hyunjin hanya merasa kalau sakitnya felix karena nya,jadi dia tak bisa menahan dirinya untuk tidak merasa kawatir pada pria mungil tersebut.

"emm itu..."

"itu apa jin?"changbin.

"e-ee sebenarnya gue sama felix dari kemaren udah temenan,gak papa kan kalau kawatir sama temen yang lagi sakit?"

Hyunjin memilih jujur saja dari pada di pandang aneh sama changbin dan jisung.

"wahh bagus dong,tapi kok perubahan nya drastis banget?,li kinipi,kinipi sekilih ,ipi li ying sikit,miu gii biwi ki uks nggik?"ujar jisung menye -menye,meniru perkatan hyunjin tadi.

the hwangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang