Felix pikir kebahagiaan yang di dirasakannya akan bertahan selamanya. Namun nyatanya kebahagian itu memang tak abadi.
Ada bahagia yang hanya sekejap saja.
Beberapa bulan ini ia kembali merasakan kembali rasa kasih sayang seperti yang diberikan mommy nya mina dari yoona, wanita itu benar-benar memperlakukannya dengan baik,hyunjin juga menjadi kakak yang baik untuk nya.
Bahkan sesekali felix juga memanggil minhyun dengan panggilan papa sama seperti hyunjin, jadi ia punya papa, mama dan hyunjin hyung .terlihat seperti keluarga yang lengkap.
Namun baru sebentar felix merasa hidup nya sempurna ia harus merasakan rasa sakit lagi.
Ia barusan mendapat telvon dari sang mama jika daddy nya mengalami kecelakaan.pesawat yang ditumpangi nya menuju australia jatuh. Minhyun memang ada keperluan kesana mengurus beberapa hal tentang perusahannya.
Tadi pagi felix mengantar daddynya itu kebandara bersama hyunjin dan yoona, siang ini ia justru mendapat kabar buruk .
Ia dan hyunjin pun langsung menuju rumah sakit.pesawat itu jatuh masih di korea jadi para korban langsung di bawa kerumah sakit terdekat.
Sepanjang perjalanan felix berdoa semoga daddy nya tidak mengalami luka yang parah, ia meminta kepada tuhan kalau sang daddy dalam keadaan baik-baik saja.
Namun nyatanya begitu sampai di rumah sakit, felix melihat yoona yang menangis di samping brankar yang ditiduri seseorang yang felix yakini adalah daddy nya, seluruh tubuh orang itu ditutupi selimut putih.
Tidak! Jangan bilang itu daddy nya, felix menggelengkan kepala mengusir fikiran nya, tidak mungkin sang daddy meninggalkannya.
Tapi mengapa yoona menangis disamping nya. Yoona menangis dengan tersedu-sedu.
Felix yang penasaran pun segera membuka selimut yang menutupi tubuh itu.
Sretttt
"DADDYYYY! "
felix berteriak melihat bahwa tubuh kaku dibalik selimut itu memang daddy nya. Kakinya mundur beberapa langkah, lututnya lemas melihat sang daddy yang terpejam dengan wajah pucat pasi, wajah sang daddy memiliki beberapa luka yang masih berdarah. Dari kepala, dahi, pipi dan pelipis nya masih ada darah yang belum kering.
"nggak... Nggak itu bukan daddy kan? "lirih nya dengan suara bergetar.
Felix benar-benar merasa lemas, ia hampir jatuh namun hyunjin segera menangkap dan Memeluknya dari belakang.
"hyu-ng ini gak mungkin kan.. Daddy gak mungkin ninggalin kita kan? "
Hyunjin juga berharap itu bukan papa nya, namun pria yang terbaring itu memang papa nya, air matanya mengalir melihat papanya yang sudah tak bernyawa .
Hyunjin membawa felix mendekati papanya,melihat wajah sang papa dari dekat.
Felix langsung menghambur memeluk sang daddy begitu sadar jika itu memang daddynya.
"da-ddy... Hikss bangun dad.. Ja-ngan tiggalin lixie dad.. Hiks"
Hyunjin dan yoona juga mengikuti felix memeluk tubuh kaku minhyun.
"pa-pa... "hyunjin hanya bisa menangis tanpa bisa mengucapkan sepatah katapun.
Rasa nya seperti mimpi, tadi pagi mereka masih bercanda bersama saat mengantar sang daddy di bandara, tapi sekarang mereka justru menangis.
"papa.. Hiks.. Hiks kenapa papa tinggalin mama pa.. Bangun pa hiks Jangan tinggalin kita pa.. Mama sama anak-anak butuh papa hiks"
"daddy... lixie mohon dad bangun hiks, jangan pergi dad.. Katanya daddy hiks pergi ke australia tapi kenapa pergi nya bukan kesana..daddy katanya bulan depan hiks mau guality time sama kita, kenapa daddy tidur kayak gini? "
KAMU SEDANG MEMBACA
the hwang
Fanfictiongak bisa bikin dekripsi langsung baca aja guyss! Maaf 🙏 kalau jelek ,baru pertama kali nulis. Btw tema cerita ini family,brothership dan friendship.