Setelah dikabari hyunjin jika felix mengalami kecelakan, jisung dan changbin segera menuju rumah sakit.
Namun mereka belum bisa menjenguk felix, mereka hanya bisa melihat felix dari kaca.
Hyunjin mengatakan jika waktu menjenguk felix sudah habis, mereka bisa melihat felix besok pagi.
Maka pagi ini jisung dan changbin segera kembali kerumah sakit, mereka akan bergantian melihat felix.
Jisung lah yang masuk lebih dulu, ia mendudukkan diri disamping ranjang.
Jisung langsung memeluk felix namun tetap dengan berhati-hati, ia tak ingin pelukannya mengganggu alat-alat di tubuh felix.
"hei kembaran... Jisungie kangen sama felix, bangun dong, ini udah jisung peluk, lo kan suka banget meluk-meluk gue"
"buka mata lo, dan gue bakal ngasih lo pelukan lebih erat dari ini, kalau sekarang gue gak berani meluk lo erat-erat, takut nyakitiin lo"
Jisung mendengar kan detak jantung felix yang berdetak dengan lemah, ia harap jantung itu tak akan berhenti berdetak.
"kembaran gue yang baik tolong dengerin gue,bangun ...lo harus bangun...semua orang sayang sama lo, bahkan tante yoona yang selama ini jahat sama lo selalu nangis pas liat lo dikaca,dia gak benci lo lagi,lo harus bangun dan rasain kebahagiaan yang belum lo dapet"
Jisung teringat kata-kata felix kemarin.
"lo bilang lo bakal pindah ke luar negeri,lo bilang kita bakal ketemu lagi, kenapa lo sekarang kayak gini?jangan bilang pergi yang lo maksud pergi ke dunia lain, Lo mau ninggalin gue? "
"....."
"kalau lo gak mau ninggalin gue dan masih pengen ketemu gue lagi lo harus bangun.. Hiks"
"gue beneran kangen lo lix, lo sahabat terbaik gue,mataharinya kita.gue bangga bisa kenal orang sebaik lo, tolong bangun lix..."
Jisung melepas pelukannya ,ia memandangi felix sambil berusaha menghapus air matanya, ia tak boleh menangis nanti felix ikut menangis, anak itu kan cengeng.
"gue keluar dulu ya lix, changbin juga mau masuk, dia juga mau liat lo, bye kembaran... Ingat lo harus cepat buka mata lo itu, jangan tidur lama-lama"
Setelah jisung keluar,seorang suster masuk, ia harus memeriksa kondisi felix dulu.
Selesai pemeriksaan barulah changbin memasuki ruangan felix.
Hanya changbin lah yang tidak menangis, ia hanya duduk memandangi wajah sahabat nya.
Meski tak menangis kesedihan terlihat jelas di wajah nya, ia tak menyangka jika felix harus mengalami ini semua. Pemuda yang menurut nya manis dan lucu itu kini terbaring dengan wajah pucat tanpa rona.
"lix.. Gue gak tau harus ngomong apa, yang jelas gue cuma pengen lo cepat sadar... Cepat ngumpul sama kita"
"kita semua nungguin lo, hyunjin kangen adek nya, jisung kangen kembarannya, bokap lo kangen anak manis nya, gue kangen sahabat imut gue ini dan bahkan tante yoona juga kangen sama lo"
"lo bangun ya kita ngumpul lagi, lo gue hyunjin dan jisung kita berempat, gak asik kalau gak ada lo"
Changbin mengusap rambut felix sebelum ia meninggalkan felix sendiri.
Diluar ia melihat orang tua hyunjin yang saling berpelukan, mereka sangat kacau.
Ia juga melihat jisung dan hyunjin yang duduk melamun, mereka terlihat sangat frustasi .
Changbin menghampiri hyunjin dan jisung, ia menepuk bahu hyunjin.
"sabar ya jin... Felix pasti bakalan bangun dia anak yang kuat, kita harus percaya"
KAMU SEDANG MEMBACA
the hwang
Fanfictiongak bisa bikin dekripsi langsung baca aja guyss! Maaf 🙏 kalau jelek ,baru pertama kali nulis. Btw tema cerita ini family,brothership dan friendship.