;

1K 103 12
                                    

Babe I'm leaving~

I must be on my way~

The time is drawing near
My train is going~

I see it in your eyes
The love, the need, your tears~

But I'll be lonely without you~

And I'll need your love to see me through~

So please believe me~

My heart is in your hands
And I'll be missing you~

Cause you know it's you babe~

Whenever I get weary
And I've had enough~

Feel like giving up
You~

know it's you babe
Giving me the courage~

And the strength I need~

Please believe that it's true~

Babe, I love you~

Malam tak berujung, Lisa merasakan gelombang panas itu kembali menyentuhnya. Suara dengan volume penuh kembali mengguncang raganya. Mereka tertawa seolah-olah telah kembali bernafas.

Beberapa dari mereka terlihat' konyol karena memuntahkan isi perutnya saat ini dan tertawa. mereka menangis lisa mengatakan jika mereka sakit jiwa.

Di ujung bagian ruangan mereka terlelap tak sadarkan diri sementara pria-pria menganggap bahwa mangsa-nya telah tiba. Lisa berdiri dan memperhatikan sekitar.

Hari ini cukup padat dan Lisa tidak ingin mengeluh karena itu adalah arti dia memiliki mangsa yang berbeda malam ini.

Lisa mengerakkan kedua kakinya, membawa dirinya untuk duduk lebih dekat pada orang-orang disana. Lisa menjadi penengah bagi orang asing di kedua sisinya.

Mereka pria yang dewasa, salah satu dari pria-pria ini menggunakan jas dan Lisa mengetahui bahwa pria ini adalah seorang pria bisnis.

"Ambilkan aku satu shot"

"Seperti ucapan mu baby" Lisa tersenyum.

Wanita itu melihat arah samping saat pria ini mulai memijat keningnya lalu dia mencoba bermain lebih dalam untuk menyentuh nya lalu dia menatap Lisa.

Matanya terlihat mengelap dan wajahnya berwarna merah karena alkohol dan itu adalah sentuhan yang sempurna.

Semenjak menunggu pasangan bodoh itu bersiap Lisa menerima pesan dari temannya jika mereka akan pergi ke club' dan itu adalah hal yang menyenangkan baginya.

Mereka membawa Lisa pergi dengan memberi alasan yang tepat sehingga beberapa pelayan memberikan jalan untuk mereka pergi dan mereka menjadi pelacur liar yang mengelikan.

"Kau seperti pria kehilangan arah hidup" Lisa menyesap lembut minumannya lalu dia terkekeh.

Oh sial! Bagaimana kekehan itu terdengar seksi?.

"Bagaimana jika tebakan mu benar?"

"Hahaha mengesankan"

Dia meletakan gelasnya di atas meja lalu bangkit dari kursinya. Tubuh besarnya berdiri di sisi samping Lisa dan saat itu lampu-lampu langit terhalang olehnya.

"Aku membutuhkan wanita malam ini. Kamu bersedia?"

Lisa mengangkat kepalanya lalu tersenyum padanya.

"Dia memiliki pria lain malam ini" ucap seseorang, menyentuh bahu Lisa dari belakang.

I HATE BUT LOVE YOU [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang