I HATE BUT LOVE YOU [End]

;

Di bawah terpaan sinar matahari Taehyung memilih duduk di kursi putih sudut ruangan, disana sepi namun sungguh membantunya untuk lebih tenang.

Setelah berjalan-jalan mengelilingi sekitar kota Korea membuat Taehyung memilih untuk mengunjungi caffe dekat pusat kota, dimana orang-orang menghabiskan waktu untuk menyesap pesanan mereka.

Taehyung menuruni kacamata hitamnya saat seseorang pemuda datang menghampiri untuk menanyakan ada hal yang perlu di bantu, semacam pesanan untuk memenuhi dahaganya. Taehyung tidak banyak bicara dengan langsung mengatakan dia membutuhkan satu es kopi dingin dan dia mengiyakan.

Taehyung telah benar-benar jenggah dengan cuaca Korea yang benar-benar panas, seakan-akan awan tidak pernah menghiasi langit. Bagaimana orang-orang bisa tertawa dan menikmati waktu mereka di bawah sinar matahari?.

Itu cukup mengesankan bagi Taehyung karena kulit mereka benar-benar tahan dengan semua ini. Semenjak Taehyung tinggal di Singapura, Taehyung tidak pernah berpikir ada negara yang memiliki cuaca yang panas.

Mengelilingi sekitar dengan sudut matanya, Taehyung mendapatkan satu panggilan yang di sambungkan oleh bambam.

Disana mereka berbicara lebih singkat karena bambam meminta Taehyung untuk hadir sekali untuk datang ke studio karena masalah periklanan mereka.

Well ini hari pekan, secara pribadi seluruh perkerjaan telah di liburkan dan beberapa wisata di penuhi oleh orang-orang karena hari ini adalah hari dimana mereka benar-benar bisa melepaskan kertas-kertas di sana.

"Terimakasih" dia tersenyum saat meletakan pesanan Taehyung lalu pria itu menyesapnya.

"Tunggu" Taehyung mencegahnya pergi membuat pria berkulit gelap ini menatap Taehyung.

"Ada hal yang perlu ku atasi, tuan?"

"Aku hanya meminta saran darimu, kamu keberatan?"

"Tidak"

"Bagus. Jadi apa kau memiliki saran untuk ku beli? Maksud ku, aku harus mengunjungi rumah kekasih ku dan aku rasa datang dengan tangan kosong itu konyol. Jadi kau memiliki saran?" Taehyung berkata santai lalu dia terkekeh.

"Mungkin bunga?"

"Bunga?"

"Ya, jika kekasih mu tidak membenci aroma tanaman"

"Terdengar bagus. Terimakasih"

"Tentu. Semoga harimu menyenangkan"

"Terimakasih"

••••

Orang-orang menatap Taehyung saat suara bell di pintu berbunyi tanda seseorang pelanggan datang masuk kedalam.

Di lantai memiliki banyak vas bunga sementara di langit-langit atas terdapat tanaman yang indah dan sebagian hanya tanaman hias.

"Ada yang ingin anda cari? Mungkin aku bisa membantu mu untuk mendapatkan nya"

"Bisakah kau memilihkan bunga yang tepat untuk wanita berumur 23 tahun?" Taehyung bertanya dan dia rasa itu idiot.

Secara pribadi memilih hadiah bagi kekasihnya adalah hal yang tidak pernah Taehyung lakukan. Biasanya Akio yang mengatur semua ini.

Tetapi karena dia ingin melakukannya sebagai ucapan maafnya, jadi Taehyung mencoba untuk melakukannya sendirian.

"Kami memiliki beberapa jenis, seperti Lily, Tiger flower, Daisy dan Lilac?"

"Ambilkan apa pun yang manis"

"Tentu. Ingin menjadikan nya buket?"

"Ya"