PROLOG✔

978 43 0
                                    


Selamat Membaca
.
.
.

Kriing....kriing....kriing....

Eugh

Seorang gadis baru saja terbangun dari tidur nyenyaknya. Ia mengerjapkan mata untuk menyesuaikan cahaya. Sinar matahari yang masuk melalui celah-celah jendela membuat sosok itu menyipit.

Gadis itu adalah Kenzia Queenby Emerald, Putri kerajaan Emerald. Ia mempunyai kembaran lebih tepatnya kakak bernama Kenzio Kingzy Emerald. Ibunya bernama Clara Emerald dan ayahnya bernama Kendrick Emerald.

"Ada apa dengan perasaanku? Kenapa aku merasa akan pergi jauh dari istana? Semoga ini bukan firasat buruk," Lirih Kenzia atau biasa di panggil Zia tiba-tiba.

"Lebih baik aku segera bersiap mereka pasti sudah menungguku," Lanjut Zia selang beberapa detik.

Beberapa menit kemudian, Zia sudah siap dengan dress putih sederhananya. Hari ini, gadis berparas bak dewi yunani itu berencana mengunjungi Desa Kristov.

"Salam Ayahanda, Ibunda, kakak," Ucap Zia saat sudah sampai diruang makan.

Mereka mengangguk menerima salam Zia.

"Ayah, Zia dengar didesa Kristov terjadi penyerangan," Ucap Zia setelah menyelesaikan sarapannya.

"Hm, prajurit Blackland selalu membuat rusuh disana. Sepertinya Raja kegelapan masih menginginkan Whiteland," Jawab Raja Kendrick.

Desa Kristov adalah desa kecil yang terletak diperbatasan antara Whiteland dengan Blackland. Oleh karena itu, banyak terjadi penyerangan dari prajurit Blackland disana.

"Ayah, bukankah lebih baik jika kita mengutus seseorang untuk membantu para rakyat di sana," Ujar Zia.

"Ayah rasa idemu bagus Zia. Tapi, bukankah sudah ada prajurit yang berjaga disana?" Ucap Raja Kendrick menatap anaknya penuh minat.

"Ayah, prajurit sibuk menjaga keamanan disana. Aku takut banyak anak-anak yang mengalami trauma karena sering melihat pertumpahan darah," Ucap Zia serius.

"Jangan bilang kau ingin kesana?" Timpal Zio tiba-tiba menatap Zia curiga.

Zia mengerjap pelan. Semudah itukah ia ketahuan?

"Hehehe kakak tau aja," Ucap Zia cengengesan.

"Jangan izinkan Ayahanda, itu akan sangat berbahaya untuk Zia," Tolak Zio cepat

"Ish kakak mah, Zia kan ingin jalan-jalan," Ucap Zia tak terima, matanya melotot tajam pada Zio.

"Yang dikatakan kakakmu benar Zia, bunda punya firasat buruk tentangmu disana," Ujar ratu Clara cemas.

"Tapi Ibunda, aku sungguh bosan di istana. Jika aku pergi ke desa itu, liburanku tidak akan sia-sia. Aku bisa membantu orang-orang disana." Zia menatap ibunya antusias.

"Kalian tidak melupakan kekuatanku kan?" Lanjut Zia menyeringai.

"Kau sungguh keras kepala nak. Ayah tau, meski ayah melarang mu kau pasti akan tetap pergi. Ayah akan izinkan, tapi kau harus berjanji pulang dengan selamat tanpa luka sedikitpun," Ujar raja Kendrick panjang lebar.

"Tentu ayah. Zia pastikan akan pulang dengan selamat mungkin," Ucap Zia ceria, tapi disisi lain Zia juga takut tidak bisa menepati ucapannya. Ia merasa akan pergi jauh dari keluarganya, dari Whiteland.

***

Setelah menyiapkan keperluan untuk kunjungan, Zia menelepati Ayahnya karena akan segera berangkat ke desa Kristov.

TRANSFER OF SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang