Happy reading
.
.
.
Di sebuah ruangan rahasia, sesosok perempuan memandang cermin dengan cemas. Pantulan tubuh yang merupakan bukan miliknya perlahan berubah menjadi tubuh asli perempuan itu."Kenapa sihirku memudar?!" Perempuan itu menatap cermin di hadapannya dengan kesal.
"Ini tidak bisa dibiarkan. Aku tidak mau kehilangan semuanya karena hal sekecil ini." Seringai muncul di wajahnya sesaat setelah rasa cemas menghilang.
"Hahaha tidak ada yang bisa menghalangiku untuk mendapatkan dia." Perempuan itu nampak tertawa puas, namun dalam hatinya tetap ada kegelisahan.
Hingga akhirnya muncul suara misterius yang membuatnya takut.
"Saya bisa membantumu."
"Siapa kau?!!" Pekik perempuan itu waspada. Matanya memandang sekeliling dengan was-was.
"Jangan takut. Saya tidak berniat jahat. Justru, saya berniat baik."
"Jika kau ingin selamanya menjadi dia, datanglah ke desa Kristov tepat saat bulan purnama."
Bulan pertama akan datang satu Minggu lagi, perempuan itu nampak menyeringai sebelum merubah dirinya kembali dan pergi dari ruangan itu. Ya, dia memutuskan untuk percaya pada suara misterius itu. Tidak ada salahnya 'kan jika ingin mencoba?
Jadi selama ini diaa.......
Di tempat lain, Arthur berlari cemas karena tidak menemukan keberadaan Zia.
"ZIO!"
Arthur memanggil Zio, saat melihat siluet sahabatnya yang berjalan berlawanan arah.
"Kau tau di mana Zia?" Tanya Arthur tanpa basa-basi meski nafasnya masih terengah-engah.
Zio menyerngit heran. "Bukanya sedari kemarin kau selalu bersamanya?" Bukanya menjawab, Zio justru bertanya balik.
Arthur sempat menegang, namun, dengan cepat ia menormalkan ekspresinya. "Dia menghilang saat aku bangun tidur," ucap Arthur ambigu yang justru membuat Zio menatapnya curiga.
"Maksudmu?" Tanya Zio curiga. Bukan bermaksud cemas pada Zia. Tapi, Zio takut jika adik aslinya akan cemburu saat mendengar perkataan Arthur yang cukup membuat otak berpikir buruk.
"Jangan berfikir buruk. Aku cuma menjaganya, karena semalam dia demam." Dengan panik Arthur menjelaskan.
Zio hanya mengangguk acuh. "Aku tidak melihatnya sedari kemarin. Coba kau cek di kamarnya lagi. Mungkin, dia hanya pergi sebentar," ujar Zio.
Arthur tanpa izin langsung pergi ke kamar Zia dengan berteleportasi.
Zio memandang tempat dimana Arthur menghilang dengan sendu.
Kasiannya adikku.
***
"Huh....huh....huh..... Stop Cal, aku capek. Lanjut besok aja please........" Ujar Naila memelas dengan nafas yang masih tersengal-sengal.
"Payah lo Nai, masa gini aja udah K.O. baru setengah hari loh." Kayla berucap dengan wajah mengejek.
Dia bermaksud baik sebenarnya. Dengan memprovokasi, bukankah akan menumbuhkan semangat? Buktinya Kayla sudah melakukan itu berulang kali dan hasilnya cukup memuaskan karena Naila kembali berlatih dan melupakan rasa lelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSFER OF SOUL
Fantasía[ON GOING] Entah keberuntungan atau malapetaka. Kenzia Queenby Emerald, penyihir tingkat tinggi dari dunia magic bertransmigrasi ke dalam tubuh bernama Calista Kaylovi Pratama yang merupakan anak perempuan terabaikan dari keluarga Pratama di dunia m...