Happy reading
.
.
.
"ZIO?!! ITU SAMPAHNYA MASIH TERTINGGAL!?" Teriak Calista sambil menahan kesal karena kemampuan menyapu Zio yang sangat ambur-adul."Cal, aku ini pangeran mahkota, bukan tukang bersih-bersih," keluh Zio dengan wajah malas. Melihat tumpukan berkas saja malas, apalagi tumpukan sampah.
"Ini juga karenamu kalau lupa," ketus Calista. Seandainya ia tidak menerima ajakan bertarung Zio, pasti sekarang sedang rebahan santai di kamar.
Ya, acara kaburnya yang beberapa jam lalu gagal total karena kecerobohan Zio yang sangat buruk dalam menyamar. Padahal sebentar lagi mereka akan hunting food ke pasar.
"Ini nih kalau penyihir kelebihan kekuatan, saking banyaknya sampai lupa sama kekuatan sendiri," celetuk Leon saat melihat perdebatan sahabatnya dengan murid baru.
Awalnya ia bingung dengan kedekatan mereka, selama ini Zio sama sekali tidak pernah dekat dengan perempuan selain keluarga dan sahabatnya. Tapi, secara mengejutkan Zio langsung bersikap akrab dengan murid baru seolah mereka sudah dekat sejak lama, ya meskipun hubungan mereka seperti kucing dan tikus.
"Aku fairy btw," celetuk Calista.
"Maksudku Zio, Cal," jelas Leon.
"Tumben kau sendiri Le, dimana Niel?" Ujar Calista heran.
Leon menaikkan satu alisnya bingung. Entah mengapa ia sangat akrab dengan nada bicara Calista dan kenapa Calista seperti dekat dengannya, pikir Leon.
Melihat ekspresi penuh tanya Leon, Zio dengan buru-buru menyenggol lengan Calista menyuruhnya untuk diam.
"Apa sih?" Ucap Calista heran melihat Zio. yang bersikap aneh.
Ingin rasanya Zio menenggelamkan Calista ke rawa-rawa. Tapi kasian nanti nggak ada lagi teman berantem.
"Cal, kau tau di mana adikku?" Tanya Zio memberikan kode. Namun, Calista belum memahami itu.
"Heh aku......"
"Zia kemana ya?" Lanjut Zio dengan ekspresi seolah bingung.
Seketika itu Calista paham dengan situasinya.
"Tadi pagi aku liat dia sama Arthur, mungkin sekarang di perpustakaan," ucap Calista mengikuti drama Zio yang justru semakin membuat Leon curiga.
"Dari mana kau tau?" Tanya Leon sambil menatap Calista lekat.
"Oiya jelas dong aku tau, semua rahasia di whiteland atau bahkan Blackland ada di genggamanku," ucap Calista menepuk pelan dadanya sombong.
Mendengar kata 'Blackland' membuat Leon waspada lalu mengeluarkan auranya membuat Calista sedikit gugup karena takut ketauan.
"Tenang dong, aku bukan penyusup kok. Aku itu netral," ucap Calista berusaha menjelaskan pada Leon.
Mendengar penjelasan Calista, membuat Leon sedikit mengurangi kewaspadaannya.
"Loh kok netral sih Cal?" Ucap Zio tak terima.
"Aku males ikut perang," elak Calista.
"Udahlah, Zio cepat gunakan sihirmu untuk menyelesaikan ini. Aku ingin segera tidur," ucap Calista dengan wajah sedikit memelas ke arah Zio.
"Baiklah," ucap Zio lalu menggunakan sihirnya untuk membersihkan kekacauan yang beberapa lalu dilakukannya.
Setelah selesai, Calista langsung pergi dari barak latihan. Meninggalkan Zio yang sedang menahan kesal karena ditinggal dan Leon yang penuh penasaran.
![](https://img.wattpad.com/cover/324878961-288-k267624.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSFER OF SOUL
Fantasy[ON GOING] Entah keberuntungan atau malapetaka. Kenzia Queenby Emerald, penyihir tingkat tinggi dari dunia magic bertransmigrasi ke dalam tubuh bernama Calista Kaylovi Pratama yang merupakan anak perempuan terabaikan dari keluarga Pratama di dunia m...