BAB 2✔

206 27 0
                                    

Happy reading
.
.
.

Calista keluar apartemen dengan tas hitam dipundaknya. Ia berjalan santai menuju garasi apartemen.

"Alat yang biasa digunakan manusia untuk bepergian namanya mobil kan?" Gumam Calista bingung.

"Wagen."

Sebuah mobil sport mewah berwarna merah muncul dihadapan Calista.

Dengan buru-buru Calista masuk kedalam mobil dan segera pergi ke sekolah.

Jangan ditanya cara Calista mengendarai mobil tersebut. Karena sudah pasti Calista tidak bisa melakukannya. Untung sihirnya serba bisa.

Tak terasa Calista sudah sampai di Pratama High School atau lebih dikenal dengan PHS. Dengan gaya cool Calista keluar dari mobil nya.

Pandangan semua orang langsung tertuju pada Calista. Aura yang dikeluarkan Calista membuat semua orang enggan berpaling menatap nya.

OMG gila cantik banget.

Jodoh gue tuh.

Alah palingan oplas.

Saingannya Sasa nih.

Neng mau jadi pacar akang.

Calista hanya menampilkan wajah datar nya yang sangat kontras dengan wajah imut miliknya. Ia menghiraukan semua cibiran maupun pujian yang diucapkan para siswa PHS, meskipun dalam hati ia bersorak senang karena banyak pujian yang mengarah padanya.

Calista akan mengubah dirinya menjadi cool girl dengan tatapan tajam. Itu salah satu cara Calista agar terhindar dari bullying. Tak mungkin kan kalau ia menggunakan sihir nya?

Baru saja beberapa langkah Calista keluar dari mobil ada suara melengking dari belakang Calista. Tanpa Calista tebak itu pasti Kayla. Hanya Kayla saja yang mengetahui penampilan barunya itu.

"CALISTAAAAA WOOOIIIIII."

Teriakan nyaring Kayla berhasil membuat para murid heboh kembali. Banyak murid yang tidak percaya dengan perubahan Calista ada juga yang senang dengan perubahan Calista.

"Kamu ngapain disini?" Tanya Calista saat Kayla berada disamping nya.

Kayla menatap Calista dengan cengiran khas nya. "Sekolah dong." Jawab Kayla sambil mensejajarkan langkah nya dengan Calista.

"Tapi kan sekolah kamu bukan disini."

"Gue pindah," jawab Kayla penuh semangat.

Calista hanya beroh ria lalu melanjutkan langkahnya. Tiba-tiba langkah Calista dan Kayla terhenti karena Sasa dkk menghadang jalan.

Sasa dkk, Queen bullying di Pratama High school, kalimat itu langsung muncul di benak Calista.

Calista memandang Sasa dkk datar.

Sasa menatap Calista dari atas sampai bawah. Hati nya mendadak panas saat melihat penampilan Calista yang berubah 180°. "Masih sekolah Lo? Gue pikir Lo nggak akan sekolah secara keluarga Pratama kan ngusir Lo."

Calista merolling matanya malas. "Terus," Ujarnya.

"Lo ng--"

"Apa peduliku," lanjut Calista memotong ucapan Sasa lalu berjalan meninggalkan Sasa yang menahan amarah.

Sialan! Kenapa dia masih hidup!!?

***

Di lain tempat yang berbeda di waktu yang sama terdapat remaja yang sedang berkumpul. Mereka adalah Rafa dan para sahabat nya.

TRANSFER OF SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang