Bab 14✔

208 16 0
                                    

Happy reading

.

.

.


Pov Zio on~

Hari ini adalah hari yang ku nantikan sejak empat bulan lalu. Setelah jutaan detik berlalu akhirnya aku bisa bertemu dengan Calista lagi. Aku sangat merindukannya. Sungguh!!

Setelah dirasa siap, aku langsung berteportasi ke penginapan yang disewa Calista. Seperti dugaanku Calista masih terlelap di kasurnya.

Dengan berbagai cara aku mulai membangunkannya. Namun, nihil. Calista tetap terlelap di kasurnya. Mungkin jika ini diistana aku akan bebas menggunakan kekuatanku, tapi ini diluar istana bisa heboh nanti kan?

Hanya tinggal satu cara yang bisa ku lakukan untuk membangunkan Calista, dan semoga itu berhasil. Gotcha, akhirnya putri tidurku bangun juga. Ya, meski agak kesel sih karena dia tidak menyadari keberadaan ku. Oke tak apa, sebagai kakak yang baik aku akan memaafkanmu adik.

Setelah sedikit perdebatan, Calista langsung pergi ke kamar mandi untuk bersiap. Sedangkan aku? Aku hanya duduk di sofa sambil membaca koran hari ini. Sebagai putra mahkota kerajaan, aku harus selalu update kan?

Beberapa menit kemudian ada seorang perempuan yang masuk tanpa izin ke kamar adiknya dengan mulut yang terus mengoceh.

Pov Zio off~

BRAK

"CALISTA ASTAGA, GUE KESIANGAN. KENAPA LO NGGAK BANGUNIN GUE SIH!!?" Ucap Kayla saat memasuki kamar Calista tanpa melihat sekitar.

"Siapa Lo?" Tanya Kayla tajam saat melihat ada siluet pemuda asing dikamar sahabatnya.

"Dimana Calista?" Tanya Kayla lagi tanpa menunggu jawaban orang itu.

Orang itu hanya menaikan satu alisnya yang membuat kayla kesal.

'astaga siapa sih nih orang? Moga Calista bae-bae aja dah' batin Kayla. Sok dingin, mungkin kata itulah yang terlintas dipikiran Kayla saat melihat tingkah Zio.

"Kau temanya Calista?" Tanya orang itu tanpa menjawab pertanyaan Kayla.

Dengan malas Kayla menjawab pertanyaan orang itu. "Hm."

Jujur, sebenarnya Kayla sedikit takut dengan aura yang dikeluarkan orang itu, apalagi tatapan tajamnya yang menambah kesan seram padanya. Tapi, sebisa mungkin kayla tidak menunjukkan ekspresi takutnya.

"Perkenalkan saya Zio, kakak Calista," ucap Zio memperkenalkan diri dengan etiket bangsawan yang sempurna membuat Kayla insecure saat melihatnya.

"K-kau putra mahkota Emerald?" Tanya Kayla dengan raut terkejut.

Zio menaikan satu alisnya. "Kau sudah tau siap Calista sebenarnya?" Tanyanya yang diangguki Kayla.

Zio tersenyum, "Karena kau adalah teman adikku, maka sekarang panggil aku kakak sama seperti Calista," ucap Zio sambil menepuk puncak kepala Kayla.

"Eh sorry ya Zi, gue sama Lo cuma beda 5 menit loh dan sejak kapan gue panggil Lo kakak?" Celetuk Calista tiba-tiba, sepertinya Calista lupa kalau dirinya pernah memanggil Zio dengan sebutan kakak.

Zio sedikit mendengus, "Ck, kau lupa Cal? sekarang kau ada di raga gadis yang usianya terpaut 1 tahun bukan 5 menit lagi. So, panggil aku kakak!" ucap Zio dengan smirk yang membuat Calista kesal.

"Ya ya ya." ucap Calista malas.

"Cal kita kapan berangkatnya?" Tanya Kayla yang sedari tadi terdiam.

"Aku pergi dulu Zi, jangan merindukanku ya~, sampai jumpa kakak," ucap Calista lalu membawa kayla menuju Emerald Academy.

TRANSFER OF SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang