Happy reading
.
.
.
"Sial! sial! bagaimana bisa aku kecolongan?!" ujar Calista kesal sambil berjalan mondar-mandir di taman belakang. Pikirannya sedari tadi cemas karena ada seseorang yang berhasil membobol bariernya."Ada apa Cal? kenapa kau tiba-tiba menghilang tadi," ujar Zio saat berhasil menyusul Calista.
Calista langsung berhampur ke pelukan Zio, "Ada yang menyusup ke Academy," ucap Calista khawatir.
"Bagaimana ini kak? aku takut kalau dia berniat jahat pada kita, bagaimana jika dia pengikut Raja Blackland? Kau tau kan konflik Whiteland-Blackland belum usai?!" lanjut Calista di pelukan Zio.
"Kau tenanglah Cal, aku akan selidiki ini. Segera," ujar Zio menenangkan Calista.
"Em, kau tak ingin pulang Cal?" ucap Zio berusaha mengalihkan perhatian.
"Ibunda dan Ayahanda pasti senang dengan kedatanganmu," lanjutnya.
"Aku bingung kak, aku ingin datang, tapi aku takut," ucap Calista.
"Percaya padaku, mereka bukan orang bodoh yang akan mudah tertipu Cal," ucap Zio penuh keyakinan.
"Aku tau itu," ujar Calista.
"Kak, sepertinya aku harus pergi, jangan sampai orang-orang mengetahui hubungan kita." ucap Calista.
"Hm, hati-hati."
Selalu bahagia Cal.....
*******
Calista terus berjalan di kolidor Academy sambil ùùmemikirkan siapa orang yang sudah berani melewati barier buatanya, yang pasti Calista sangat yakin, orang yang melewati bariernya adalah penyihir hitam secara alarm barier akan berbunyi jika orang yang menerobosnya penyihir hitam.
Tanpa sadar langkahnya terhenti saat melihat dua orang berbeda gender berjalan bersama berlawanan arah dengan Calista sambil tertawa. Entah kenapa saat melihat itu, hati Calista seperti ditusuk ribuan pedang.
Terluka tapi tak berdarah........
"Salam Pangeran Arthur dan Putri Zia." ucap Calista saat dihadapan mereka.
"Bagaimana bisa d-dia........."
Calista mendongak, ia menatap Zia tepat dimatanya, "Tidak ada yang bisa membohongiku di dunia ini Putri," ucap Calista menatap Zia lekat.
"A-apa?!" ucap Zia terkejut sekaligus takut.
"Ar, sebaiknya kita segera masuk kelas, bel masuk sudah berbunyi," ucap Zia lalu tanpa izin langsung menarik tangan Arthur pergi dari sana.
Calista menyeringai saat melihat wajah ketakutan Zia. "Let's play the game," ucap Calista lirih lalu melanjutkan perjalananya.
*****
Dengan malas Calista mengetuk pintu kelasnya. Mengingat kejadian saat dikolidor membuat mood Calista menjadi down.
"Maaf Miss saya terlambat," ucap Calista saat dipersilahkan masuk oleh guru yang sedang mengajar.
"Ada alasan?" tanya Miss Sena, nama guru tersebut.
"Saya tersesat Miss," bohong Calista, nyatanya Calista sangat mengenal seluk beluk Academy Emerald.
"Baiklah silahkan duduk dibangkumu," ujar Miss Sena lalu melanjutkan pelajaranya.
"Lo kemana aja Cal? gue nggak percaya kalau lo tersesat," ucap Kayla saat Calista duduk disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSFER OF SOUL
Fantasía[ON GOING] Entah keberuntungan atau malapetaka. Kenzia Queenby Emerald, penyihir tingkat tinggi dari dunia magic bertransmigrasi ke dalam tubuh bernama Calista Kaylovi Pratama yang merupakan anak perempuan terabaikan dari keluarga Pratama di dunia m...