Bab 11✔

238 17 0
                                    

Happy reading

.

.

.


"CALISTA!!" ucap semua orang terkejut saat melihat Calista terjun bebas dari lantai 3.

Semua orang kecuali Sasa dan ibunya merasa hatinya hancur berkeping-keping, sedih, bahkan kecewa sekalipun karena kepergian Calista.

"Hahaha ternyata sangat mudah mengalahkan dia, walaupun kekuatannya telah bangkit." Ucap ibu tiri tertawa bahagia. Akhirnya satu lalat pengganggu telah musnah. Sekarang tinggal tunggu waktu yang tepat lalu pulang ke Blackland.

"Sungguh sangat bodoh." lanjutnya lagi dengan tatapan merendahkan.

"Ibu, apakah dia benar-benar mati?" Tanya Sasa pada ibunya.

"Tentu saja putriku. Sayap fairy tidak akan berfungsi ketika terkena air. Dengan dijatuhkan dari lantai 3 bukankah dia akan mati." Ucap ibu tiri percaya diri.

"Lihatlah sekarang tidak ada lagi orang yang akan menyelamatkan kalian hahahaha." Ucap ibu tiri pada para korbannya.

"NGGAK CALISTA BELUM PERGI hiks hiks dia nggak mungkin ninggalin gue." Ucap Kayla tak terima melihat kepergian sahabatnya.

"Hiks hiks dia udah janji bakal ngajak gue ke Whiteland, dia nggak mungkin pergi gitu aja." Ujar Kayla lagi.

'aku gagal jadi ayah' batin Daddy Calista.

'abang macam apa gue' batin Dafa.

'kenapa aku tidak membantunya tadi!? Setidaknya kekuatanku akan sedikit menolong Calista. Maafin Abang yang tidak berguna ini, Cal' batin Varel menatap pembatas rooftop kosong.

Sedikit rahasia, Varel memang menuruni sedikit kekuatan milik Laura. Namun, ia hanya mewarisi 30% kekuatannya, tidak seperti Calista yang hampir 90%.

'gue gagal lagi?' batin Gilang.

"5 menit lagi gerhana itu akan terjadi, bersiap-siaplah nak." ucap ibu tiri tak sabar tanpa memedulikan raut putus asa korbannya.

3 menit

2 menit

1 menit

30 detik

20 det-

"Sorry aku lama, tadi mampir ke tukang bakso dulu." Ucap seseorang tanpa malu dengan sepasang sayap putih seperti bidadari.

Semua orang menatap tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"CALISTA!!" teriak semua orang terkejut sekaligus lega.

"DALEM." Jawab Calista mengerjap-ngerjap polos ralat sok polos.

"K-kau bagaimana bisa----"

Ucapan ibu tiri terpotong karena ucapan Calista tiba-tiba.

"Bisa dong Calista gitu loh." ucap Calista sombong.

'sayap itu?!' batin Sasa dan ibunya.

"Siapa kau sebenarnya?" Tanya ibu tiri.

"Aku Calista." jawab Calista santai.

"Jangan bercanda!!" ringkas Sasa tajam.

"Tidak ada fairy yang mempunyai sayap seperti itu di Magicland." lanjut ibu tiri.

"Oh kau masih tau hal itu?" Ucap Calista heran.

"Kupikir kau lupa, padahal udah 17 tahun kau diusir dari Magicland." lanjut Calista dengan wajah pura-pura polos membuat amarah ibu tiri muncul kembali.

TRANSFER OF SOULTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang