3

130 20 32
                                    

"Jimina kenapa kau selalu berada disini? ini belum waktunya kau pulang kantor sayang"-Yeoul-

"Haiss, itu kantor milik aku jadi aku bebas, hahahaa. Jagii aku merindukanmu" Kata Jimin mendekati Yeoul. Lalu Jimin memeluk Yeoul dan mencumbui Yeoul.

"Geumanhe, haiss aku sedang berkeringat haiss aku mau mandi"-Yeoul-

"Ayoo mandi bareng" kata Jimin menggigit bibir bawahnya.

"Andwee, haiss" kata Yeoul mendorong Jimin.

"Wae? kita tidak pernah mandi bareng"-Jimin-

"Wae? kita tidak pernah mandi bareng"-Jimin-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Haiss jinjaa, dasar mesum. menyingkirlah"-Yeoul-

"Jaaagiii" rengek Jimin sambil mengekor Yeoul menuju kekamar mandi.

"Andweee" Yeoul segera masuk ke dalam kamar mandi dan mengunci kamar mandi.

Setengah Jam kemudian Yeoul selesai mandi, nampak Jimin sedang menyiapkan makanan yang dia pesan.

"Jagii ayo makan aku sudah memesankan makanan enak"-Jimin-

"Kenapa kau membeli makanan begitu banyak?"-Yeoul-

"Untukmulah, agar kau makan banyak  hemm" kata Jimin sambil menyuapkan sesendok makanan ke mulut Yeoul.

"Yahh Geumanhe menghamburkan uangmu seperti ini haiss. Kau bisa membeli secukupnya untuk kita"-Yeoul-

"Wae? ini uangku terserah aku dong. hahahha"-Jimin-

"Haissss" kata yeoul duduk disamping Jimin.

Merekapun makan bersama.

Setelah mereka selesai makan, Yeoul mencuci piring kotor bekas mereka makan.

Jimin memeluk Yeoul dari belakang sambil mencumbui leher Yeoul.

"Jagii geumanhe haiss" kata Yeoul mencoba menyingkirkan wajah Jimin.

"Wae? aku rindu? memang tidak boleh seperti ini?"-Jimin-

"Yaahh, geumanhe kau kalau tidak dicegah bakal kelewat batas"-Yeoul-

"Memang apa salahnya kelewat batas?"-Jimin-

"Geumanhe" kata Yeoul merubah posisinya menghadap Jimin.

"Wae?" tanya Jimin memeluk Yeoul.

"Haisss tidurlah, atau pulang saja bagaimana kalau ibumu mencarimu?"-Yeoul-

"Aniii, hari ini aku ingin melewati batas dengannu"-Jimin-

"Geumanhe" mencoba melepas pelukan Jimin.

"Wae? kenapa kau selalu seperti itu ketika ku ajak bercinta? aku ingin sekali" kata Jimin memasang muka memelas.

"Andwe aku takut"-Yeoul-

"Takut apa? takut sakit? kata orang itu hanya sebentar hem kemudian akan nikmat kajjaa"-Jimin-

"Andwe, bukan masalah itu, bagaimana jika aku hamil? apa kau mau bertanggung jawab?"-Yeoul-

"Ya maulahh, tenanglah aku akan bertanggung jawab kalau terjadi sesuatu denganmu"-Jimin-

"Haisss, kau bertanggung jawab tapi mungkin orang tuamu tidak mengizinkanmu, Jimina kita berbeda dalam semuanya"-Yeoul-

"Wae? kenapa kau selalu seperti itu? padahal aku selalu menerimamu apa adanya"-Jimin-

"Haiss geumanhe" Yeoul mencoba menyingkir dari Jimin. Namun Jimin segera menarik Yeoul dan melumat bibir Yeoul. Yeoul mencoba melepaskan diri dari Jimin.

"Geumanhe Jimina"-Yeoul-

"Andwee aku ingin" kata Jimin sambil menuntun Yeoul menuju kamar. Jimin merebahkan Yeoul dikasurnya.

"Andweee"-Yeoul-

"Aku janji akan mempertanggung jawabkan semuanya" Kata Jimin dengan mata memohon.

"Haiiss Geumanhe haiss"-Yeoul-

Jimin mulai mendekatkan wajahnya, lalu melumat bibir Yeoul. Dan Yeoulpun akhirnya luluh.

(Skip enaena,,,😝😝😝😝😝)
(Nggak tega aing kasihan Yoongi)
😝😝😝😝😝

Malam harinya pukul delapan, Yeoul bangun dan beranjak untuk bersiap bekerja.
Jimin nampak tertidur nyenyak.
Setelah Yeoul bersiap dia berangkat menuju tempat karaoke, nampak diluar Yoongi memandangnya dari Kejauhan. Setelah jauh dari rumahnya Yoongi mencoba mendekatinya.

"Nona?" panggil Yoongi, namun Yeoul malah berjalan cepat.

"Nonaa" Yoongi berhenti tepat dihadapannya.

"Mwooyaa? nuguseyo?" tanya Yeoul, Yoongipun segera melepas helmnya.

"Ya tuan kenapa anda menakutiku haiss"-Yeoul-

"Mianhe, aku tadi melihat nona makanya aku menghampiri nona, anda mau kemana?"-Yoongi-

"Aaaa, ingin bekerja mari saya terlambat ini"-Yeoul-

"Bagaimana kalau aku antar?"-Yoongi-

"Anii, terima kasih" kata Yeoul namun Yoongi menyodorkan helm yang memang sengaja dibawanya.

"Kajjaa"-Yoongi-

"Baiklah kalau anda memaksa" Yeoulpun segera naik ke motor Yoongi.

Setelah sampai Yeoulpun turun,dia kesusahan melepas helmnya. Yoongi segera membantunya, mata Mereka sempat bertemu beberapa detik. Jantung Yoongi nampak bedegup kencang.

"Yoongisi gumawoyo,besok akan ku beri charamel machiato gratis untukmu heheh"-Yeoul-

"Aniii, gwenchana kaaa masuklah" kata Yoongi tersenyum. Yeoulpun membalas senyuman itu.


My Brother's Love (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang