Yeoul mengajak masuk ke dalam rumahnya.
"Wae?"-Yeoul-
"Aniiii" Yoongi memandang Yeoul dalam
"Kau dipukuli siapa? Dipukuli ayahmu?" kata Yeoul sambil mengobati luka Yoongi.
Yoongi memeluk Yeoul.
"Tidak usah kerja, nanti aku bilang ke bosmu kau ijin"-Yoongi-
"Haissss" -Yeoul-
"Jeball" Yoongi melepaskan pelukannya dan menaruh kepalanya dipangkuan Yeoul, menghadapkan wajahnya ke perut Yeoul dan memeluk pinggang Yeoul.
"Tenang nak, kau tidak perlu khawatir samchoon akan menjadi appamu kalau lelaki brengsek itu tidak mau tanggung jawab" batin Yoongi
Lama kelamaan Yoongi tertidur, Yeoul mengangkat pelan kepala Yoongi, dia menaruh bantal dibawah kepala Yoongi.
Dia mengelus rambut Yoongi, Memandang Yoongi dengan rasa kasihan karena wajahnya babak belur dipukuli ayahnya.Yeoulpun segera pergi untuk membuka stannya.
#####
Yoongi terbangun, dia kembali menuju rumahnya.
Jimin, ayah dan Ibunya sedang mengobrol."Appa tidak mau mempunyai menantu dari kalangan seperti dia. Beri uang agar dia tidak menyebarkan hal-hal ini. Dan suruhlah dia menggugurkannya"-Jimin appa-
"Anii, dia bukan wanita yang gampang diberi uang, dia tidak meminta pertanggung jawaban dia juga tidak butuh uang kita"-Yoongi eomma-
"Ya bagus, tapi bagaimana kalau dia menyebarkan rumor ini? bisnis appa bisa hancur"-Jimin appa-
",Dia juga bukan wanita seperti itu, Eomma kecewa dengan Jimin, eomma tidak pernah mengajarkan Jimin lepas dari tanggung jawab tapi kenapa Jimin mengecewakan eomma?"-Yoongi eomma-
"Wae? kau mau mempunyai menantu dari kalangan seperti itu? ya nikahkanlah saja anakmu itu dengan gadis menjijikan itu"-Jimin appa-
"Memang Yoongi akan mempertanggung jawabkan semua yang dilakukan anak kesayangan anda ini, anak brengsek anda ini. hahh" teriak Yoongi yang dari tadi mendengarkan pembicaraan mereka.
"Yaaaakk"-Jimin appa-
"memang benar kan? Dia anak brengsek, yang lari dari tanggung jawab setelah merusak anak gadis orang. Yaaahh bocah brengsek aku akan menikahi kekasihmu, jika kau kembali merebutnya aku tidak akan membiarkannya. Dan asal kau tahu, dia bukan wanita seperti yang kau bicarakan, aku percaya dia wanita baik-baik.
"Yahh, Hyeong jangan sok tahu. Atau jangan-jangan Hyeong menjadi pelanggannya?"-Jimin-
"Yaaaakkk"
Buuukk
Yoongi memukul wajah Jimin, yang masih lebam.
"Yaaakkk, beraninya kau memukuli anakku" kata Ayah Jimin, memukul Yoongi kembali.
"Pergi kau dari sini, dan jangan pernah kembali"-Jimin appa-
"Baiklah akan pergi dari rumah ini" kata Yoongi masuk ke dalam kamarnya untuk mengemasi pakaiannya.
"Yeobo hikss"-Yoongi eomma-
"Wae? uljima jangan menangisi anak berandal itu biarkan dia pergi"-Jimin appa-
Yoongi membawa barang-barangnya dan pamit kepada eommanya.
"Nakk jangan pergi hikss"-Yoongi eomma-
"Gwenchana,eomma tidak perlu menghawatirkanku" kata Yoongi pergi begitu saja.
Yoongi menuju rumah Yeoul, dia menaruh tasnya diatas Meja. Lalu merebahkan badannya diatas sofa. Dia memandang langit-langir rumah Yeoul.
"Apa aku harus jujur kepadanya kalau aku adalah kakak Jimin? apa dia akan marah? ani aku tidak akan jujur dahulu, aku akan menikahinya dulu baru aku akan jujur" batin Yoongi.
Yoongi tertidur, Pukul Lima sore Yeoul pulang. Dia melihat Barang-barang Yoongi berada dimeja rumahnya. Yeoul merasa kasihan,dia mendekati Yoongi dan mengelus rambut Yoongi.
"wae? apa kau diusir orang tuamu?" batin Yeoul.
Yeoul bangkit dan menyiapkan makanan yang sengaja dibelinya.
Setelah itu dia membangunkan Yoongi."Yoongiya, bangunlah kau harus makan" kata Yeoul sambil menepuk bahu Yoongi. Yoongi membuka matanya, dan memposisikan badannya untuk duduk. Lalu memandang Yeoul dalam, kemudian memeluk pinggang Yeoul.
"Hikksss" tangis Yoongi pecah.
"Wae?" tanya Yeoul sambil mengelus rambut Yoongi.
"Bolehkah aku tinggal disini?"-Yoongi-
"Geure, tinggalah sampai kau bosan"-Yeoul-
"Bagaimana jika kekasihmu datang?"-Yoongi-
"Geumanhe, aku sudah bilangkan jangan membahasnya,aku membencinya" kata Yeoul melepas pelukannya dan berjalan menuju dapur. Mengambil minum.
Yoongi mengekorinya, lalu memeluknya dari belakang."Mianhe, aku tidak akan membahasnya" kata Yoongi menaruh dagunya dibahu Yeoul.
"wae? kau pergi dari rumah atau diusir?" tanya Yeoul sambil mengelus rambut Yoongi.
"Aku pergi dari rumah, aku membela adikku malah appa mengungkit-ngungkit aku sering pulang pagi ya sudah aku pergi saja dari rumah" kata Yoongi berbohong.
"Haisss makanga jangan sering pergi menjemput gadis yang tidak jelas" kata Yeoul tersenyum
"Aniii siapa bilang tidak jelas? gadis itu sekarang ada didepanku tersenyum cantik" kata Yoongi mengecup bibir Yeoul. Yeoul mendorong wajah Yoongi.
"Yah, anda sering mengambil kesempatan ya?"-Yeoul-
"Biar,kau suka kan Tapi?" tanya Yoongi melumar bibir Yeoul, Yeoulpun mengimbanginya.
##########
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother's Love (Tamat)
FanfictionMengagumi dalam diam mungkin itu lebih baik -Min Yoongi-