16

84 17 3
                                    

Dalam perjalanan menuju Halte Bus, Hujan turun, Yeoul berlari pelan. Bajunya nampak basah kuyup.
Setelah masuk didalam Bus Yeoul menyimpan nomor ponsel Cheseecakenya. Dia mengirim pesan.

"Chesseya, anyeong. Bagaimana kabarmu? Dari Mandu temanmu"

Yoongi nampak sedang tertidur dikamar Yeoul, dia terbangun ketika hujan turun.  Dia lalu keluar kamar dan mengambil payung dan mengambil jaket Yeoul yang berada di cantelan. lalu menuju keluar rumah, dan berjalan menuju halte bus.
Lima menit setelah Yoongi sampai di Halte Bus, Bus berhenti dan pintu terbuka nampak Yeoul kedinginan karena kehujanan. Yeoul melihat Yoongi tersenyum, namun Yoongi memasang wajah marahnya.
Setelah Yeoul mendekat, Yoongi memakaikan jaketnya dan Memberikan payung untuk Yeoul.
Lalu pergi meninggalkan Yeoul tanpa payung.

"Yoongiyaa, jaagiii" teriak Yeoul berlari kecil.

Yoongi berhenti dan menunggu Yeoul. Setelah sampai Yeoul memayungi Yoongi.

"Wae? kenapa hujan-hujanan?"-Yeoul-

"Haiss, aku yang harusnya bertanya kenapa hujan-hujanan?" tanya Yoongi dengan wajah marah.

"Mianhee" kata Yeoul menarik-narik lengan baju Yoongi.
(Duh pasti wajah Yeoul menggemaskan nih🤣🤣)

"Molla, kau tidak sayang dengan badanmu dan anak kita? mana berlarian seperti itu, pasti tadi kau juga berlari-lari seperti itu kan?" tanya Yoongi sambil melepaskan tangan Yeoul. Lalu pergi meninggalkan Yeoul. Yeoul bersedih dan berjalan pelan menyusul Yoongi. Yoongi memelankan jalannya dan Yeoul tersenyum.
(Nggak bisa dibayangin ini pasti sweet banget🥰😘)

Sampai rumah Yoongi membukakan pintu untuk Yeoul, Yeoul tersenyum. Namun Yoongi tidak menggubrisnya.

"Tidak usah senyum-senyum, buruan mandi"-Yoongi-

"Neee appa" kata Yeoul menurut kepada Yoongi. Dia menuju kamar mandi.

Setelah mandi dia menggunakan handuk kimononya nampak kedinginan. Yoongi yang tahu Yeoul sudah selesai segera menuju kamar mandi melewati Yeoul.

"Enak kedinginan hmm?" tanya Yoongi dengan wajah kesal.

"Wae? kenapa marah-marah? kan aku sudah minta maaf"-Yeoul-

"Kan aku sudah minta maaf, haiss menyebalkan" kata Yoongi mengikuti gaya bicara Yeoul lalu masuk kedalam kamar mandi.
Lalu Yeoul masuk kedalam kamarnya, dia membuka ponselnya namun tidak ada balasan dari cheseecake.

"Yaaa,  bagaimana jika dia tiba-tiba mengajak bertemu lalu menikahiku? andwee. ottoke? haiiss" batin Yeoul bimbang.

Diapun melamun seketika, dia menyesal telah mengirim pesan untuk Chessecakenya.

Yoongi masuk dengan hanya mengenakan celana saja tanpa baju. Dia membawakan teh panas untuk Yeoul yang sedang kedinginan dan melamun.

"Kaa minumlah biar badanmu hangat" kata Yoongi menyodorkan teh yang dibawanya. Yeoul melihat Yoongi seketika wajahnya memerah karena melihat Yoongi tanpa baju.

"Mwooyaa,kenapa tidak memakai baju? kau bisa masuk angin" kata Yeoul sambil menerima teh dari Yoongi.

"Wae? kau tergoda?"-Yoongi-

"Aaaniiii" kata Yeoul mengalihkan matanya dan mengalihkan dengan meminum teh itu.

"Aaaa,panas"-Yeoul-
(Dihh salting pasti si Yeoul)

Yoongi menahan senyumnya.

"Ditiup dahulu sudah tahu panas, tidak usah berangkat ke tempat karaoke ijinlah"-Yoongi-

"Wae? Gwenchana nanti malam juga akan reda hujannya"-Yeoul-

"Tidak ya tidak, tidak usah ngeyel" Kata Yoongi merebahkan badannya disamping Yeoul.

"Wwwaaaeeee?" kata Yeoul salah tingkah karena didekati Yoongi yang tidak memakai baju.

"kenapa? tidak boleh seperti ini? aku ingin menyapa anakku" kata Yoongi sambil mengelus perut Yeoul.

"Aegiyaaa, kedinginan ya? eomma nakal ya? ngajakin anak appa hujan-hujanan dan lari-larian?"-Yoongi-

"Geumanhe, aku kan sudah minta maaf kenapa diungkit-ungkit terus?"-Yeoul-

"Haiss, kau menyebalkan aku suruh menyimpan nomer telfonku kenapa tidak mau? kan aku bisa menjemputmu"-Yoongi-

"haiss, anii kalau aku menyimpan nomermu aku yakin aku akan selalu manja, selalu tergantung kepadamu" kata Yeoul sambil ingin meminum teh  namun mulutnya tersengat panasnya teh itu. Yoongi bangkit dan mengambil alih teh itu lalu meniupkannya untuk Yeoul.
(Mak mau suami kek gini atu aja makk)

"Haisss, wae? aku saja senang bila kau seperti itu. Alasanmu saja kan? wae? takut ketahuan kekasihmu?"-Yoongi-

"Geumanhe kenapa selalu membahas seperti itu? padahal selama ini aku hanya denganmu saja" kata Yeoul merajuk lalu merubah posisinya membelakangi Yoongi.

"Tehnya sudah lumayan hangat minumlah"-Yoongi-

"Minum kau saja" kata Yeoul menari selimut dan menyelimuti selurh badannya dan juga kepalanya.

"Haiisss menggemaskan sekali wanita ini" kata Yoongi meletakkan tehnya di atas nakas dikamar Yeoul.
Lalu memeluk Yeoul sambil mengelus perut Yeoul.

"Mianhe, jangan marah"-Yoongi-

"Molla, hikss kau selalu seperti itu padahal aku sehari-hari hanya denganmu hiks"-Yeoul-

"Mianhe mianhe tidak kuulangi lagi"-Yoongi-

"Kau bilang tidak mengulangi lagi tapi kau selalu mengulanginya hikss"-Yeoul-

"Mianhee, hmmm. anak appa ini pasti yang bikin eomma cengeng hemm?" kata Yoongi sambil mengelus perut Yeoul.

"Apa karena kedinginan jadi cengeng seperti ini?" Yoongi berpindah di depan Yeoul.

"Sudah jangan nangis"  kata Yoongi menghapus air mata Yeoul.

"aku minta maaf, sudah sini aku kelonin" kata Yoongi memeluk Yeoul. Yeoulpun juga memeluk Yoongi.
Lima menit kemudian Yeoul melepas pelukan Yoongi, dan beranjak mengambil teh yang berada dinakasnya, lalu meminumunya sedikit.

"Aku mau" kata Yoongi, Yeoulpun memberikan teh yang baru diminumnya sedikit. Yoongi meminum dengan sangat cepat.

"Jangan dihabiskan" kata Yeoul namun Yoongi menghabiskannya, dan meledek Yeoul dengan menyimpan teh itu dimulutnya. Dan mengembalikan gelas kosong ketangan Yeoul Dengan wajah kesalnya,Yeoul menaruh gelas kosong itu di nakas. Lalu memandang yoongi kembali dengan wajah kesalnya. Yoongi mendekat ke wajah Yeoul, lalu menempelkan mukutnya ke Yeoul dia mengalirkan Teh yang berada dimulutnya ke mulut Yeoul. Yeoulpun mau tak mau menelannya. Setelah Teh yang didalam milut Yoongi habis, Yoongi melumat bibir Yeoul. Yeoulpun mengimbangi lumatan Yoongi. Tangan Yoongi mulai nakal, dia meremas dada Yeoul.
Yeoul melepaskan lumatan Yoongi, lalu memandang Yoongi.

"Aku lapar" kata Yeoul

"Geure kaja kita makan" kata Yoongi sedikit kecewa, Dia bangkit menuju dapur.

"Mwooya? kenapa jantung berdebar sangat kencang seperti ini?" batin Yeoul.

Yeoulpu lalu beranjak menuju dapur menyusul Yoongi. Yoongi sedang memanasi makanan yang dibuat Yeoul tadi pagi.

"Kenapa pakai acara lapar segala sih? menyebalkan sekali" batin Yoongi.

My Brother's Love (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang