19

111 17 6
                                    

Malam harinya, Yeoul berada dirumah sendiri. Yoongi saat itu belum pulang. Seseorang mencoba memasukkan pastword rumah Yeoul namun tidak bisa.
Yeoul keluar dari kamarnya, Seseorang itu masih mencoba memasukkan pastwordnya.

"Apa dia mabuk?" tanya Yeoul dalam hati. Lalu membuka pintu itu. Dan seorang Park Jimin berdiri didepan rumahnya.

"Wae?"-Yeoul-

"nunna" Jimin menerobos masuk kedalam rumah Yeoul.

"Wae kau mau apa? kita sudah tidak ada urusan pulanglah"-Yeoul-

"Wae? kau bilang tidak ada urusan? kau mengandung anakku nunna"-Jimin-

"Andwee,kau bilang sendiri kalau ini bukan anakmu, kau bilang ini anak pelanggan karaokeku kan?"-Yeoul-

"Anii, aku percaya itu anakku"-Jimin-

"Terlambat, sekarang aku tidak akan mengakui kau ayahnya. Pulanglah aku tidak ingin melihatmu lagi"-Yeoul-

"Wae? kau takut Hyeongku melihat kita berduaan? kau benar-benar jatuh cinta dengannya?"-Jimin-

"Neee dia lelaki sangat spesial untukku"-Yeoul-

"Yaah,  kau hanya mengincar hartanya kan?"-Jimin-

"Anii, aku masih bisa kalah hanya menghidupi anak ini, tidak perlu harta siapapun menyingkirlah dari hadapanku"-Yeoul-

"Kau tidak merindukanku?" tanya Jimin sambil mendekati Yeoul.

"Berhenti, Jika kau mendekat aku tidak segan membunuhmu"-Yeoul-

"Wae? bukankah dulu kau menikmatinya ketika kita berduaan bermanjaan?" kata Jimin bersmirk.

"Geumanhe" kata Yeoul mendorong Jimin. Namun Jimin malah mendorong Yeoul ke sofa yang berada dirumahnya.
Yeoul terduduk, Jimin mendekat dan mencoba mencumbu Yeoul. Yeoul berusaha menjauhkan tubuh Jimin. Yeoul ditidurkan oleh Jimin,dan Jimin menindihnya.

"Geumanhe hikss" tangis Yeoul, Jimin memegangi kedua tangan Yeoul lalu  Jimin mencumbu bibir Yeoul, mencumbu Leher Yeoul bahkan kancing bagian atas baju Yeoul sudah terlepas. Terlihat dada Yeoul.

"Geumanhe Jimina Hiksss" Yeoul masih menangis dan berusaha melepaskan diri.

Saat itu Yoongi pulang, dia membuka pintu dan terkaget melihat wanita yang dicintainya diperkosa oleh adiknya. Saat itu juga Yoongi menarik Jimin, dan menghajarnya. Yoongi memukuli wajah Jimin, dan menendangi perut Jimin.

"Hyeong ampun Hyeong Mianhe. hikss" teriak Jimin.

"Yaakk, jangan sekali-kali menyentuhnya"-Yoongi-

"Hyeong mianhe hikss"-Jimin-

Yeoul yang mendengar tangisan dan teriakan Jimin tidak tega. Setelah mengancingkan bajunya dia berdiri. Meraih Tangan Yoongi,namun Yoongi menyikutnya mengenai perutnya.

"sshhttt" Yeoul menahan sakit. Yoongi menyadarinya namun tetap menghajar Jimin.

"Guemanhe" Yeoul memeluk Yoongi.

"Kalau kau menghajarnya saperti itu adikmu bisa mati. hikss"-Yeoul-

"Biarkan dia mati, lelaki brengsek ini pantas mati"-Yoongi-

"Jaagi geumanhee hikksss jebal" Yoongipun akhirnya berhenti menghajar Jimin.

"Haiissss" teriak Yoongi, membalikkan badannya memeluk Yeoul.

"Hyeong mianhee hikss, wae? kenapa Hyeong seperti ini? kenapa Hyeong sudah tidak sayang lagi dengan Jimin?"-Jimin-

"Geumanhe, pulanglah sebelum kau benar-benar ku bunuh"-Yoongi-

"Hyeong"-Jimin-

"Haiisssss" Yoongi memukul tembok disamping kepala Jimin.

"Pulanglah, palli haisss" teriak Yoongi.

Jiminpun beranjak dan pergi dari rumah Yeoul.
Yoongi menarik nafasnya menahan amarahnya. Yeoul memeluk Yoongi dari belakang dan menangis.

"Geumanhe, uljima" kata Yoongi memegang tangan Yeoul. Lalu membalikkan badannya menghadap Yeoul.
Menghapus air mata Yeoul, Yeoul melihat tangan Yoongi berdarah akibat terbentur tembok.

"Gwenchana?hikss" tanya Yeoul memegang Tangan Yoongi.

"Gwenchana, Mianhe tadi mengenai perutmu, gwenchana?" sambil mengelus perut Yeoul.

"Gwenchana, kajja kita obati tanganmu" Yeoulpun mengambil kotak obat.
Dia mengobati tangan Yoongi. Yoongi memandang Yeoul. Membenarkan rambut Yeoul dengan tangannya Yang satu.

"Sudahh selesai" kata Yeoul mencium tangan Yoongi, Yoongi tersenyum melihat Yeoul sangat menggemaskan.

"Sini peluk" kata Yoongi merentangkan tangannya, Yeoulpun segera memeluknya.

"Tidak usah berangkat kekaraoke"-Yoongi-

"Baiklah"-Yeoul-

"Nah begitu, aku suka kau menurut seperti itu"-Yoongi-

"Kalau begitu ayo temani tidur"-Yeoul-

"Aku mandi dulu, gerah"-Yoongi-

"Ikuuut"-Yeoul-

"Neeee?" tanya Yoongi kaget.

"Ikut mandi"-Yeoul-

"Andwee, aku mandi sendiri masuklah kekamar nanti kususul"-Yoongi-

"Aniii, mau ikut mandi, bayi ini ingin ikut mandi dengan appanya"-Yeoul-

"Wae? kalau aku tidak pulang kau pasti juga akan menikmatinya kan?"-Yoongi-

"Geumanhe, aku hanya tergoda denganmu saja saat ini mana bisa aku tergoda dengan yang lainnya"-Yeoul-

"Jinjaaa? yaaakk bagaimana jika saat mandi aku meminta lebih? hmmm?"-Yoongi-

"Gwenchana" kata Yeoul menggigit bibir bawahnya.

"Yaaaahh, kajaa" kata Yoongi melumat bibir Yeoul lalu menggandengnya menuju kamar mandi.

(Bwakakkakakaa pembaca pasti seneng nih bab selanjutnya air nyiprat😝😝😝)

My Brother's Love (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang