Siang harinya Yeoul dan Yeeji sudah berada distan minumannya. Yeeji sedang duduk dan memainkan mainannya di kursi yang berada didekat stan jualan Yeoul. Sedangkan Yeoul sibuk melayani pembeli.
Nampak Namjoon mengantri dibarisan pembeli. Dia nampak tersenyum memandang Yeoul yang selalu tersenyum melayani pembeli. Sampai akhirnya giliran dia."Anyeong haseyo Namjoonsi"-Yeoul-
"Anyeong Haseyo nona" kata Namjoon sambil tersenyum.
"Mau pesan seperti biasa?"-Yeoul-
"Neee, nona apa malam ini kau tidak ada acara?"-Namjoon-
"Wae?" tanya Yeoul terheran-heran.
"Bukankah dulu kau selalu bekerja dimalam hari? yahh jangan-jangan Jimin dan Hyeongnya adalah pelangganmu?"-Namjoon-
"Maksud anda apa?"-Yeoul-
"Yaah, aku dengar dahulu kau bekerja ditempat karaoke? kau pasti sering dibooking oleh lelaki kaya raya kan? Bagaimana kalau malm ini kau ku sewa? aku janji akan menyimpan rahasia ini, aku juga akan membayarmu mahal, berapapun yang akan kau minta"-Namjoon-
"Namjoonsi anda berbicara apa? haiss geumanhe. Kalau tidak mengetahui tentang apapun jangan pernah asal berbicara" kata Yeoul marah
"Yah geumanhe, jangan sok seperti itu. Aku tahu kau gadis karaoke yang mengejar-ngejar Jimin lalu tidak dapat Jimin kau mengejar Kakaknya. Haiss padahal kakaknya adalah kakak tiri yang tidak berhak atas hartanya. Bagaimana kalau kau denganku? aku tahu kau pasti butuh kekayaan kan? dan aku juga tahu kau pasti kecewa menikah dengan hyeongnya dan masih tetap harus berjualan seperti ini"-Namjoon-
"Geumanhe pergilah, sebelum suamiku datang dan mengetahui kau berbicara seperti itu"-Yeoul-
"Wae? kau takut? suamimu mengetahui akal2anmu?"-Namjoon-
"Aniii, aku takut kau akan habis olehnya. Pergilah"-Yeoul-
"Aniii aku tidak akan pergi sebelum kau menerima permintaanku"-Namjoon-
"Yahh Namjoonsi geumanhe, aku bukan wanita seperti itu. aku memang kerja ditempat karaoke tapi aku bukan wanita murahan" kata Yeoul memberikan minumannya kepada Namjoon dan segera pergi mendekati Yeeji.
Namjoonpun juga mendekati Yeeji.
"Yeejiyaa mau main kerumah paman? dirumah paman banyak mainan"-Namjoon-
"Jinjaaa? mainan apa saja paman?"-Yeeji-
"Andwee tidak boleh" kata Yeoul mencegah Yeeji.
"Waee?"-Yeeji-
"Kajja kita antar minuman ke kantor appa" kata Yeoul nampak ketakutan.
Yeoul menggandeng Yeeji, beberapa menit kemudian Yoongi datang.
"Yeejiyaaaa"-Yoongi-
"Appaa" teriak Yeeji sambil berlari menghampiri Yoongi.
"Jaagiii" Yeoul merasa lega karena suaminya datang, namun Yoongi masih marah akibat kejadian tadi pagi yang hasratnya harus tertunda. Dia tidak menggubris panggilan Yeoul, Yoongi menggendong Yeeji masuk kedalam minimarket disamping stan Yeoul. Yeoul akan menyusul Mereka namun tangannya ditarik oleh Namjoon.
"Geumanhe, jangan kurang ajar seperti itu"-Yeoul-
"Bukankah kau terbiasa diperlakukan seperti ini oleh banyak lelaki? hahaha"-Namjoon-
plllaaaaaaakkk
Yeoul menampar pipi Namjoon.
"Geumanhe jangan pernah datang kemari, kalau kau tidak sopan seperti itu. Aku masih berbaik hati karena aku tidak bilang kepada suamiku" kata Yeoul melepaskan tangan Namjoon dan menyusul Yoongi dan Yeeji.
"Appa aku mau ini? tapi simpankan dulu nanti eomma marah kalau aku beli ini" kata Yeeji mengambil gummy bear.
"Yahh, kenapa seperti itu? hais tidak boleh" kata Yeoul yang berada dibelakang Yeeji.
"Appa, hikss"-Yeeji-
"Gwenchana ambil saja biar nanti appa yang bilang ke eomma"-Yoongi-
"Jaagi andwe, giginya bis berlubang kalau sering makan permen itu" kata Yeoul namun Yoongi tidak menggubrisnyaa.
"Yah, kau masih marah?"-Yeoul-
"Yeeji beli apa lagi?"-Yoongi-
"Haiss menyebalkan" kata Yeoul menengok ke arah luar, nampak Namjoon sudah pergi dan terlihat Yoonjun datang dengan masih menggunakan seragam sekolahnya. Dia melihat kanan kiri mencari nunna dan keponakannya. Dia menengok kearah minimarket dan Yeoul mengayunkan tangannya memberi isyarat agar Yoonjun menyusulnya. Yoonjunpun berlari menghampiri nunnanya.
"Nunna"-Yoonjun-
"Oppaa" teriak Yeeji yang melihat Yoonjun
"Samchoon"-Yoongi-
"Anii dia masih sekolah Yeeji tidak mau panggil samchoon"-Yeeji-
"Haiss, Yoonjuna kau ingin makan apa? ambil saja"-Yoongi-
"Nee Hyeong gumawo" kata Yoonjun menuju rak roti, dia mengambil satu roti.
"Oppa aku juga mau" kata Yeeji, Yoonjunpun mengambilkan untuk Yeeji.
Setelah itu mereka menuju kekasir, Yeoul mendekati Yoongi dan menggandeng tangan Yoongi namun disingkirkan oleh Yoongi.
"Kau masih marah? baiklah kalau nanti malam kau merengek meminta sesuatu aku tidak akan menurutinya" bisik Yeoul lalu pergi keluar minimarket itu.
#######
Sore harinya Yeoul, Yeeji dan Yoonjun bersiap untuk pulang. Nampak Yoongi menunggu didepan kantornya. Memperhatikan mereka bertiga menyeberang.
Setelah mereka menyeberang Yoongi menghidupkan mobilnya dan menjalankan mobilnya memdekati mereka."Kajjaaaa"-Yoongi-
"Wooww, Hyeong sekarang naik mobil. hehehe"-Yoonjun-
"Majja, agar bisa mengantarmu bersama nunna dan keponaknmu"-Yoongi-
"Yeeji mau didepan bersama Oppa"-Yeeji-
"Baiklah, kajja" kata Yoonjun menolong Yeeji masuk kedalam mobil. Yeoulpun naik dibelakang.
"Minggu besok kita jalan-jalan. Nanti Hyeong akan bilang ke ayah dan ibu juga Yoonjin. Kita jalan-jalan bersama"-Yoongi-
"Jinja Hyeong?"-Yoonjun-
"Jinjaaa kau ingin kemana?"-Yoongi-
"Kemanapun terserah Hyeong"-Yoonjun-
"Tidak ingin kemana gitu? ke suatu tempat?"-Yoongi-
"Kalau ingin semua ingin ku kunjungi Hyeong. hehehe" kata Yoonjun. Yeoulpun tersenyum bahagia melihat Yoongi sangat perhatian dengan adiknya. Yeoul maju kedepan lalu mengecup pipi Yoongi. Seketika Yoongi menghadap kebelakang. Yeoul tersenyum manis, namun Yoongi masih sinis.
"Haisss"-Yeoul-
"Kau boleh minta gaya apapun nanti malam😘🥰🥰"-Istriku-
Yoongi melihat ponselnya yang berbunyi. Dalam hatinya tersenyum bahagia.
"Tidak, aku sedang marah tidak bernafsu denganmu"
"Haiiss lihat saja nanti malam hmm? aku akan membuatmu merengek meminta. hahhaaa" batin Yeoul.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother's Love (Tamat)
FanfictionMengagumi dalam diam mungkin itu lebih baik -Min Yoongi-