"Ayo kita pindah ketempat yang lebih besar"-Yoongi-
"Andwe, disini sangat nyaman"-Yeoul-
"Yahh, kau tidak ingin punya anak lagi?"-Yoongi-
"Haiss, kita besarkan Yeeji dulu. Yahh lagian apa hubungannya pindah rumah dengan punya anak?"-Yeoul-
"Haiss, kau itu menggemaskan yah mau sampai kapan kita bermain umpet2tan dengan Yeeji? masak sedang dipuncak dia ingin buang air kecil haisss"-Yoongi-
"Geumanhe"-Yeoul-
"Minggu depan kita pindah didekat tempat kerjaku. Yahh kau sudah aku turuti, aku mengizinkanmu bekerja berjualan aku turuti dan sekarang waktunya kau menurutiku"-Yoongi-
"Haiis, andwe aku nyaman disini"-Yeoul-
"Ya sudah aku sama Yeeji saja yang pindah" kata Yoongi merajuk masuk kedalam kamar.
Seseorang mengetuk pintu rumah mereka. Yeoul bangkit dan membukakan pintu mereka. Ibu mertuanya dan Jimin berdiri didepan rumah mereka.
"Eommonim?"-Yeoul-
"Dimana cucu eomma?"-Yoongi eomma-
"Sedang didalam, mari masuk eommonim"-Yeoul-
"Eomma tadi membuat kue, ada lebih kan kamu sangat suka dengan ini" kata Ibu mertuanya sambil memberikan Cheesecake buatannya.
"Terimakasih eommonim, Yeejiyaa Nenek dan Paman datang nak" panggil Yeoul.
"Appa nenek datang, ada samchoon tampanku" kata Yeeji yang sedang tiduran dipeluk Yoongi melepaskan pelukannya dan Turun dari ranjangnya.
"Nenek, samchoon" Yeeji berlari memeluk neneknya dan memeluk Jimin.
"Samchoon, samchoon tidur sini kan?"-Yeeji-
"Hemm, lalu samchoom tidur dimana?"-Jimin-
"Eomma sih, eomma tidak mau pindah ditempat yang besar. Eomma ayo kita pindah seperti kata appa biar Yeeji punya kamar sendiri, biar samchoon bisa menginap tidur dengan Yeeji"-Yeeji-
"Ya sudah Yeeji saja yang pindah dengan appa"-Yeoul-
"Ya sudah aku tinggal dengan nenek dan samchoon saja, samchoon dirumah samchoon banyak kamar kan? boleh Yeeji tinggal bersam kalian?"-Yeeji-
"Andwee" teriak Yoongi yang barusan keluar dari kamar.
"Banyak, bahkan kamar appamu masih kosong Yeeji boleh memakainya"-Jimin-
"Andwee andwee"-Yoongi-
"Wae? kenapa tidak boleh? samchoon saja membolehkannya, nenek bolehkan aku tinggal dengan nenek?"-Yeeji-
"Boleh dong sayang"-Yoongi eomma-
Yeoul membuatkan minuman untuk mereka.
Dia memandang Kue yang dibawa oleh ibu mertuanya."Handphoneku dimana? kenapa tiga tahun ini tidak ketemu? mau aku kerjain si Cheesecake alias Minyoongi" batin Yeoul sambil tersenyum.
"Eommonim silahkan diminum tehnya"-Yeoul-
Yeoul melihat Yeeji sedang mengglendot manja dengan Jimin.
"Samchoon, samchoon tidak punya pacar kan?? tidak usah, samchoon besok menikah saja dengan Yeeji"-Yeeji-
"Yaaah, appa akan beritahu kepada Jungkook dan Jin samchoon kalau mengajak samchoon lainnya menikah"-Yoongi-
"Appa geumanhe, hajima"-Yeeji-
"Appa akan bilang pokoknya. hahaha. Biar Jungkook dan Jin samchoon mencari wanita lain. hahaha"-Yoongi-
"Hajima hikkss, eomma appa nakal hikss"-Yeeji-
"Anii, jika paman lain mencari wanita lain kan ada Jimin samchoon. Tuk Uljima" kata Jimin menghapus air mata Yeeji.
"Cengeng cari perhatian"-Yoongi-
"Eomma appa hikss"-Yeeji-
"Geumanhe appa"-Yeoul-
"Samchoon aku ikut samchoon pulang saja"-Yeeji-
"Hehehe, bilang eomma dan appa dulu" kata Jimin sambil tersenyum.
#######
Hari minggu ini Yeoul membersihkan seluruh rumahnya. Yeeji dan Yoongi sedang pergi jalan-jalan berkeliling naik motornya.
Yeoul menggeser semua barang-Barang perabotannya. Dan akhirnya dia menemukan ponselnya.
"Akhirnya kau ku temukan" kata Yeoul menghidupkan ponsel itu namun tidak bisa.
Dia mengisi batre ponsel itu.Setelah beres-beres rumahnya Yeoul mandi. Setelah mandi dia merebahkan badannya di sofa.
"Lelah sekali"-Yeoul-
"Eomma kami pulang" kata Yoongi dan yeeji bersamaan.
"Eomma eomma"-Yeeji-
"Hemm?" Yeoul bangkit dari rebahannya.
"Kami membeli mandu, paman penjual mandu sangat tampan" kata Yeeji sambil tersenyum genit.
"Haiss Geumanhe" kata Yeoul mencubit pipi Yeeji. Yeoul berdiri mendekati Yoongi.
"mwooya? kau membeli banyak sekali mandu?"-Yeoul-
"Aniii, bibi penjual memberikan bonus dia bibi dari temanku"-Yoongi-
"Temanmu? wanita?"-Yeoul-
"Majjaa. hehehe"-Yoongi-
"Mantanmu kan pasti?"-Yeoul-
"Aniii, dulu aku janji menikahinya, dia sudah menghubungiku tapi tiga tahun menghilang lagi"-Yoongi-
"Lalu kalau dia datang dan menagih janjinya bagaiamana?"-Yeoul-
"Ani tidak mungkin, dia sudah menikah dan punya anak"-Yoongi-
"Haisss" Kata Yeoul memakan mandu yang ada ditangan Yoongi.
"Yeejinya appamu tidak menemui seseorang kan?"-Yeoul-
"Anii tadi appa hanya mampir kerumah nenek, tapi kami hanya dipintu gerbang kata appa ada anjing galak dirumah nenek apa benar?"-Yeeji-
"Yaaahh? pasti yang kau maksud appamu kan?" tanya Yeoul berbisik.
"Hehehhe" Yoongi tertawa.
"Geumanhe, beliau kakek Yeeji" kata Yeoul memukul bahu Yoongi.
"Appo"-Yoongi-
"Mianhee uri jagii"-Yeoul-
"Kiss dulu baru aku mau maafin"-Yoongi-
"Haiss geumanhe"-Yeoul-
"Palli" kata Yoongi memanyunkan bibirnya, Yeoulpun sekilas mencumbu Yoongi.
"Haiss kurang lama"-Yoongi-
"Geumanhe"-Yeoul-
"Wae? kau takut tergoda?" kata Yoongi menggigit bibir bawahnya.
"Haisss" Yeoul menghampiri Yeeji.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother's Love (Tamat)
FanfictionMengagumi dalam diam mungkin itu lebih baik -Min Yoongi-