Pagi harinya Yoongi sedang bersiap ke kantornya, Yeoul sedang menyiapkan sarapan. Yoongi mengecek ponselnya. Dian melihat pesan dari seseorang yang tidak dikenal.
"mandu? beneran ini mandu? bagaimana kalau dia menagihku menikahinya? haisss haruskah aku membalasnya? aku harus bagaimana?" batin Yoongi
"Yoongiyaa palli, makanlah sarapan sudah siap"-Yeoul-
"Neee" Yoongi memasukkan ponselnya tanpa membalas pesan dari mandu.
Yoongi memandang Yeoul yang sedang makan dengan lahap.
"Mwoo?"-Yeoul-
"Jaagiyaa"-Yoongi-
"Hmm?"-Yeoul-
"Bagaimana jika aku mencintai seseorang lainnya?" tanya Yoongi, Yeoul menghentikan makannya dan memandang Yoongi.
"Wae? kau bertemu dengan gadis lainnya? ya terserah itu hakmu, kan aku sudah pernah bilang kalau kau ingin menikah ya sudah tinggalkan aku" kata Yeoul berdiri membereskan piring makannya yang belum habis. Dia membuang sisa makanannya disampah dan mencuci piring. Seketika itu air matanya menetes.
"Mwoooyaaa" batin Yeoul sambil menghapus air matanya.
Setelah itu Yeoul menuju kamarnya. Yoongi hanya melamun sambil melahap makanannya. Hatinya saat itu sedang berkecamuk, karena Mandu temannya hadir lagi.
(ngakak gue kasihan padahal mereka satu orang Yoong)#########
Yeoul sedang menjaga stannya, dia sedang asyik membaca komik diponselnya. Seseorang berdiri didepannya.
"Aku belum membuatkannya, sebentar aku akan menyelesaikan membaca ini"-Yeoul-
Namun seseorang itu hanya diam, tanpa berbicara.
"Jagi temanmu tidak ingin mencoba ra....." Yeoul terdiam ketika seorang itu bukan Yoongi melainkan Jimin.
"waeyo? mau membeli minum?" tanya Yeoul sinis.
"Nunna"-Jimin-
"Jaaagiii" teriak Yoongi dibelakang Jimin.
"Wae? kenapa berkeringat seperti itu?" tanya Yeoul lalu mengambil tisue dan menyeka wajah Yoongi.
"Aku tadi berlari tidak sabar bertemu denganmu"-Yoongi-
"Tuan anda mau membeli rasa apa?"-Yeoul-
"Cheesecake"-Jimin-
"Baiklah silahka duduk dulu tuan" kata Yeoul, Jiminpun duduk dan menunggunya.
"Biar aku yang kasih kesana" kata Yoongi memasang wajah cemburu.
"Kenapa dia kesini? mau menggodamu lagi?" tanya Yoongi namun Yeoul hanya memandang Yoongi.
"Wae? tidak boleh aku cemburu?"-Yoongi-
"Haisss, untuk apa cemburu? bukankah kau menemukan gadis lain?"-Yeoul-
"Itu aku hanya bercanda, wae? kau juga cemburu kan?"-Yoongi-
"aaaaanii, haiss palli berikan kepada lelaki itu"-Yeoul-
Yoongi memberikan minuman itu kepada Jimin.
"palli segera pergi dari sini, sekali lagi aku melihatmu mendekati gadisku aku tidak segan membunuhmu"-Yoongi-
"Hyeong, mianhe" kata Jimin namun Yoongi tidak memperdulikannya. Dia menghampiri Yeoul kembali.
#######
Malam harinya Jimin pulang, seperti biasa sejak kejadian Yoongi keluar dari rumah dan akan bertanggung jawab terhadap Yeoul. Eommanya sama sekali tidak pernah menyambutnya dan jarang sekali mengajak ngobrol.
Saat itu eommanya sedang membuat kue.
"Eomma kenapa belum tidur? kenapa masih membuat kue?"-Jimin-
Namun eommanya tidak memperdulikannya.
"Eomma, Apa Jimin harus bertanggung jawab agar eomma seperti biasanya kepada Jimin? oke Jimin akan bertanggung jawab terserah appa mau mengusir Jimin yang penting eomma tidak mengacuhkan Jimin"-Jimin-
"Geumanhe, kau jangan pernah ganggu kebahagiaan Hyeongmu dan menantu ibu"-Yoongi eomma-
"Tapi gadis itu mengandung anak Jimin"-Jimin-
"Baru sekarang kau mengakuinya? kemarin kemana saja? wae? kau melihat wanita itu bahagia dengan Hyeongmu? kau iri? kau menyesalkan?"-Yoongi eomma-
"Jimin menyesal eomma hikss"-Jimin-
"Percuma menyesalpun eomma tidak akan biarkan jika kau merusak hubungan mereka, dan jangan pernah berkata kau adiknya didepan menantu ibu"-Yoongi eomma-
"Wae? biar gadis itu tahu dia pernah mencintai adik dan kakak"-Jimin-
"Geumanhe, berhenti. Sejak kecil Hyeongmu hidup sengsara biarkan dia hidup bahagia"-Yoongi eomma-
"Andwe Jimin akan tetap merebut gadis itu" kata Jimin masuk kedalam kamarnya.
#######
Setelah mengantar Yeoul ke tempat karaoke Yoongi pulang kerumah Yeoul. Dia membuka pesan dari mandu kembali.
"Manduyaa, kau sedang apa? bagaimana kabarmu? kabarku baik disini"
Yeoul yang sedang bekerja melihat notif ponselnya lalu tersenyum.
"Cheseeya kabarku baik. Syukurlah kalau kau juga baik. Apa kau sudah menjadi orang sukses sekarang?"-Mandu-
"Syukurlah kalau kau juga baik, Berkar doamu aku mempunyai usaha manduya. Kalau kau bagaimana?"-Cheseecake-
"Syukurlah🤩. Aku? hahahaha aku ya masih seperti ini saja. Membesarkan anak"-Mandu-
"Anak? kau sudah mempunyai anak? yaa kenapa kau begitu? bukankah kau janji akan menungguku melamarmu? hahahahah"-Cheseecake-
"Yaahh itu hanya janji monyet. hahaha. ya apa kau belum menikah? jangan-jangan kau beneran menungguku?"-Mandu-
"Aniiii, aku sudah mempunyai kekasih. Doakan semoga aku segera menyusulmu menikah"-Cheesecake-
"Baiklah akan kudoakan semoga kau segera menikah"-Mandu-
"Gumawo manduyaaa"-Cheesecake-
Yeoul tidak membalasnya, dia merasa lega karena mandu tidak menunggunya dan mempunyai kekasih.
"Kapan kita akan bertemu?"-Cheesecake-
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother's Love (Tamat)
FanfictionMengagumi dalam diam mungkin itu lebih baik -Min Yoongi-