Yeoul mengantarkan pesanannya ke kantor Jimin. Seperti biasa dia mengantarkan menuju kantin, ditempat itu Jimin juga duduk bersama teman-temannya.
Dia sempat kaget melihat Yeoul, namun Yeoul memasang wajah tidak pedulinya."Anyeong haseyo, pesanan atas nama nona Seulgi?"-Yeoul-
"Neee"-Seulgi-
Setelah memberikan pesanannya, Yeoul segera pergi dari tempat itu tanpa melihat Jimin.
"Jaagi Mianhe, aku takut kepada appaku" batin Jimin
######
Malam harinya di rumah keluarga Yoongi.
Yoongi sedang menemani eommanya membuat kue.
"Eomma, teman Yoongi mengoceh, Yoongi bawakan banyak sekali cheesecake dia berkata kenapa kau tidak bagikan kepada temanmu? hahaha. Yoongi menyuruhnya menghabiskan semuanya. hahahah"-Yoongi-
"Ya kalau eomma jadi temanmu juga eomma akan seperti itu. hahaha. Nak, eomma tadi mampir ke stanmu diseberang kantormu"-Yoongi eomma-
"Eomma bertemu gadis itu?" tanya Yoongi tersenyum.
"Neee? penjaga stan itu?"-Yoongi eomma-
"Otte? menggemaskan kan dia eomma?" kata Yoongi eommanya hanya menatapnya sedih.
"Majja, dia sangat lucu. katanya jangan tanya menu keju disini, walau namanya CheeseMan kita tidak ada menu keju disini katanya seperti itu"-Yoongi eomma-
"Eomma, otte? bagaimana jika dia jadi menantu eomma? apa boleh? sepertinya Yoongi bisa memasuki hatinya, sepertinya dia sedang bermasalah dengan kekasihnya" kata Yoongi, eommanya menahan air mata mendengar perkataan Yoongi.
"Jimin pulang"-Jimin-
"Nak? segera bersih-bersih eomma siapkan makanan untukmu" kata ibunya beranjak dan menyiapkan makanan untuk Jimin.
Yoongi merasa eommanya tidak setuju karena mengabaikan perkataannya. Yoongi terdiam dia mengaduk adonan kue buata eommanya.
"Nak kau mau makan lagi?" tanya eommanya pada Yoongi.
"Anii"-Yoongi-
"Hyeong kau sedang apa? membantu eomma? hehe"-Jimin-
"Hemmm"-Yoongi-
"Hyeongku kenapa eomma? kenapa dia hanya menjawab hemm? anii hahaha, sakit gigi kau Hyeong?"-Jimin-
"Aniii" kata Yoongi beranjak menuju kamarnya.
"Apa salahnya dia bekarja seperti itu? bukankah dulu kita juga seperti itu? walau eomma tidak menyetujuinya, Yoongi akan berusaha menembus hati Yeoul kalau ada kesempatan" batin Yoongi menatap langit-langit kamarnya.
Pukul Setengah sembilan Yoongi meminta izin kepada eommanya.
"Eomma Yoongi mau keluar mengantar teman Yoongi"-Yoongi-
"Hujan nak, mau mengantar siapa?"-Yoongi eomma-
"Mengantar penjaga stan itu, mengantar ke tempat kerja malamnya dia kalau malam bekerja ditempat karaoke sebagai kasir, kalau eomma tidak menyetujui Yoongi mengantar jemputnya Yoongi akan tetap melakukannya" Kata Yoongi pergi begitu saja tanpa menggunakan jas hujan.
"Naaakkk" panggil Yoongi eomma namun tidak digubris oleh Yoongi.
Yoongi menunggu Yeoul didepan rumah Yeoul dia nampak kedingan karena kena hujan. Beberapa menit kemudian Yeoul keluar dengan menggunakan payung. Dia melihat Yoongi, lalu menghampirinya.
"Yaaakk Min Yoongi paboo, wae? haiss kenapa kau hujan-hujanan seperti ini? bagaimana kalau kau sakit? pasti orang tuamu khawatir, kajaa ayo ganti pakaianmu" jaka Yeoul kerumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother's Love (Tamat)
FanfictionMengagumi dalam diam mungkin itu lebih baik -Min Yoongi-