Yeoul hanya terdiam dan meneteskan air matanya.
"Wae? apa dia kabur?"-Yoongi-
"Molla, sepertinya seperti itu hikss"-Yeoul-
"Kenapa kau tak mengejarnya? kenapa kau tak mendatangi rumahnya?"-Yoongi-
"Aku sudah mendatanginya, sudah memberitahu ibunya. Tapi aku sadar diri, aku bukan level dia. Dia orang kaya aku apa? Dan dia tidak menggubrisku ya untuk apa aku mengejarnya? hikss percuma juga mengejarnya kalau dia tidak ingin bertanggung jawab. hikkss"-Yeoul-
"Ketika kau berkata kepada ibunya,ibunya berkata apa?"-Yoongi-
"Anii aku hanya memberitahu ibunya, aku hanya bilang tidak perlu bertanggung jawab aku hanya ingin memberitahu saja lalu aku pergi hikss"-Yeoul-
"Uljima, kalau sampai satu bulan ke depan tidak ada itikat baik dari dia aku yang akan bertanggung jawab"-Yoongi-
"Andwe, tidak perlu, gwenchana. kau tidak melakukannya kenapa harus bertanggung jawab? hikkss, hehehe lucu sekali kau ini" kata Yeoul menangis lalu tersenyum mendengar omongan Yoongi.
"Wae? aku serius"-Yoongi-
"Geumanhe, aku juga tahu orang tuamu juga tidak akan menyetujuinya"-Yeoul-
"Lalu bagaimana jika mereka menyetujuinya? apa kau mau?"-Yoongi-
"Haiiss Geumanhee" kata Yeoul mencubit kedua pipi Yoongi.
"Appo" kata Min Yoongi sambil menghapus air mata Yeoul.
"Wae? kenapa aku terlambat bertemu denganmu?" tanya Yeoul sambil memandang Yoongi.
"Wae?"-Yoongi-
"Aniiii, aku mau bersiap berangkat jualan dulu" kata Yeoul beranjak dari duduknya. Namun Yoongi memeluk Pinggangnya dan menempelkan kepalanya diperut Yeoul.
"Mwoooyaa?"-Yeoul-
"Aku sedang berinteraksi dengan bayi ini apakah dia mau menerimaku sebagai ayahnya?"-Yoongi-
"Haiss, haahaha mwooya? geumanhe Yoongiya"-Yeoul-
"Kau tahu bayi ini menjawab apa? katanya dia mau kalau aku jadi ayahnya" kata Yoongi sambil mengadahkan kepalanya ke atas memandang Yeoul.
"Haiisss Geumahee" kata Yeoul mengacak rambut Yoongi. Yoongipun berdiri dan menatap Yeoul. Begitu juga dengan Yeoul dia menatap Yoongi tanpa ada rasa canggung lagi.
Yoongi mendekatkan wajahnya lalu melumat bibir Yeoul, tidak ada penolakan dari Yeoul. Yoongi melepaskan lumatan itu dan memandang Yeoul kembali. Lalu melumat bibir Yeoul kembali, kali ini Yeoulpun mengimbangi lumatan itu.######
Sementara itu dirumah Yoongi, Jimin sedang mempersiapkan untuk perjalanan bisnisnya keluar kota. Dia sedang menata pakaiannya. Ibunya datang menghampirinya dan membantunya.
"Berangkat kapan nak?"-Jimin Eomma-
"Nanti malam eomma"-Jimin-
"Nakk" panggil ibunya dengan mata berkaca-kaca.
"Wae eomma? Jimin hanya pergi tiga hari kenapa eomma bersedih?"-Jimin-
"Aniii, kemarin minggu saat kamu main golf bersama appa, seorang wanita datang kemari" Jimin terkaget dan memandang eommanya.
"Nnnuuguu?" tanya Jimin tergagap
"Kim Yeoul"-Jimin Eomma-
"Eomma jangan percaya eomma, dia gadis yang bekerja dikaraoke, eomma tahu kan pasti dia juga sering tidur dengan yang lainnya? iya memang Jimin pernah menidurinya, tapi cuma beberapa kali eomma"-Jimin-
"Jimina, tapi eomma percaya kepada gadis cantik itu, kenapa kau seperti itu nak? eomma tidak pernah mengajarimu seperti itu. Dan kenapa kau tidak membalas pesan gadis itu?"-Jimim Eomma-
"Eomma, eomma harus percaya pada Jimin, dia gadis yang bekerja dikaraoke pasti sudah tidur dengan banyak lelaki. Secara Jimin kaya pasti dia menguber Jimin"-Jimin-
"Walaupun kau berfikiran seperti itu, walau dia tidur dengan banyak orang tapi pasti dia tahu siapa ayah dari bayinya"-Jimin eomma-
"Eomma, Jimin percaya dia bukan anak Jimin, apa eomma mau punya menantu bekerja ditempat karaoke? dan juga miskin? tidak kan? kita keluarga terpandang apa kata orang? Pemilik perusahaan Park Company mempunyai menantu seorang pekerja karaoke"-Jimin-
"Geumanhe, eomma tidak seperti itu apapun pekerjaannya asal dia baik dan sayang kepada anak eomma, eomma akan menerimanya"-Jimin eomma-
"Tapi Jimin tidak mau tanggung jawab, Jimin yakin dia bukan anak Jimin"-Jimin-
"Wae? kau menghamili seseorang?" tanya Ayahnya yang tiba-tiba masuk didalam kamar Jimin.
"Anii appa"-Jimin-
"Majja, putra kesayanganmu ini menghamili seorang gadis, dan dia tidak mau bertanggung jawab"-Jimin eomma-
"Jinjjaa?"-Jimin appa-
"Aaaanii appa,gadis itu pemandu karaoke dia hanya mengaku-ngaku" Jimin
"Yaaaaahhh, appa sudah bilangkan jangan bergaul ditempat tidak benar" Appa Jimin memukuli Jimin.
"Appa ampun appa hikkss"
Ibunya hanya memandangnya sambil menangis, dia menelfon Yoongi.
Yoongi yang sedang berpelukan denga Yeoul.
"Geumanhe, aku mau berangkat"-Yeoul-
"Aniii, dirumah saja hmmm" kata Yoongi sambil mempererat pelukannya.
Ponsel Yoongi berbunyi, Yoongi melepas pelukannya dan mengambil ponselnya dikantong.
"Nak, tolonglah adikmu. Adikmu dihajar oleh appa hikks"-Yoongi eomma-
"Nee eomma"-Yoongi-
"wae?"-Yeoul-
"Adikku dihajar oleh ayahku,aku harus pulang"-Yoongi-
"Geure pulanglah,hati-hati"-Yeoul-
"Neee" kata Yoongi mengecup sekilas bibir Yeoul.
Yoongipun mengendarai motonya menuju rumah.
"Appa geumanhe, kalau appa memukuli Jimin seperti itu, Jimin bisa mati" kata Yoongi berlari menahan Appanya.
"Yahh, kau tidak usah ikut campur kau siapa?" Appanya pun juga memukul Yoongi.
"Yeoboo, geumanhe hikksss"-Yoongi eomma-
"Yaaaah, bagaimana kau mendidik mereka? yakk siapa yang kau hamili?"-Jimin appa-
"Aniii, sudah Jimin bilang dia hanya mengaku-ngaku dihamili Jimin appa, dia pekerja ditempat karaoke. Percaya Jimin apa. hikksss"-Jimin-
Yoongi yang mendengar Jimin menyebut gadis Karaoke tiba-tiba teringat Yeoul.
"Appa dan eomma pasti tahu kan kalau gadis karaoke seperti apa? pasti dia tidur dengan macam-macam pria."-Jimin-
Seketika Yoongi teringat jika Jimin sering menelfon kekasihnya dan meminta maaf tidak bisa menjemput kekasihnya pada dini hari.
Yoongi bangkit dan menindih badan Jimin lalu manarik kerah Jimin
"Nugu? siapa gadis itu? Kim Yeoul? " tanya Yoongi murka.
"Ooootttooke arayo Hyeong?" Yoongi langsung menghajar Jimin.
"Yaaaaaaakkkk" Ayah Jimin menarik Yoongi dan memukuli Yoongi.
"Yeobo Geumanhee hikss" Teriak Ibu Yoongi.
"Yakkk, kalau kau bosan tinggal disini keluar, jangan pernah mencoba memukuli anakku" teriak ayah Jimin.
Yoongipun keluar dan mengendarai motornya menuju rumah Yeoul. Yeoul membuka pintunya untuk berangkat berjualan, Yoongi berdiri didepan pintu dengan wajah babak belur.
"Mwoooyaaa?" tanya Yeoul khawatir dan menyentuh wajah Yoongi. Yoongi langsung memeluk Yeoul dan menangis.
"Wae? uljima" kata Yeoul matanyapun berkaca sambil menepuk punggung Yoongi.
#######
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother's Love (Tamat)
FanfictionMengagumi dalam diam mungkin itu lebih baik -Min Yoongi-