19. Bangkitlah Demi Anak-Anakmu!

221 7 1
                                    

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ
“Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Sudah menjadi hukum alam bahwa setiap pertemuan pasti akan ada sebuah perpisahan, dan setiap kehidupan pasti ada yang namanya kematian.”
~Kalam Hikmah~

 
***
Hari ini Arka akan berkunjung ke mansion keluarga besar Anderson untuk membahas kerja sama antara perusahaannya dengan perusahaan milik Keluarga Anderson yang kini telah resmi dikelola oleh Alex.

Dia juga berniat untuk melihat keadaan anak-anaknya yang sudah seminggu ini ia tinggalkan karena urusan mendadak yang harus segera ia selesaikan, ia sangat merindukan anak-anaknya terutama Alexa. Akan tetapi, tak mungkin ia menemui Alexa saat ini, karena wanita itu kini sedang dalam masa idahnya hingga tiga bulan ke depan.

Arka telah sampai di mansion Keluarga Anderson, sebelum masuk ke dalam Arka menyapa satpam yang berjaga di gerbang dengan ramah. Satpam tersebut memang kenal dekat dengan Arka sejak hubungan Arka dan keluarga majikannya membaik.

“Assalamualaikum, selamat pagi, Mang Jaya!” sapanya.

“Waalaikumussalam, eh, Den Arka!”

“Apa kabar, Mang?” ucap Arka berbasa-basi.

“Alhamdulillah baik, Den. Den Arka sendiri bagaimana kabarnya? Kalau saya perhatikan selama seminggu ini Den Arka gak ke sini lagi, ke mana aja Den?”

“Iya nih Mang, ada masalah keluarga kemarin. Jadi gak sempat ke sini deh,” sahut Arka tersenyum tipis.

“Owh begitu .... ”

“Iya Mang. Oh iya, Alex nya ada, Mang?” tanya Arka.

“Ada Den, di dalam. Den Arka teh masuk aja, nanti mobilnya biar saya yang parkirkan di sana.”

“Gak usah Mang, Arka bisa sendiri kok. Yaudah Mang, Arka ke sana dulu ya ... assalamualaikum!”

“Heum, yaudah kalau gitu, waalaikumussalam Den!”

Setelah itu, Arka memarkirkan mobilnya terlebih dulu di tempat parkir yang memang disediakan oleh Rio untuk rekan-rekan kerja beserta keluarga besar dan teman-teman anaknya. Sesudah itu, Arka masuk ke dalam mansion dengan senyum yang tercetak jelas di wajahnya hingga membuat dirinya terlihat sangat tampan saat tersenyum dengan dua lesung pipinya.

Yang dapat ia lihat saat hendak masuk adalah keluarga besar Anderson tengah berkumpul dengan raut wajah yang sulit dimengerti, ia masuk dengan mengucapkan salam hingga membuat semua orang di sana terkejut dan menampakkan raut wajah yang sangat gembira serta penuh harapan?

“Arka!” sambut Alex dan Arlan bahagia.

“Hai! Selamat pagi, semuanya!”

“pagi juga Arka, sini duduk!” cetus Sera mengajak Arka duduk di sampingnya.

“Iya, Tante,” patuh Arka kemudian duduk di tempat yang Sera tunjuk.

“Lo ke mana aja, Arka? Selama seminggu ini lo gak pernah ke sini lagi,” sela Alex menaikkan sebelah alisnya.

“Yaa biasalah ... dia berulah kembali hingga membuat gue dan kedua orang tua gue bingung cari jalan keluarnya,” jawab Arka menghela napas kasar.

I'am Back Indonesia (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang