Arka dan Aldi baru saja menginjakkan kakinya di Bandar Udara Heathrow beberapa menit yang lalu, mereka langsung disambut oleh anak buah Arka yang akan mengantarkan mereka ke tempat penginapan yang sudah Aldi pesan sebelumnya.
"Ar, ini kita ke mana dulu? Penginapan atau tempat meeting seperti yang sudah kita tetapkan bersama sekretaris kliyen kita?" tanya Aldi membuat Arka yang sedari tadi menatap pemandangan di luar jendela menoleh ke arahnya.
"Kita ke penginapan dulu, bukankah meeting itu masih satu setengah jam lagi?"
"Okey!"
Setelah itu, tak ada lagi pembicaraan di antara mereka berdua selama di mobil, mereka sibuk akan pikiran mereka masing-masing. Sesampainya di penginapan, tanpa mengucapkan sepatah kata pun Arka keluar begitu saja meninggalkan Aldi dan sopirnya di dalam mobil. Kecuekan Arka membuat Aldi mengelus dada untuk menyabarkan dirinya yang perlahan mulai tersulut emosi sehingga ingin sekali mencaci Arka habis-habisan.
"Untung lo sahabat sekaligus bos gue, Ar ... coba kalau bukan, beuh ... dah gue gibeng lo!" tukas Aldi.
"Terima kasih ya Pak! Saya minta maaf nih ya, kalau sikap sahabat saja cuek bebek kaya gitu. Dia emang kaya kutub orangnya ... jadi maklumi aja," ujar Aldi meminta maaf kepada sopir di hadapannya.
"Iya Mas, saya paham kok. Pasti setiap orang bisa berubah karena masa lalu, jadi saya maklumi."
"Nah, tu tau. Yaudah Pak, kalau gitu saya pamit dulu. Assalamualaikum!"
Setelah itu, Aldi menyusul Arka masuk ke dalam penginapan untuk sekedar beristirahat walau hanya beberapa menit saja sebelum meeting dimulai,tetapi Aldi yakin bahwa Arka tidak akan membiarkan dia istirahat dengan nyenyak nantinya.
***
Di sisi lain, Alexa dan Sean kini terlibat perdebatan kembali, di mana Alexa yang keras kepala ingin Sean melaksanakan meeting hari ini bersama kliyen-nya di rumah mereka dan Sean yang tak ingin membatalkan booking-nya di resto, tempat yang sudah ia pesan untuk meeting hari ini."Aku gak mau tau, pokoknya kamu harus melaksanakan meeting hari ini di rumah ini tanpa ada bantahan!" tegas Alexa.
"Tapi sweetyheart, kami sudah memutuskan bahwa meeting hari ini dilaksanakan di sebuah restoran. Tak mungkin aku mengubah tempatnya begitu saja," ujar Sean mencoba memberikan pengertian.
"Kamu bisa batalkan booking restonya dan ubah tempatnya menjadi di rumah ini," sela Alexa keras kepala.
"Akan tetapi, Sayang .... "
"Gak ada tapi-tapian! Cepat hubungi kliyen-mu dan suruh mereka meeting di sini, kamu gak kasihan sama aku yang udah masak banyak gini? Kan mubazir kalau gak dimakan, dear!"
"Tapi aku takut pak Mahen malah marah karena aku mengubah tempat meeting gitu aja, Sayang. Dia kembaran aku, lho!"
"Kembaran? Bukannya kamu anak laki-laki ummi dan abi satu-satunya, ya?" tanya Alexa bingung.
"Iyyaa. Setahu aku nama dia Arkanata, terus ada nama Mahen di bagian tengahnya. Dan itu artinya dia kembaran aku karena nama depan kita hampir sama!" seru Sean menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
'Arkanata? Apakah dia ... nggak. Nggak mungkin itu dia,' batin Alexa menepis pemikirannya yang mulai mengarah kepada seseorang yang ia benci.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Back Indonesia (END)
ChickLitAlexa Season 2 Setelah tujuh belas tahun lamanya, Alexa kembali ke Indonesia saat menghadapi masalah rumah tangganya dengan Sean. Ia kembali setelah mendengar kabar bahwa sang oma tercinta kini telah lebih dulu menghadapi sang pencipta, di saat Alex...