Bab 2 (revisi)

1.1K 106 25
                                    

Happy Reading

.

.

.

.

* 1 tahun kemudian

Sudah 1 tahun sejak kejadian naas yang menimpa Gulf terjadi, namun hingga saat ini Gulf masih tak beranjak dari tidur panjangnya, membuat Mew semakin terpuruk melihat keadaan Gulf yang semakin kurus. Tak ada makanan apapun yang memasuki tubuh istri cantiknya itu, hanya cairan penunjang yang mampu di berikan saat ini. Kondisi Gulf masih sama seperti keadaannya pasca operasi, bahkan terkadang kondisinya beberapa kali mengalami penurunan drastis dan sekali lagi detak jantung Gulf sempat menghilang kembali.

Alex duduk terdiam di samping Mew yang saat ini mengusap wajahnya kasar, membuat anak kecil itu menepuk pundaknya dengan pelan seakan memberi semangat pada sang ayah. Mew mengalihkan pandangannya pada sang anak yang saat ini menjadi sosok yang sama sekali tak dikenalnya, bahkan sepatah katapun kini tak Mew dengar dari anaknya itu.

" Apa kau masih tak ingin bicara boy?"

Anak itu masih terdiam sembari menatap ke arah Mew dengan tatapan mata yang lembut, meski sama sekali tak ada tanggapan berarti darinya.

" Kau tahu boy, Daddy sangat merindukan suara dan juga senyummu. Apa yang terjadi pada Mommy mu bukan kesalahanmu boy, itu semua Takdir yang tidak bisa kita hindari. Jadi berhentilah menyalahkan dirimu, bicaralah sayang. Apa kau tak ingin bicara dengan Mommy mu, kau tahu mommy mu bisa mendengar apapun yang kita ucapkan sayang. Lalu bagaimana mommy tahu kalau kau selalu berada di sampingnya jika kau tidak bersuara Alex".

Mew menatap putranya dengan tatapan memelas, keadaan Gulf membuat anak itu seakan menghilang dari dunianya. Putra pertamanya yang selalu melontarkan pertanyaan apapun padanya kini hanya terdiam, bahkan air mata pun tak pernah muncul di mata indah anak itu. Mew yang dulu sangat pusing menanggapi segala pertanyaan Alex saat ini dibuat merindukan celoteh anak itu, hati Mew semakin tercabik melihat kedua anaknya.

Alex yang tak berbicara sepatah katapun dan baby Natha yang selalu menangis mencari Mew dan Gulf membuat bayi itu tak pernah lagi ceria. Terlalu berat, hidup yang dijalani Mew terlalu berat tanpa kehadiran Gulf disisinya. Hati nya terlalu sakit menahan beban ini seorang diri, Gulf yang menjadi penyemangat dalam hidupnya kini sedang berperang dengan kehidupannya.

Alex melangkah mendekati ranjang Gulf, mengusap tangan Gulf dengan lembut. Anak itu menggeser kursi dan mulai menaiki kursi itu untuk naik ke atas ranjang Gulf, Mew yang melihat hal itupun mendekat.

"Apa kau ingin tidur disamping Mommy boy".

Alex hanya menganggukkan kepalanya pelan, membuat Mew tersenyum pada anak itu. Mew tahu Alex sangat merindukan Gulf saat ini, anak itu terlihat tegar namun Mew tahu bahwa Alex tetaplah seorang anak kecil yang ingin menangis dan mengeluh pada orang yang telah melahirkannya. Alex merebahkan dirinya disamping Gulf dan memeluk tubuh Gulf, kehangatan yang sangat dirindukan anak itu sedikit terobati kini.

" Tidurlah boy...daddy tahu kau sangat lelah".

Alex hanya menatapnya, sedangkan Mew menjauh dari ranjang dan kembali merebahkan dirinya pada sofa di ruangan itu, dia juga butuh istirahat saat ini. Alex sedikit mendongak dan menggeser tubuh kecilnya lebih ke atas, membuat bibirnya dekat dengan telinga Gulf saat ini dan membisikkan sesuatu pada pria itu.

" Bangunlah Mommy, Alex dan Natha sangat merindukan Mommy. Daddy juga terus menangis karena rindu".

Sebuah suara keluar dari anak itu pada Gulf setelah 1 tahun lamanya tak pernah terdengar, Alex kembali  menurunkan tubuhnya, merebahkan kepala kecilnya pada dada Gulf dan memeluk erat tubuh pria itu. Alex mulai memejamkan matanya merasakan kehangatan tubuh Gulf, namun tak berapa lama sebuah keajaiban terjadi.

My Fanboy My Daddy S2 🔞 (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang