bab 8 ( revisi)

744 62 19
                                    

Happy reading

.

.

.

.

" Phi".

Alex melihat senyum manis yang di sematkan untuknya dari si kecil itu.

" Phi...kau datang?".

" Krab...aku selalu datang meski aku tak bisa bertemu denganmu na krab".

" Benarkah? Aku juga selalu menunggumu...kenapa kita tak bisa bertemu?".

Wajah berpikir anak itu membuat Alex tersenyum, wajah si kecil terlihat sangat menggemaskan saat ini di matanya.

" Kau tahu phi, ku pikir kau sudah melupakanku na krab. Aku bahkan berpikir kau tak ingin bermain denganku".

" Kenapa seperti itu?".

" Karena kau tidak datang, padahal aku sudah menunggumu sangat lama...bahkan aku sampai bosan dan lelah...huft".

" Benarkah? Tapi aku lihat kau tak pernah menungguku bahkan saat aku datang lebih awal dari janji kita".

" Aow...kapan?".

" Sejak seminggu lalu aku tak melihatmu, kenapa?".

" Seminggu lalu? Kemana aku pergi seminggu yang lalu ya?".

Anak itu kembali berpikir sembari mengejapkan matanya pelan membuat Alex ingin sekali mencubit pipi chubby nya.

" Akh...aku pergi ke luar kota dengan daddy ku, tapi untung saja aku kabur hari ini dan bisa bertemu denganmu na krab. Kalau buna tahu aku kabur dari rumah untuk menunggumu dia pasti akan marah".

" Alaiwa kau kabur...ini salah nong, ayo cepat ku antar kau pulang. Bagaimana jika buna khawatir saat tak menemukanmu".

Anak kecil itu mengangguk pelan, dan mulai mengikuti Alex menuju mobil yang terparkir tak jauh dari sana, namun belum jauh mereka melangkah kini keduanya sudah dibawa paksa oleh dua orang pria berjas hitam dengan tubuh kekar. Bahkan Alex pun kini pingsan karena obat bius yang ditempelkan pada hidungnya. Sedangkan anak buah Alex yang berjaga sudah dilumpuhkan lebih dulu oleh pria berjas lainnya, sialnya lagi sore ini Alex tak mengajak Peter bersamanya.

Alex dan anak itu dimasukkan ke sebuah mobil hitam yang kini mulai melaju dengan cepat menjauh dari taman itu meninggalkan penjaga Alex yang pingsan dijalan.

🌻☀❤‍🔥

Ahh dad...pelan... Ahhh...

Mew sedang mencumbu leher jenjang milik istrinya di ruang kerja sebelum akhirnya aksi panas itu harus terhenti karena sebuah ketukan di pintu ruang kerja itu.

Tok...tok...tok....

Dad...lepas dulu ahh...

" Sial...siapa yang berani mengangguku saat ini".

" Lepaskan dulu dad, mungkin saja ini sangat penting hingga membuat mereka melakukan itu na krab...cepatlah".

Mew terpaksa mengakhiri aksi panasnya itu, padahal dia sudah berhasil menjauhkan Natha dari Gulf hingga akhirnya mereka bisa berdua tapi lagi lagi keinginannya harus tertunda karena gangguan lain.

My Fanboy My Daddy S2 🔞 (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang