Happy reading
.
.
.
.
* 3 tahun kemudian
Brukk
Terlihat Seorang anak laki laki terjatuh dari sepeda yang sedang dia naiki, anak itu terlihat meringis merasakan sakit di kakinya. Nampaknya kaki kecilnya itu tergores lantai saat terjatuh, air mata bahkan sudah menetes dari mata indahnya menuruni pipi chubby miliknya yang merona. Dimana menambah kesan lucu dan menggemaskan pada anak kecil itu, wajahnya lebih terlihat cantik jika dibandingkan dengan anak laki laki lainnya.
Dari kejauhan seorang anak yang lebih tua berlari menghampiri, anak itu mencoba membantu si kecil untuk berdiri dan duduk di bangku di dekat mereka. Anak yang lebih tua menatap dengan lembut ke arah anak kecil lucu yang masih terisak di sampingnya.
" Cantik dan lucu". Gumam anak yang lebih tua dengan lirih hingga hanya bisa didengarnya.
Alexio menatap ke arah anak disampingnya yang masih saja terus mengeluarkan air mata dan merintih kesakitan, dia sedikit bingung dengan apa yang harus dia lakukan saat ini. Peter yang saat ini menemani Alex berjalan jalan di taman itu menghampiri mereka, Peter bahkan terlihat sangat khawatir dengan apa yang dilihatnya.
" Apa kau tidak apa2 khun, kenapa anak itu menangis? ".
" Hmm mai pen rai uncle...bisakah tolong ambilkan kotak obat yang ada di mobil uncle?"
" Krab"
Peter bergegas menuju mobil yang terparkir di dekat taman, tak berapa lama pria itu kembali dengan membawa kotak obat ditangannya, dan menyerahkannya pada Alex.
"Apa kau butuh bantuanku khun, biar aku saja yang mengobati anak itu".
Anak kecil itu menatap ke arah Peter dengan raut wajah ketakutan, tangannya kini bahkan menggenggam erat baju Alex yang ada disampingnya. Alex yang mendapat perlakuan seperti itu tahu benar jika anak kecil disebelahnya itu sedang ketakutan melihat Peter.
" Mai pen rai uncle pergilah, aku yang akan mengobatinya. Apa uncle tak lihat jika dia ketakutan padamu".
" Akh krab...jika begitu aku akan menunggumu di mobil, tapi ingat jangan terlalu lama karena daddy mu sudah menelpon meminta kita segera pulang"
" Krab uncle".
Peter menjauh dari sana, meski matanya terus mengawasi sekitar berjaga dari orang yang mencurigakan. Alex berjongkok di depan anak itu, dia memberikan obat pada luka di lutut si kecil sembari sesekali meniup lukanya. Perlakuan Alex tentu saja membuat si kecil tersenyum senang, entah mengapa anak itu merasa sangat bahagia hingga tak lagi merasa sakit pada lututnya.
" Sudah selesai...lukamu akan segera sembuh nanti jadi jangan menangis na, kau tidak apa apa jika aku tinggal sendirian kan".
" Hmmm....mai pen rai phi, khob khun krab na".
Alex mengangguk dan beranjak dari sana setelah merapikan peralatan obatnya, namun saat kakinya mulai melangkah akan menjauh langkahnya terhenti kala tangannya yang dipegang si kecil. Terlihat anak itu menatap ke arah Alex dengan senyuman manis sembari mengatakan sesuatu dengan malu malu.
" Krab nong...ada apa?".
" Hmm...bisakah kita bertemu lagi phi, aku ingin bermain denganmu" Ucap anak itu dengan wajah berbinar ke arah Alex.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fanboy My Daddy S2 🔞 (End)
Romancesekuel " My Fanboy My Daddy" bagaimana keseruan keluarga MewGulf dengan kedua putra putrinya yang semakin beranjak remaja. Kisah tentang sebuah cinta, kesalahpahaman, pengkhianatan, luka, cemburu dan juga kebahagiaan akan menghiasi keseharian kelua...