bab 35 ( revisi)

510 42 14
                                    

Happy reading

.

.

.

Sean dan Wisley terlihat tak berdaya dengan tubuh penuh tanda cinta, lubang anus dan juga mulut mereka penuh dengan sperma para anak buah Apo hingga bau sperma mereka tercium sangat menyengat di ruangan itu. Bahkan Sean kini terlihat sudah pingsan di bawah salah satu pria yang dengan penuh nafsu masih menghujam lubang belakangnya dengan cepat.

Sedangkan Wisley terengah engah mengambil nafas setelah mulutnya di sumpal oleh penis besar kembali, pria itu bahkan berteriak kencang kala salah satu pria di sana kembali menghujam lubang anusnya dengan kasar.

" Aku mohon hentikan...akh ini sangat sakit sialan".

" Hahaha...kami akan berhenti jika kami sudah puas, dan ingat kalian masih punya waktu satu minggu untuk memuaskan kami".

Wisley sudah akan kembali berontak kala kini suaranya tak bisa keluar, mulutnya kembali dimasuki penis besar pria lainnya. Hingga tak berapa lama pun pria itu ikut pingsan menyusul Sean dengan penampilan yang sangat mengenaskan.

Beberapa anak buah Apo yang sudah menyelesaikan hasrat mereka pun segera kembali berjaga, namun sialnya kini mereka kembali memanggil teman mereka yang lain untuk ikut menikmati tubuh Sean dan Wisley. Sean mengerjapkan matanya setelah pingsan cukup lama, belum sepenuhnya matanya membuka kini dia harus terkejut saat lubang anusnya kembali di hantam benda yang besar.

" Akhhh...sialan kalian, lepaskan aku".

" Apa kau meminta di lepaskan karena ingin bermain di atas kami sayang".

" Cih...dasar gay sialan".

Bugh

Wajah Sean dipukul cukup keras hingga mengeluarkan darah di sudut bibirnya, rasa nyeri di sudut bibirnya masih sangat terasa kini tanpa ampun mulutnya kembali di sumpal oleh penis pria lainnya membuat mata pria itu membelalak.

" Lebih baik gunakan mulutmu mengulum benda surgawi ini daripada mengumpat...kulum dengan benar, atau aku akan menghancurkan lubangmu saat ini juga secara bersama sama".

Sean terpaksa mengikuti keinginan pria itu, dia sudah tak sanggup lagi harus merasakan sesak pada perutnya saat lubang anusnya diisi oleh 3 penis besar sekaligus seperti tadi. Untung saja sebuah suara membuat mereka semua berhenti seketika, Sean dengan nafas terengah engah mulai menghirup udara.

" Hentikan lebih dulu...beri mereka makan agar kembali bertenaga untuk melanjutkan permainan kita".

" Krab".

Sean segera di dudukkan pada sebuah sofa dengan tubuh yang masih terikat, kini bahkan tangannya pun harus terikat di belakang. Sedangkan Wisley yang masih pingsan di siram dengan air dingin, membuat pria itu membuka matanya.

" Lepaskan ikatanku, bagaimana aku bisa makan jika tanganku terikat sialan".

" Kau bisa makan dengan mulutmu tanpa harus menggunakan tangan, bukankah kau merasa sangat pintar...lalu kenapa untuk makan saja otakmu kalah pintar dengan anjing". Ucap pria itu dengan senyuman dingin.

" Apa kau gila bagaimana itu mungkin".

" Sudah jangan banyak bicara...makan makananmu atau aku tak akan memberikannya lagi, jika memang kau tak tahu cara makan maka akan ku panggilkan anjing peliharaanku untuk mengajarimu".

My Fanboy My Daddy S2 🔞 (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang